Baca Juga
Kedai Rakyat Djelata merupakan tempat makan unik yang menghadirkan kembali masakan djawa tempoe doeloe.
Kedai ini benar-benar digarap sesuai dengan konsepnya yang bertemakan jadoel atau jaman dulu. Bangunannya yang bernuansa tua itu dicat dengan warna hijau toska. Di bagian depan yang disetting layaknya teras itu disediakan beberapa bangku serta meja kayu. Dinding berwarna hijau itu pun dihiasi beberapa foto menu makanan dan minuman yang bisa menggugah selera makan pengunjung.
Kedai Rakyat Djelata (http://ncc.co.id)
Semua karyawannya menggunakan pakaian ala Jawa, blangkon, kaos singlet putih tipis, dan training (jarik) batik, merupakan gaya pakaian pembantu jaman dulu.
Keunikan lain dari kedai ini adalah tempat pemesanannya yang terbagi menjadi tiga. Di bagian depan, untuk memesan menu makanan, sedangkan di bagian tengah untuk memesan menu minuman, serta di bagian belakang adalah tempat pemesanan roti.
Tempat pesan beragam roti (http://lokasiasik.com)
Sekilas, agak membingungkan memang. Saran, harus aktif bertanya ketika akan memesan makanan. Karena di bagian depan, menu yang didisplay hanyalah menu-menu yang biasa ditemui di angkringan. Tapi sebenarnya, selain menu yang didisplay itu, masih ada beberapa pilihan menu lainnya, seperti aneka mie dan cemilan.
Untuk pilihan menu makanan ala angkringannya ada aneka macam sayuran seperti Oseng Kangkung, Brongkos, Asam Klenjer. Kemudian ada Aneka Sate, mendoan, Tahu Bacem dan Sambal Terasi.
Brongkos (http://www.haphap.com)
Sedangkan untuk gorengan, khas masakan angkringan, cenderung oily dan disajikan dingin.
Gorengan (http://www.haphap.com)
Mungkin yang istimewa di Kedai Rakjat Djelata ini adalah menu lainnya seperti roti bakar. Roti bakar terbagi menjadi dua jenis, ada Roti Bakar Babah Londho (manis), juga ada Roti Bakar Babah Brewok (Asin). Masing-masing jenis terdiri lagi dari beberapa macam harga dan pilihan.
Yang membedakan roti bakar disini dengan yang biasa temukan ditempat lain adalah rotinya dilapisi telur terlebih dahulu, sehingga terasa lebih lembut dan cenderung agak basah. Selain itu, untuk gula pada roti bakar manis, memakai gula jawa. Untuk cokelatnya, Kedai Rakjat Djelata juga memakai cokelat yang diparut, bukan memakai meises, sehingga rasanya pun cenderung lebih pahit karena memakai dark chocolate.
Roti bakar loentjheon (http://www.haphap.com)
Roti bakar loentjheon ajamnya tampil sangat menggiurkan. Rotinya juga dilapisi telur terlebih dahulu, kemudian di atasnya diberi mayonnaise. Roti ini berisi daging ayam, keju serta yang paling menarik adalah sambalnya, memakai sambal terasi. Cukup unik memang ketika cita rasa masakan khas barat dipadukan dengan cita rasa Indonesia. Namun, roti ini layak untuk dicoba. Paduan asin, creamy, dan pedasnya membuat ingin terus melahap rotinya.
Es Petakilan (http://www.haphap.com)
Sebagai makanan penutup, mencoba Es Petakilan yang isinya seperti es campur, hanya saja memakai roti, koko crunch, kacang merah yang dihaluskan, serta cincau hitam yang kemudian disiram susu kental manis cokelat. Manis yang paling dominan berasal dari kacang merah yang dihaluskan. Es petakilan ini sangat cocok dikonsumsi ditengah panasnya kota Yogyakarta. Roti yang lembut dipadukan dengan koko crunch yang crunchy, serta cincau yang kenyal. Dimakan bersamaan, rasanya yummy.
Informasi lebih lanjut hubungi
Kedai Rakyat Djelata
Jl. Dr. Sutomo No. 54
Telp.: (62) 274 743 7435
Email: kedai.rakyat.djelata@gmail.com
Buka setiap hari: Jam 11.00 – 23.00