Baca Juga
Kepulauan seribu termasuk dalam wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang terletak di utara kota jakarta, wilayah kepulauan yang terdiri dari 110 pulau, baik pulau yang berpenghuni dan pulau yang tidak berpenghuni.
Jumlah pulau yang wilayah perairannya berada di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) berjumlah 76 buah dimana dari jumlah tersebut tercatat 20 buah yang telah dikembangkan sebagai pulau wisata, 6 buah pulau yang dihuni penduduk dan sisanya dikuasai perorangan atau badan usaha.
Peta Gugusan Kepulauan Seribu (http://pulauseribu-jakarta.blogspot.com)
Kekayaan kehidupan laut taman nasional ini terdiri dari karang keras/lunak sebanyak 54 jenis, 144 jenis ikan, 2 jenis kima, 3 kelompok ganggang seperti Rhodophyta, Chlorophyta dan Phaeophyta, 6 jenis rumput laut seperti Halodule sp., Halophila sp., dan Enhalus sp., serta 17 jenis burung pantai.
Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan tempat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Penyu sisik dan penyu hijau yang merupakan satwa langka dan jarang ditemukan di perairan lain terutama pantai Utara Pulau Jawa, ditangkarkan di Pulau Semak Daun.
Penangkaran tersebut dimaksudkan untuk memulihkan populasi penyu yang nyaris punah. Kegiatan penangkaran meliputi penetasan telur semi alami dan perawatan anak penyu sampai siap untuk dilepas ke alam.
Sahabat GPS Wisata Indonesia, disusun kembali, pulau-pulau yang banyak digunakan diving dan snorkling di Kepulauan Seribu.
Pulau Kotok
Pulau Kotok masuk ke dalam gugusan pulau paling utara dari Jakarta. Pulau Kotok adalah sebuah resort sehingga tidak bisa secara umum dikunjungi seperlu pulau-pulau lainnya yang dijadikan sebagai tempat pemukiman penduduk. Selain terdapat sebuah Resort, di pulau yang sama terdapat sebuah penangkaran burung Elang Bondol yang merupakan maskot kota DKI Jakarta.
Pulau Kotok dapat ditempuh dengan speed boat hanya 90 menit dari marina ancol. Dengan nuansa alam yang begitu menawan Pulau Alam Kotok ini masih ditumbuhi banyak vegetasi hutan, sehingga pulau ini terlihat sangat alami namun tetap tertata baik dan rapi. Maka tidaklah mengherankan jika pulau ini merupakan salah satu tujuan favorit para turis yang ingin berwisata menikmati keaslian alam laut Pulau Seribu.
Yang unik, di sini Anda bisa menginap di cottage rumah pohon. Cottage tersebut berada di atas pohon besar. Dari cottage, Anda dapat melihat hamparan laut yang begitu luas, serasa memiliki laut dan pulau pribadi, bukan? Untuk menjaga keasrian dan kelestarian alam bawah laut, di Pulau Kotok tidak terdapat fasilitas olah raga air seperti jetski, banana boat, dan bermain kano. Di sana hanya ada penyewaan alat snorkeling dan diving, serta penyewaan kapal untuk diving.
Pulau Karang Congkak
Pulau Karang Congkak juga merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Namun, pulau ini sangat menyenangkan untuk dijadikan tempat melakukan berbagai kegiatan oleh wisatawan.
Pulau yang asri dan laut yang biru akan sangat memanjakan mata Anda. Karena tidak tersedia listrik di pulau ini, maka kegiatan berkemah di pulau akan membuat malam Anda menjadi meriah.
Di siang hari, Anda dapat bebas bermain dengan pasir putih, berenang atau snorkling di laut jernih yang dihuni bermacam habitat laut. Ada ikan hias, terumbu karang berwarna warni di sini. Bagi pecinta diving di kepulauan seribu, Pulau Karang congkak ini adalah surga bagi Anda.
