Pasalnya, Google dikabarkan tengah mempertimbangkan algoritma baru bernama Knowledge-Based Trust (KBT), yaitu dasar pemeringkatan situs web berdasarkan keakuratan informasi (accuracy of information).
Seperti dalam kasus "meta keyword" (kata kunci). Karena banyak webmaster atau blogger yang "curang" dalam memasukkan kata kunci (stuffing), maka sudah lama meta keywords diabaikan Google.
Diabaikannya backlink pun kasusnya demikian. Banyak webmaster/blogger lebih rajin berburu backlink, bahkan dengan komentar spam, ketimbang meningkatkan kualitas konten blog. Akibatnya, banyak blog berkualitas rendah berada di posisi atas indeks Google, "hanya" karena banyak backlink (inbound link).
Nah, hai para pemburu backlink dengan berbagai modus komentar, segeralah "bertobat" dengan menulis komentar yang berkualitas, nyambung dengan topik posting, memberikan tambahan informasi, serta meningkatkan kualitas konten blog dengan lebih akurat, lengkap, dan bermanfaat.
Dulu banyak blog atau situs berkualitas rendah, bahkan kontennya banyak yang hasil copy paste, asalkan banyak backlink, bisa menduduki posisi nomor satu di SERP Google. Sekarang, tidak lagi!
Google sudah mulai mengabaikan jumlah backlink. Google terus memperbaiki algoritmanya dengan fokus pada kualitas konten.
Dulu banyak blog atau situs berkualitas rendah, bahkan kontennya banyak yang hasil copy paste, asalkan banyak backlink, bisa menduduki posisi nomor satu di SERP Google. Sekarang, tidak lagi!
Sejak algoritma Google Panda diluncurkan, banyaknya backlink tidak lagi menjadi penentu untik bisa menempati halaman pertama Google dan Search Engine lain.
Kini, Google, Yahoo, Bing, lebih memperhatikan kualitas posting dan SEO OnPage.
Bahkan, jika sebuah blog memiliki banyak backlink, tapi kontennya berkualitas rendah, maka kemungkinan blog itu di-banned Google sangat besar. Alasannya, blog tersebut akan dianggap sebagai situs "spammer", tukang nyebar link ke blog lain!
Waspadalah........!!!
Kini bukan zamannya lagi berburu backlink, mencari situs dofollow! Sekarang eranya meningkatkan kualitas tulisan, posting, isi, atau konten blog dengan posting yang berkualitas, segar (fresh), asli (orisinal tulisan sendiri), lengkap, dan bermanfaat.
Akurasi Informasi
PageRank (PR) sudah mati, tidak berlaku lagi. Kini backlink mengalami nasib yang sama, meski "belum resmi" diumumkan Google.
Baca Juga
- Cara Menghapus Widget Bundle CSS untuk Fast Loading Blog
- Pengertian & Tips Hindari Google Sandbox
- Mengganti Link Newer Post, Home, Older Post dengan Judul Posting
- Mengatasi Remove Render-Blocking JavaScript untuk Loading Blog
- Cara Setting SEO Dashboard Blogger ala Contoh Blog
- Top 10 Website Dofollow 2015 untuk Backlink Gratis Blog
- Mengganti Link Posting Lama, Beranda, dan Posting Baru Menjadi Judul
- Teknik SEO On-Page untuk Meningkatkan Pengunjung Blog
Sebagai gantinya, "rumor" yang berkembang di kalangan webmaster dan pakar SEO di luar sana, dalam mengindeks atau memeringkat situs, Google mulai menerapkan cara baru berdasarkan "Akurasi Informasi" (Accuracy of Information). No more backlinking!
Lihat deh: Google Confirmed: No More Backlinks For Search Engine Optimization.
Lihat deh: Google Confirmed: No More Backlinks For Search Engine Optimization.
Menurut dokumen itu, Google di masa depan akan lebih memperhatikan akurasi informasi daripada database backlink! (Google in future will give more value to accuracy of information more than your backlinks data base). Thanks to All Blog Things yang telah berbagi informasi penting ini.
Waspadai Blog Dofollow!
"Modus" komentar spammy --seperti "nice info", "ini yang saya cari", "great post", "terima kasih infonya gan" dsb.-- mulai diperlakukan Google sebagai aktivitas spam (spam activity).Kedudukan backlik akan digantikan oleh Knowledge-Based Trust (KBT) yang selama ini dikenal dengan istilah "Quality Content" (Konten Berkualitas), baik isi blg maupun isi komentar di blog lain.
Hindari pula, atau tepatnya waspadai pula situs-situs atau blog dofollow! Situs dofollow bisa menjadi "jebakan" yang menjerumuskan!
Alasannya "sederhana": blog dofollow pasti akan banyak banget berisi "komentar asal" plus link aktif (active link) atau tautan hidup (live link) dari para pemburu backlink yang mengakibatkan situs tersebut "overdosis komen dan link". Jika sudah demikian, maka sang blog dofollow akan "dimusuhi" Google. Maka, waspadalah...!!! Yuk, fokus ke konten! (http://contohblognih.blogspot.com).*
Jika masih "ragu" dengan berakhirnya era backlinking, silakan simak:
- http://www.brightlabs.com.au/page/Blog/Google-backlinks/
- http://www.ipblogging.com/is-google-going-to-say-goodbye-to-backlinks/
- http://gotoanswer.stanford.edu/?q=Goodbye+Backlinks%2C+Hello+Social+Interaction
- http://www.localmarketingsource.com/blog/goodbye-backlinks-local-marketing-weekly-update-107/
- http://trimarkfirm.com/marketingblog/2011/05/google-panda-update/
