Baca Juga

MENGETAHUI PROSES PERKEMBANGAN SEL SPERMA DAN OVUM PADA MANUSIA Sistem Reproduksi merupakan salah satu sistem organ yang sangat vital dalam hal ini sebagai perkembang biakkan makhluk hidup. Pada sistem reproduksi pria akan memproduksi sel reproduksi yang berupa Sel Sperma, sedangkan pada wanita akan memproduksi sel reproduksi yang berupa Sel Ovum atau sering juga disebut Sel Telur. Mungkin sobat sudah paham kan perbedaannya.

Perkembangan sel reproduksi ini dimulai pada masa remaja. Pada masa remaja hormon-hormon mulai berfungsi, termasuk hormon reproduksi. Mulai banyak perubahan yang dialami oleh seorang remaja dalam hal sistem reproduksi mereka, seperti mulai tumbuhnya payudara pada remaja putri dan mulai berkembangnya penis pada remaja pria. Selain itu juga ditandai dengan mulai tumbuhnya rambut kemaluan pada area kelamin.

Perkembangan hormon pada masa remaja juga mendorong perkembangan sel-sel reproduksi dalam tubuh remaja itu sendiri. Pada remaja wanita ditandai dengan Menstruasi dan pada remaja pria ditandai dengan Mimpi Basah. Hayoo.. Siapa yang sudah mengalaminya!

Lalu, bagaimana sih perkembangan sel reproduksi pada manusia? Mari kita bahas BAGAIMANA SIH PERKEMBANGAN SEL SPERMA DAN OVUM PADA MANUSIA.

PERKEMBANGAN SEL SPERMA PADA TUBUH MANUSIA


Sel Sperma atau yang ilmiah disebut Spermatozoa diproduksi oleh Testis. Dalam pembentukkannya, sel sperma akan mengalami proses yang disebut Spermatogenesis. Proses Spermatogenesis ini akan berlangsung selama 2-3 minggu untuk menjadi  Spermatozoa atau Sel Sperma yang sempurna. Testis akan terus memproduksi sel sperma mulai dari usia remaja hingga usia tua.


PROSES SPERMATOGENSIS DALAM SISTEM REPRODUKSI PRIA


Proses Spermatogenisis dimulai dari beberapa tahapan, yakni Penggandaan Spermatogonium, Pematangan, dan Diferensiasi (Spermiogenesis).
  1. Proses Penggandaan SpermatogoniumSpermatogonium diproduksi oleh Testis, didalam testis mengandung 100 juta Spermatogonium dan dan dapat menghasilkan 200 juta sel sperma setiap harinya. Spermatogonium akan membelah menjadi mitosis untuk menghasilkan Spermatogoniumbaru dan akan berkmbang kembali menjadi Spermatosit I (Spermatosit Primer)
  2. Proses Pematangan. Setelah menjadi  Spermatosit I (Spermatosit Primer) kemudianakan membelah kembali secara Meoisis I yang akan berlangsung selama 3 minggu dan akan menghasilkanSpermatosit II atau Spermatosit Sekunder. Diakhir pembelahan Meoisis II, Spermatosit II akan menjadi Spermatid. Sel Spermatid ini berbentuk padat dan kecil. Sel Spermatid ini sudah mengandung kromosom X dan Y.
  3. Proses Diferensiasi (Spermiogenesis). Pada proses ini Spermatid akan kehilangan sitoplasma antarselnya dan akan berubah menjadi Spermatozoa. Pembentukan ini merupakan pembentukan akromosom dan pembentukan ekor pada sel sperma. Akromosom merupakan modifikasi antara badan golgi dan lisosom yang mengandung enzim Hialuronidase yang dapat menembus membran sel telur. Ekor pada sel sperma akan berfungsi dalam pergerakan sel sperma.

PROSES TERJADINYA EJAKULASI PADA PRIA





Spermatozoa atau sel sperma akan memiliki panjang sekitar 50-60 mikron dan setiap kali ejakulasi akan mengandung sel sperma sekitar 180 juta sel sperma per mililiter. Sel Sperma akan keluar dari testis menuju epididimis. Pada epididimis sel sperma akan ditampung dan dimatangkan. Ketika akan terjadi orgasme, otot sekitar epididimis akan berkontraksi dan Spermatozoa akan mengalir pada saluran vas deferens.

Setelah sampai di vas deferens, Spermatozoa  akan bermuara pada kantung semen (Vesika Seminalis), dan akan menembus pada kelenjar prostat. Dalam kelenjar prostat, Spermatozoa akan bercampur pada cairan prostat, seperti Precum atau Cairan Cowper (disekresikan oleh Kelenjar Bulbouletral) dan akan menghasilkan cairan yang disebut Air Mani. Fungsi cairan ini dapat mentralisir asam pada kandung kemih dan vagina. Setelah proses di kelenjar prostat Spermatozoa akan bermuara pada saluran kandung kemih (ureter) dan akan memancar melalui Penis.

Pada saat ejakulasi, otot pada kandung kemih akan mengkerut sehingga air mani tidak akan masuk kedalam kandung kemih dan ketika buang air kecil tidak akan bersamaan dengan ejakulasi. Pada saat ejakulasi otot pada penis akan melebar karena banyak darah akan masuk pada otot penis, hal ini disebut dengan Ereksi. Pada saat akan ejakulasi otot pada penis akan semakin membesar hingga terjadinya ejakulasi.


PERKEMBANGAN SEL OVUM PADA MANUSIA



Berbeda dengan perkembangan sperma (Spermatogenesis) yang terus diproduksi selama hidup, perkembangan ovum atau Oogenesis tidak diproduksi selama hidup. Masa perkembangan sel ovum berkisar 33-41 tahun atau terjadi pada usia antara 12 hinggaB 63 tahun. Menurut riset jumlah ovum pada anak usia 7 tahun ialah sekitar 300.000 buah dan akan semakin berkurang selama masa reproduksi. Sel ovum yang dilepaskan selama masa reproduksi ialah sekitar 400-500 sel telur. Sel ovum atau sel telur akan terus di ovulasikan pada masa menstruasi.

PROSES OOGENESIS PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA




Proses Oogenesis terjadi pada ovarium. Didalam ovarium terdapat banyak sel oogonium yang merupakan bahan dari sel telur. Oogonium akan membelah diri secara mitosis sehingga akan terbentuk oogonium baru. Oogonium kemudian akan berkembang menjadi Oosit Primer. Selanjutnya Oosit Primer akan membelah secara meoisis menjadi Oosit Sekunder dan Badan Kutub Pertama. Oosit Sekunder ini berbentuk lebih besar dibandingkan dengan Badan Kutub Pertama dan memiliki kuning telur dan sitoplasma.

Oosit Sekunder kemudian membelah diri secara meoisis menjadi Ootid dan Badan Kutub Kedua. Ootid ini memiliki ukuran yang sama besar setelah pembelahan meoisis ini. Ootid ini kemudian berkembang menjadi Sel Telur atau Sel Ovum. Sedangkan Sel Badan Kutub yang tersisa akan diserap kembali.

Sumber : http://ikubarunovryan.blogspot.com/