Baca Juga
SHOLAT menurut ulama fiqih adalah suatu tindak ibadah disertai bacaan doa-doa yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salamsesuai syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Ali ra. menuturkan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Kunci sholat itu adalah bersuci, fmbukaanmja membaca takbir, dan penutupnya membaca salam." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibu Majah) Makna sholat yang sesungguhnya adalah menghadapkan jiwa (hati dan pikiran) kepada Allah SWT untuk menumbuhkan rasa ta’at dan berserah diri kepada-Nya, serta mengakui keagungan dan kesempurnaan-Nya.
Sholat adalah rukun Islam kedua. Jadi setiap orang yang mengaku muslim wajib mendirikan sholat. Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, "Hendaklah mereka melaksanakan sholat." (QS. 14/Ibrohim: 31) "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rosul agar kamu mendapat rahmat." (QS. 24/An-Nur: 56)
Selain wajib mendirikan sholat, kita juga berkewajiban menyuruh keluarga kita untuk sholat. "Perintahlah keluargamu melaksanakan sholat, dan sabar dalam mengerjakannya." (QS. 20/Thoha: 132) Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Perintahlah anak-anakmu mengerjakan sholat ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan sholat apabila berumur sepuluh tahun. Serta pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud)
Manfaat sholat ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain:
Besar kecilnya pahala sholat yang dilakukan oleh setiap orang yang beriman berbeda-beda. Sebab nilai sholat kita tergantung dari kekhusyu’an hati kita. Selain itu juga nilai ibadah yang kita lakukan sepenuhnya tergantung dari kebersihan hati dan baik buraknya perilaku kita sendiri. Anas ra. mengabarkan, Rosulullah saw. bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah azza wa jalla berfirman, "Sholat yang kuterima itu hanya dari seseorang yang tunduk pada kebesaran-Ku, tidak bersikap sombong terhadap makhluk-Ku, dan tidak terus-menerus berbuat maksiat kepada-Ku. Waktu siang digunakan berdzikir kepada-Ku dan ia menaruh belas kasihan kepada orang miskin, ibnu sabil, janda, dan orang yang ditimpa bencana. Orang itu akan bercahaya-cahaya bagaikan cahaya matahari, Kupelihara ia dengan kemuliaan-Ku, Kuserahkan penjagaannya kepada malaikat-Ku, Kuberi ia cahaya dalam kegelapan serta kesabaran menghadapi kebodohan orang. Perumpamaannya di antara makhluk-makhluk lain." (HR. Bazaar)
Sholat adalah rukun Islam kedua. Jadi setiap orang yang mengaku muslim wajib mendirikan sholat. Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, "Hendaklah mereka melaksanakan sholat." (QS. 14/Ibrohim: 31) "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rosul agar kamu mendapat rahmat." (QS. 24/An-Nur: 56)
Selain wajib mendirikan sholat, kita juga berkewajiban menyuruh keluarga kita untuk sholat. "Perintahlah keluargamu melaksanakan sholat, dan sabar dalam mengerjakannya." (QS. 20/Thoha: 132) Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Perintahlah anak-anakmu mengerjakan sholat ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan sholat apabila berumur sepuluh tahun. Serta pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud)
Manfaat sholat ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain:
- untuk mengingat Allah SWT. "Sungguh, Aku ini Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakan sholat untuk mengingat Aku." (QS. 20/Thoha: 14)
- untuk mencegah perbuatan maksiat dan jahat. "Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar." (QS. 29/Af-Ankabut: 45)
- sarana memohon pertolongan Allah SWT. "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat." (QS. 2IAI-Baqoroh: 45)
Besar kecilnya pahala sholat yang dilakukan oleh setiap orang yang beriman berbeda-beda. Sebab nilai sholat kita tergantung dari kekhusyu’an hati kita. Selain itu juga nilai ibadah yang kita lakukan sepenuhnya tergantung dari kebersihan hati dan baik buraknya perilaku kita sendiri. Anas ra. mengabarkan, Rosulullah saw. bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah azza wa jalla berfirman, "Sholat yang kuterima itu hanya dari seseorang yang tunduk pada kebesaran-Ku, tidak bersikap sombong terhadap makhluk-Ku, dan tidak terus-menerus berbuat maksiat kepada-Ku. Waktu siang digunakan berdzikir kepada-Ku dan ia menaruh belas kasihan kepada orang miskin, ibnu sabil, janda, dan orang yang ditimpa bencana. Orang itu akan bercahaya-cahaya bagaikan cahaya matahari, Kupelihara ia dengan kemuliaan-Ku, Kuserahkan penjagaannya kepada malaikat-Ku, Kuberi ia cahaya dalam kegelapan serta kesabaran menghadapi kebodohan orang. Perumpamaannya di antara makhluk-makhluk lain." (HR. Bazaar)