Baca Juga

Apa Saja kah yang menjadi Ciri khas Islam ?


Ciri Khas Islam


Sebagai agama yang paripurna untuk umat manusia, Islam memiliki ciri khas yang berbeda dari agama-agama yang lain. Ciri-ciri khas Islam adalah sebagai berikut :

1. Menyempurnakan Agama yang terdahulu
Sebelum Islam datang, di dunia ini sudah terdapat banyak agama dengan bermacam-macam kitab sucinya. Di Timur Tengah telah ada Kristen dan Yahudi. Di India telaha terdapat Budha dan Hindu. Di Iran telah ada Zoroaster. Di Tiongkok telah ada Kong Hu Cu. Di Jepang ada Sinto. Dimana-mana ada pula agama yang dianut masyarakatnya.
Namun, agama-agama itu mempunyai berbagai keterbatasan. Diantaranya sebagi berikut :
  • Hanya diperuntukan bagi kaum atau masyarakat tertentu saja. Yahudi dan Nasrani hanya diperuntukan bagi kaum Bani Israil saja, seperti yang disampaikan Isa as dalam Matius 15:24, "Maka jawab Yesus, katanya : tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain, hanya kepada segala domba yang sesat dari antara Bani Israil". Begitu pula Sinto hanya tersebar di Jepang saja. Seperti halnya Zoroaster untuk bangsa Iran.
  • Hukum-hukum agama berbeda-beda. Perbedaan itu terjadi karena memang dari semula tidak sama. Selain itu, ada pula perubahan yang dilakukan oleh para tokoh dan pemuka agama terhadap Kitab Sucinya. Misalnya, Taurat (Perjanjian Lama) dan Injil (Perjanjian Baru), pada saat ini tidak ada lagi yang asli. Kitab-kitab itu telah berubah karena pengaruh pemikiran orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, kitab-kitab tersebut tidak terjamin lagi keaslianya sebagaimana yang diwahyukan oleh Allah.
  • Nah, pada saat seperti itulah Islam datang untuk menyempurnakan agama-agama yang telah ada, yang memiliki banyak keterbatasan. Islam datang tidak hanya untuk menyempurnakan, tetapi juga memurnikan ajaran agama Samawi sebelumnya yang telah dikotori oleh campur tangan ajaran manusia yang berkedok agama (bercampur dengan kemusyrikan). Hal itu dilakukan agar manusia kembali kepada akidah tauhid (Monotheisme)
2. Agama Fitrah
Fitrah artinya sifat asal, bakat, pembawaan dari asal muasal kejadian manusia dan suci bersih dari dosa.

Islam adalah agama fitrah. Ajaran-ajaran Islam harus dijadikan jalan hidup (Way of Life) oleh umat manusia karena ajaranya sesuai dengan fitrah manusia. Allah SWT berfirman :

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah (itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Q.S Ar Ruum : 30).

Fitrah yang terdapat pada manusia bermacam-macam. Di antaranya adalah fitrah beragama, fitrah rasa senang kepada kebersihan dan keindahan, fitrah memiliki kecenderungan untuk meningkat ke arah yang lebih baik, dan fitrah ingin berkenalan dengan orang lain serta hidup bermasyarakat. Islam diturunkan Allah SWT untuk menyalurkan dan membimbing fitrah-fitrah tersebut agar umat manusia senaniasa berjalan di jalan yang lurus (Islam) serta berbahagia hidupnya dunia akhirat. Allah SWT berfirman yang artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi kamu."(Q.S Al-Baqarah : 208)

3. Pendorong Kemajuan
Abbas Mahmud al Aqqad (1986 : 4) menyatakan bahwa agama yang benar adalah yang baik dan berguna bagi segenap lapisan dan golongan masyarakat sepanjang zaman serta tidak pernah kehilangan keaktualanya. Selain itu, tidak merintangi manusia pemeluknya untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban zaman. Ciri-ciri itu hanya dimiliki oleh agama Islam, bukan yang lainya!

Sesungguhnya Islam menghendaki dan memerintahkan setiap muslim untuk menjadi sebaik-baik manusia, 'the best' dalam segala bidang. Sebagaimana firman-Nya :

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, serta beriman kepada Allah..." (Q.S Ali Imran : 110)

Dari ayat di atas, jelas bukan, bahwa umat Isla merupakan sebaik-baik manusia. Namun untuk mencapai derajat sebaik-baik manusia harus diupayakan dan diperjuangkan. Mana mungkin orang malas dan tidak berguna bisa menjadi sebaik-baik manusia...?!

