Baca Juga



DEMAK- Di Dukuh Bener, Tridonerejo, Bonang belum lama ini ditemukan situs berisi patung seperti bersila. Sayang tangan kirinya sudah hilang.

 Dalam kurun waktu hampir dua bulan, Demak digegerkan dengan temuan situs yang diduga bersejarah. Belum lama ini di wilayah Dukuh Bener, Desa Tridonerejo, Kecamatan Bonang juga ditemukan situs sejarah berisi patung seperti bersila. Cara temuan masih sama, yaitu melalui media alam mimpi.

 Sebelumnya ada temuan situs di lokasi Wonosalam di Dukuh Demung, Desa Pilangrejo berupa situs mirip pura, dan Dukuh Trangkil Desa Kuncir masih berbentuk bangunan bata merah. Selain itu juga di Dusun Jetak, Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang.

 Di lokasi situs juga ditemukan patung yang sudah patah di bagian kepala dan tangan kirinya hilang. Patung tersebut terbuat dengan batu hitam seperti halnya temuan situs lainnya. Namun tinggi  patung sekitar 60 cm.

 Kali pertama situs ditemukan oleh staf Kecamatan Bonang, Mualimin warga RT 02/ RW 02 Desa Tridonorejo. Pengakuannya, sebelum ditemukan situs tersebut dirinya sempat bermimpi bertemu dengan seorang lelaki yang diduga adalah Syeh Hasan Bakem yang dimakamkan di sebelah temuan situs.

 “Menurutnya saya disuruh mencabut tongkat yang menancap di sawah itu. Setelah saya cabut, dari tanah itu muncul sumber air yang terus menggenangi sawah, dari situ saya melihat ada gambaran bangunan bersejarah,” kata Mualimin kemarin.

 Hari Jumat (9/11), Mualimin bermimpi, keesokannya (Sabtu 10/11) dia mencoba mencongkel tanah di lokasi yang diimpikan, dan ternyata benar. Dari lokasi itu terdapat tatanan bata merah besar-besar, karena takut Mualimin menutup kembali tanah galian tersebut. Selanjutnya, Senin (12/11) kemarin temuan itu dilaporkan ke polisi.

 Ditemukan Patung
 “Semula Mualimin hanya membuka sedikit tanah itu, namun oleh warga penggalian diteruskan hingga menemukan tumpukan bata yang lurus ke Makam Syeh Hasan Bakem. Penggalian dihentikan hingga ditemukan patung, dan polisi melarang penggalian,” ungkap M Hadiq, warga
 Desa Tridonorejo.

 Terpisah, Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo mengatakan, pihaknya sengaja memasang police line sebagai upaya melindungi situs itu dari kerusakan. Untuk sementara penggalian dihentikan.

 “BIla penggalian tak dihentikan kami khawatir justru merusak situs yang ada,” jelas Sutomo didampingi Kapolsek Bonang AKP Supiyo. Lokasi situs ditemukan di wilayah sawah bengkok Kades Tridonorejo. Terkuaknya situs tersebut lantaran warga setempat sering mengambili tanah sawah, untuk mengurug halaman rumah. Dari galian sedalam satu meter, situs berbentuk pondasi bata merah, dan patung ditemukan. Sekitar tiga meter dari lokasi itu juga ditemukan tatanan bata merah, namun belum bisa dipastikan, bentuk bangunan dari situs itu.

 Situs temuan Mualimin hanya berjarak tiga ratus meter dari situs Dukuh Jetak Desa Jatirogo. Ada kemungkinan prediksi masyarakat itu benar, bila situs tersebut dulunya semacam kawasan bangunan menara pengintai atau mercusuar.

 Di Dukuh Bener Desa Tridonorejo, juga berdiri masjid kuno dengan mustoko dari tanah, warga setempat meyakini buatan Sunan Kudus. (swi/tab)