Setiap bangsa di dunia dapat dipastikan memiliki senjata untuk menghadapi lingkungannya, baik senjata untuk mempertahankan diri, menyerang, maupun berburu. Sudah sejak berabad-abad yang lampau, nenek moyang kita telah mengenal berbagai jenis senjata untuk menghadapi lingkungannya. Aktivitas nenek moyang kita dalam penggunaan senjata dapat diketahui dari relief-relief candi, cerita-cerita babad,tulisan-tulisan sejarah perjuangan rakyat melawan penjajah dan sebagainya.
Senjata tradisional mempunyai peran penting dalam kehidupan maupun perjuangan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Akan tetapi, sampai saat ini hanya beberapa senjata yang masih dimiliki sebagian dari masyarakat Jawa yaitu keris, tombak, patrem, canggah, wedhung. Sementara itu, senjata tradisional yang dikenal tetapi sudah jarang diketemukan adalah pedang, condroso, bandhil, dan tameng, serta alat berburu seperti tulup dan plintheng.
Kategori senjata
Terdapat perbedaan penggunaan senjata antara yang dipakai pada masa lampau dengan masa sekarang. Pada masa lampau, senjata dipergunakan sebagai alat untuk menyerang dan membela diri, sedangkan pada masa sekarang, senjata menjadi benda-benda pusaka, kelengkapan tata busana, dan sebagainya.
Berbagai senjata yang dahulu digunakan oleh nenek moyang kita pada dasarnya adalah alat untuk membela diri, pada umumnya masuk dalam beberapa kelompok senjata, yaitu :
1. Senjata tikam, yaitu keris, tombak, patrem, wedhung, pedang, condroso, canggah, cangkol, dan sebagainya.
3. Senjata untuk membela diri yaitu tameng
4. Senjata untuk berburu yaitu dikenal dengan nama tulup dan plintheng.
1.a. Keris
1.b. Tombak
1.c. Patrem
Senjata patrem, pada dasarnya prinsipnya senjata seperti keris.
1.d. Wedhung
Baca Juga
1.e. Pedang
1.f. Condroso
Condroso, adalah senjata kecil mirip hiasan pada rambut. Condroso masuk dalam kelompok senjata tikam yang digunakan apabila musuh telah lengah.
1.g. Canggah
1.h. Cangkol
2.a. Bandhil
Bandhil atau umban pelempar batu. Ada tiga jenis bandhil yaitu brubuh, jauh, dan lepas.
Bandhil Brubuh
Bandhil Jauh
Bandhil Lepas
2.b. Plintheng
2.c. Tulup
3. Tameng
Sumber: