Baca Juga
Kota Malang memiliki keragaman kuliner tempo dulu yang patut dilestarikan. Ada pengaruh cita rasa dan budaya Belanda (Eropa), Arab dan tentunya Jawa Timur. Misalnya Toko Oen merupakan tempat makan dan nongkrong kaum elite Belanda pada tahun 1930-an, hingga kini masih berjaya dan menjadi favorit warga Malang maupun pelancong.
Sahabat GPS Wisata Indonesia, pernah diketengahkan 11 Wisata Kuliner Legendaris di Malang, akan dilengkapi lagi, dari periode Penjajahan Kolonial Belanda sampai periode Kemerdekaan Republik Indonesia 1945. Kemudian dilanjut lagi dari periode tahun 1946 sampai 1960.
Periode Penjajahan Kolonial Belanda – Kemerdekaan RI
Warung Sate Kambing dan Gule Pak Misdy
Berdiri sejak tahun 1936, dengan menu utamanya Sate Kambing dan Gulai Kambing. Daging kambing terasa empuk sekali, dengan bumbu hanya bumbu kacang dengan racikan yang sangat pas hingga terasa lezat.
Warung Sate Kambing dan Gule Pak Misdy
Jl. Raya Pusat Telogo Mas 3/53, Malang
Jl. M.T. Haryono 167 A, Malang (Buka Malam)
Tahu Campur dan Soto Ayam Cak Dul – Depot Madusari
Depot ini berdiri sejak tahun 1942, menu andalannya tahu campur dan soto ayam yang rasanya betul-betul lezat rasanya. Soto Ayam Cak Dul kelezatannya pada kuah dengan porsi daging melimpah.
Tahu Campur dan Soto Ayam Cak Dul – Depot Madusari
Jl. K.H. Zainul Arifin No. 35, Malang
Warung Brintik Bu Napsiah
Warung Brintik Bu Napsiah (http://halomalang.com)
Warung ini berdiri sejak tahun 1942, menu makanan Jawa Timur, seperti Semur Daging, Semur Otot, Rawon dan Ayam bumbu ruja atau Ayam Goreng, yang mengingatkan pada masakan nenek tempo dulu. Warung ini menempati pavilyun sederhana yang mungil dan sempit, tatanan ruang yang bersahaja, rapi dan bersih, dengan kapasitas 15 orang.
Warung Brintik Bu Napsiah
Jl. K.H.A. Dahlan No. 39, Malang
Telp.: (62) 341 324 539, 361 871
Buka Setiap hari: 05.00 – 17.00 WIB
Nasi Buk Gang Semarang
Nasi Buk Gang Semarang (http://www.infomakan.com)
Warung Buk berdiri sejak tahun 1942, kata “buk” artinya “mbakyu (kakak perempuan)” dalam bahasa Madura, untuk panggilan para penjual nasi.
Nasi buk biasanya disantap untuk sarapan pagi atau makan siang. Pelengkap nasi buk komplit terdiri dari sayur lodeh rebung, sayur nangka muda, usus, daging, babat, paru goreng, ayam goreng, dendeng kelapa dan sambal.
Nasi Buk Gang Semarang (http://www.infomakan.com)
Makanan khas Madura yang cenderung asin dan pedas sangat cocok dipadu dengan dendeng manis dan serundeng.
Nasi Buk Gang Semarang
Jl. K.H. Zainul Arifin, depan toko Gloria, Malang
Telp.: (62) 341 631 0789
Warung Hasan
Warung ini berdiri sejak tahun 1942, memiliki rasa dan penampilan yang sangat klasik. Sate kambing muda hanya dibumbui kecap dan irisan bawang merah, sangat digemari para pelanggan. Selain itu, ada gule kambing kacang hijau yang disediakan mengandung rasa dan aroma khas Timur Tengah.
Warung Hasan
Jl. Syarief Al Qodri No. 17 A, Malang
Telp.: (62) 341 351 124
Buka setiap hari: Jam 08.00 – 21.30 WIB
Periode tahun 1946 – tahun 1960
Lunpia Semarang Hoklay
Lumpia Semarang, Hok di ambil dari kata hoki atau rejeki, dan kata lay dalam bahasa Mandarin artinya datang, jadi Hoklay berarti datanglah rejeki (mendatangkan rejeki). Berdiri sejak tahun 1946, isi lunpia berisi rebung, wortel, khasnya menggunakan sambal taoco. Selain pasangan dengan sambal, ada acar, daun brambang dan daun selada. Menu lainnya ada Cwiemie, dengan mienya kecil buatan sendiri, ayam cincang, brambang goring, daun bawang dan kuah kaldu ayam. Dengan minuman favorit disini, Fosco yaitu susu sapi murni rasa coklat yang lezat sekali. Susu dikemas dalam botol coca-cola model lama yang sudah disteril.
Lunpia Semarang Hoklay
Jl. K.H.A. Dahlan No. 10, Malang
Telp.: (62) 341 364 513
Fax.: (62) 341 354 418
Buka setiap hari: 09.00 – 13.30 WIB dan 17.00 – 20.30 WIB
Depot Es Talun
Depot Es Talun (http://mlaku.blogdetik.com)
Depot es Talun berdiri sejak tahun 1950, es campur khas Talun berisi cincau, dawet, ketan item, kolang-kaling, santan, ditambah susu kebtal manis. Selain itu ada es buah asli segar yaitu nanas, tomat, apel, blewah, apukat dan disiram sirop merah. Hmm… nikmat dan segar!
Depot Es Talun
Simpang Tiga Jl. Talun, belakang Pos Polisi, Malang
Buka setiap hari: Jam 09.00 – 22.00 WIB
Depot Soponyono Bu Daeng Lawang
Depot Soponyono Bu Daeng Lawang (http://chowhound.chow.com)
Depot ini berdiri sejak tahun 1950, dengan menu andalan Tahu Telor, masakan Depot Bu Daeng sangat terkenal sejak dulu, menggunakan bumbu buket (bumbu lengkap dan padat) dengan rasa pas, disesuaikan dengan seleran lidah Nusantara. Selain itu ada Rujak Cingur, Gule Kambing dan Sop Buntut.
Depot Soponyono Bu Daeng Lawang
Jl. Dr. Wahidin No. 45, Lawang. Malang
Telp.: (62) 341 414 075
Rujak Celaket Mbak Niniek
Warung Rujak ini berdiri sejak tahun 1951, menu andalan Rujak Cingur, Rujak Kacang (Rujak cingur tanpa petis), Rujak Mania, selain itu tersedia Cingur, tahu tempa dan Nasi putih. Rujak Cingurnya mantap, menggunakan petis pilihan dan bumbu alami. Tersedia Kolak, berisi bubur sumsum, pudding, pisang, santan dan gula merah.
Rujak Celaket Mbak Niniek
Jl. Bunga Widara No. 1, Malang
Telp.: (62) 341 765 6678, 489 297
Soto Basket
Soto Basket (http://infokulinermalang.wordpress.com)
Warung Soto ini berdiri tahun 1955, dengan tempat cukup unik di dalam lorong (gang) sempit dengan lebar 1,5 m, dengan suasana teduh dan bersih. Letak warung di samping Toko Hidup Baru, tidak menjadi halangan bagi pelanggan yang kebanyakan mahasiswa, pedagang dan warga setempat.
Warung Soto Basket
Jl. Pasar Besar, Samping Toko Hidup Baru, Malang
Buka setiap hari : Jam 07.00 – 11.00 WIB
Ayam Panggang Mak Nyik (Nyik Sun)
Ayam Panggang Mak Nyik atau Nyik Sun
Warung makan berdiri sejak tahun 1960, sekarang dikelola oleh Mbak Sri, merupakan penerus Mak Nyik, dengan resep ayam panggangnya yang lezat, selain itu ada Nasi Orem, Sate Usus dan Sate Kikil.
Ayam Panggang Mak Nyik (Nyik Sun)
Parkiran Kolam Renang Gejayana, Malang
Buka setiap hari : Jam 18.00 - 24.00 WIB