Selain berenang, Anda juga bisa menguji hobi dan keahlian memancing di sini. Banyak jenis ikan laut yang ada di bawah laut Pulau Karang Congkak. Atau kalau tidak mau repot, beli saja ikan kerapu dan berbagai jenis kerang dari Pulau Pramuka, lantas siap untuk dibakar dan disantap di Pulau Karang Congkak.
Pulau Air
Di Pulau Air, Anda dapat bersnorkling ria di perairan yang tenang karena diapit 2 pulau yang sama. Pulau air ini milik seorang pengusaha kaya di Jakarta. Namun Anda dapat mengunjungi sisi yang dibuka untuk umum.
Di antara pulau lainnya, Pulau Air jauh lebih terpelihara dan dilengkapi infrastruktur yang baik. Bangunan-bangunan permanen sudah dibangun di pulau ini.
Jika Anda senang melakukan aktivitas snorkling dan diving, maka tempat ini sangat cocok untuk Anda kunjungi. Karena berada di sekitar pulau pribadi, alam bawah laut di perairan ini masih terawat.
Pulau Sepa
Salah satu pantai dengan pasir terbaik di Kepulauan Seribu ada di Pulau Sepa. Ditambah lagi tepi pantainya belum tertutup oleh bebatuan.
Dengan keindahan pasir putih, serta nuansa tropis yang alami, berkunjung ke Pulau sepa tidak boleh Anda lewatkan begitu saja. Selain alam tropisnya, keindahan bahari dasar laut juga menjadi kenikmatan utama saat Anda berkunjung ke sini.
Seperti di pulau lainnya, kegiatan diving dan snorkeling menjadi hal yang harus Anda lakukan untuk menikmati naturalnya alam bawah laut Pulau Sepa. Selain ikan hias dan terumbu karang berwarnai-warni, air yang tenang akan membuat Anda nyaman saat melakukan kegiatan diving dan snorkeling.
Bagi yang gemar memancing, Anda juga bisa menyalurkan hobi. Namun Anda dilarang untuk berlebihan dalam berburu ikan demi kelestarian alam bawah laut Pulau Sepa.
Pulau Semak Daun
Pulau Semak Daun adalah tempat favorit traveler yang ingin berkemah di Kepulauan Seribu. Airnya biru jernih, selaras dengan hamparan pasir putih.
Pulau tak berpenghuni ini lebih dikenal di telinga dengan sebutan pulau Smack Down. Jika Anda mengunjungi dan ingin menginap di pulau ini, cobalah sensasi tidur beratapkan langit luas. Jangan lupa membawa perbekalan mentah seperti cumi dan ikan untuk dibakar dan disantap ketika malam hari.
Pemandangan bawah laut di Pulau Semak Daun dipenuhi dengan soft coral yang bergelayutan kesana kemari oleh arus air. Jika cuaca cerah, Anda dapat melihat clown fish saat snorkling.
Pulau Papa Theo
Mungkin belum banyak orang yang mendengar nama Papa Theo. Ini adalah sebuah pulau di Kepulauan Seribu. Papa Theo memiliki nama lain Petondan Kecil.
Pulau ini bisa ditempuh dari Pelabuhan Muara Angke. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2-3,5 jam. Tapi biasanya waktu tempuh ini untuk perjalanan menggunakan kapal kayu.
Papa Theo memang tak setenar Tidung dan Pulau Harapan, tapi soal kecantikan boleh diadu. Papa Theo memiliki air laut yang masih jernih. Pasir putihnya juga masih bersih dan halus.
Di sini koral dan karangnya relatif lebih sehat karena titik ini jarang didatangi para penyelam.
Pulau Peniki
Pulau Peniki (http://menarasuarnavigasi.blogspot.com)
Letaknya 81 kilometer dari Pantai Ancol. Untuk mencapainya dengan kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, dibutuhkan waktu tiga jam. Mempunyai pemandangan menakjubkan, dikelilingi oleh pantai yang berpasir putih dengan nyiur dan laguna khas daerah tropis. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar yang dibuat oleh seorang ahli dari Indonesia pada tahun 1981. Mercusuar itu berkonstruksi dari besi dengan tinggi 60 meter.