Islam tidak melarang manusia menjadi kaya, bahkan menganjurkan untuk menjadi kaya-raya. Asal benar cara memperoleh kekayaanya. Begitu pula dalam hal penggunaan kekayaanya. Dalam penggunaan kekayaanya, Islam menganjurkan manusia untuk memanfaatkanya secara benar dan baik bagi kepentingan diri sendiri serta sesamanya. Islam tidak melarang manusia menjadi pejabat, asal jabatanya itu didapat dengan cara yang benar dan tidak untuk kepentingan diri sendiri. Tetapi kepejabatanya itu diarahkan untuk kemanfaatan kepentingan orang banyak. Islam tidak melarang berkarya, asal karyanya dapat bermanfaat bagi sesama. Islam tidak menghalangi manusia menjadi pandai, bahkan mewajibkanya. sabda Nabi Muhammad SAW :

"Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahad." (H.R Mutafaqun Alaih)

Bahkan Allah menantang manusia, dengan menyatakan dalam firman-Nya, yang artinya :

"Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, (tetapi) kamu tak akan dapat melintasinya melainkan dengan kemampuan (ilmu pengetahuan dan teknologi)." (Q.S Ar Rahman : 33)

Lalu, kenapa sekarang umat Islam begitu tertinggal oleh orang-orang non-Islam, dalam masalah-masalah keduniaan? Siapakah yang menyangkal bahwa manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan berasal dari negara barat dan merupakan orang-orang non-Islam?

Bukanlah ajaran Islam yang salah, namun kita semua ini, para pemeluknya yang mengaku beragama Islam yang salah. Di mana kesalahanya? kesalahanya adalah karena umat Islam mengabaikan dan meninggalkan ajaran Islam. Bahkan tidak merasa bangga dan sering merasa malu menampilkan ke-Islamanya. Bagaimana dengan anda...?

4. Memberikan Pedoman Hidup Bagi Manusia
Islam adalah jalan hidup (Way of Life) yang merupakan sumber sistem nilai yang harus dijadikan pedoman oleh umat manusia. Artinya, Islam merupakan arah, petunjuk, pedoman dan pendorong bagi manusia untuk menghadapi dan memecahkan berbagai masalah hidupnya dengan cara yang benar, yang sesuai dengan fitrah atau kodrat kemanusiaanya sebagai makhluk Allah.

Di dalam Islam, tidak hanya terkandung tata hubungan antara manusia dengan Tuhanya, tetapi juga dengan sesama dan sekitar serta dunianya. Oleh karena itu, semua dimensi kehidupan agama, ilmu pengetahuan, politik, sosial, budaya, ekonomi, militer, termuat dalam ajaran Islam sehingga arah, motivasi, dan tujuan hidup manusia selalu berada dalam upaya mencari keridhaan Allah SWT. Sebab, manusia yang tidak ber-Tuhan hidupnya hampa, kering, sunyi, serta tak jelas arah dan tujuanya.

Dengan demikian, karena agama Islam itu membawa peraturan bagi kepentingan manusia dalam hidupnya, maka manusia yang taat dan mengamalkan serta menghayati ajaran Islam akan membuat hidupnya tertata dan terarah sehingga akan sampailah pada kebahagiaan. Hidupnya akan penuh kebaikan karena ia sendiri menjauhkan dirinya dan mencegah orang lain dari kemungkaran dan selalu berupaya agar dirinya mampu berbuat baik dan mengajak orang lain untuk mengerjakan kebaikan.

Dengan demikian, Islam menganjurkan manusia memiliki sifat kompetitif berlomba dalam kebaikan dan dinamis kehidupanya (lihat Q.S Al Maaidah ayat 48), serta berpandangan jauh ke depan dalam rangka menemukan kebaikan serta memecahkan persoalan secara terus menerus dalam upaya mencapai tuuan hidup, ridho Allah SWT.

Nah,,, bagaimana dengan anda??? Terserah...! Allah SWT memberi kebebasan kepada kita atas jalan yang dipilih. Mau beriman dan menaati ajaran Allah, silahkan.... Mau kufur dan durhaka atas ajaran Allah pun, monggoooo... Anda bebas memilihnya, asal siap dengan resiko dan konsekwensinya masing-masing...

"Allah Maha Kaya dan tidak membutuhkan kita, manusia. Kitalah yang memerlukan Allah SWT. Bukankah begitu...???