Baca Juga
Pengertian Dan Manfaat Agar-Agar Menurut Ahli
Agar-agar, agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Di Jepang dikenal dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut lengkong. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut dari golongan Phaeophycophyta (Gracilaria dan Gelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar-agar dieksport dari Melaka sejak 1871.
Struktur Dan Kharakteristik
Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan.
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.
Histeresis
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya, yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi tidak seperti air yang memadat dan mencair pada titik suhu yang sama.
Kegunaan
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar bersifat seperti gelatin: padatan lunak dengan banyak pori-pori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara indrawi sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-agar: pengental sup, puding (jelly), campuran es krim, anmitsu (di Jepang),
Agar-agar dikenal luas di daerah Asia Tropika sebagai makanan sehat karena mengandung serat (fiber) lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif).
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di laboratorium sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk kultur jaringan tumbuhan dan biakan mikroba, dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis gel. Di laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagai agar atau agarosa saja.
Manfaat Agar-Agar Bagi Kesehatan
1. Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Arthritis
Agar-agar terbuat dari gelatin alami yang dapat membantu untuk meningkatkan pelumasan sendi dan mencegah kondisi arthritis pada perempuan. Agar-agar juga membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi.
2. Dapat Mengurangi stres
Asam amino esensial yang hadir dalam agar-agar membantu dalam mengurangi stres. Hal ini juga membantu untuk mengurangi tanda-tanda depresi ringan pada perempuan.
3. Dapat Menyehatkan kulit
Agar-agar mengandung asam amino alami, yang baik untuk kulit. Ini membantu dalam pembentukan sel-sel baru dalam tubuh. Kandungan tersebut juga membantu mencegah tanda-tanda normal dari penuaan. Lainnya, agar-agar baik untuk produksi kolagen. Agar-agar kaya asam aspartat, yang membantu dalam proses regenerasi sel.
4. Untuk Memelihara kesehatan rambut
Agar-agar kaya sumber asam folat, yang membantu untuk menjaga kesehatan rambut. Hal ini membantu untuk mencegah masalah rambut yang menipis dan rontok.
5. Baik untuk Mengontrol Berat Badan
Agar-agar rendah kalori, sehingga hal bisa menjaga berat badan yang ideal. Tidak seperti produk manis lainnya, tidak terlalu tinggi kandungan gula.
6. Membantu untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Agar-agar kaya akan karbohidrat dan vitamin B yang membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Kebanyakan orang lebih memilih untuk mengonsumsi agar-agar setelah sesi latihan atau saat mereka mengalami depresi.
7. Mengurangi Gangguan Kulit
Agar-agar memiliki jejak Inositol dan Niacin, yang membantu mencegah gangguan kulit. Bahkan, seringnya mengonsumsi agar-agar membantu mengurangi gangguan kulit seperti rosacea dan jerawat.