![]() |
Problematika Ekonomi |
1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
2. Tingkat Pengangguran Tinggi
- Pengangguran Friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih lebih baik menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,yang memberikan kesejahteraan lebih dan tingkat upah yang lebih tinggi.
- Pengangguran Struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang di berhentikan dari pekerjaannya (PHK) karena adanya masalah keungan atau perusahaan yang sedang mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja yang di miliki.
- Pengangguran Teknologi yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan pemakaian sumber daya manusia menjadi teknologi, karena keterbatasan tenaga manusia juga ketidakmampuan manusia menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar atau banyak sedangkan teknologi atau mesin lebih bisa di andalkan karena mampu menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat serta lebih efektif dan efisien.
- Pengangguran Siklikal yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja hal ini akibat adanya resesi ekonomi pada suatu negara, pengangguran ini hampir mirip dengan pengangguran struktural namun cakupannya lebih luas.
- Pengangguran Musiman yaitu pengangguran yang di pengaruhi oleh musim. Biasanya terjadi dalam bidang pertanian karena adanya musim tanam tertentu.
3. Tingkat Kemiskinan Tinggi
4. Tingginya Nilai Inflasi
Baca Juga
- Inflasi karena naiknya permintaan yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknya permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka hargapun secara umum akan cenderung naik,
- Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi, hal ini terjadi karena naiknya harga lebih tinggi dibanding biaya produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja, naiknya harga bahan baku dan penolong, juga sejenisnya. Jika ini yang terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang biasa disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat.
- Inflasi yang berasal dari dalam negeri yaitu inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam negeri, seperti halnya peredaran uang di dalam negeri yang terlalu banyak. Peredaran uang yang terlalu banyak akan menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada uang menjadi berkurang karena mendapatkan uang relatif mudah, dengan kata lain jumlah uang yang beredar lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sehingga jika hasil produksi tidak meningkat maka orang lebih menghargai barang dari pada uang, sehingga kalau barang tersebut dijual, tentulah dengan harga yang tinggi. Jika semua komoditi mengalami demikian, maka muncul lah inflasi.
- Inflasi yang berasal dari luar negeri yaitu terjadi karena adanya sistem impor barang yang memiliki harga tinggi sehinga ketika barang atau produk tersebut di pasarkan ke dalam masyarakat akan menimbulkan gejolak ekonomi yang menyebabkan nilai tukar uang dalam negeri menjadi turun.
- Peningkatan mutu dan standar produk yang di produksi, dengan demikian produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk luar negeri, kualitas yang terjaga serta kepuasan konsumen bisa menjadi nilai plus bagi produk dalam negeri, perputaran uang pun akan terjadi di dalam negeri dan hal ini bisa menekan angka impor barang dari luar negeri serta peningkatan devisa atau cadangan kas negara untuk digunakan keperluan belanja negara lainnya. Dengan kata lain kesejahteraan akan meningkat dan perekonomian negara lebih aman dari gangguan resesi ekonomi dunia,
- Kontrol penuh terhadap sistem perekonomian, peran pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam bidang ekonomi sangatlah penting, ketika terjadi suatu pergolakan yang menimbulkan kekacauan wewenang pemerintah dalam mengatur lalu lintas perekonomian harus berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Kondisi yang kondusif sangat memungkinkan terjadinya perkembangan ekonomi ke arah yang lebih maju,
- Bersinergi dalam pembangunan dan pengawasan ekonomi , adanya penyatuan setiap elemen-elemen perekonomian dapat membuat segala tantangan baik dari luar maupun dari dalam negeri mampu untuk di lewati secara tepat, karena penting dalam hal penciptaan suatu sistem ekonomi setiap elemen ikut terlibat di dalamnya sehingga semua aspek perekonomian dapat andil besar dalam perkembangan dan pengawasan ekonomi indonesia.
5. Faktor Keterbelakangan
6. Regulasi Ekonomi
7. Kelangkaan Bahan Pokok
8. Kesenjangan Penghasilan
9. Hutang Luar Negeri
10. Defisit Anggaran
11. Ketidakmampuan Industrial
12. Penguasaan Iptek yang Kurang
13. Korupsi
14. Masalah Pangan
15. Pembangunan yang Cenderung Tersentralisasi
Referensi :
- Wie Thee Kian. 1981.Pemerataan Kemiskinan Ketimpangan.Jakarta: Sinar Harapan,
- Putong.Iskandar, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro:Ghalia Indonesia, 2003,
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-ilmu-ekonomi.html
- Rahardja,Prathama, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Indonesia, 1999.
- Salvatore,Dominic,Teori Mikro Ekonomi, Erlangga, 1992,
- Sicat,Gerardo P., Economics.Manila:National Book Store,1983,
- Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Ekonomi, Rajawali Pers, 2002,
- Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Teori Pengantar , Rajawali Pers, 1994