Baca Juga
Google Plus atau Google+ merupakan salah satu jejaring sosial ternama yang ada saat ini. Memang secara jumlah pengguna, Google Plus masih kalah dibanding beberapa sosial media lain. Tapi mengingat G+ merupakan salah salah satu produk Raksasa Internet Google Inc, bukan tidak mungkin di beberapa tahun mendatang Google Plus akan menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Saya sendiri memiliki akun Google+ sudah sedari tahun 2012, tapi baru pada tahun ini cukup aktif menggunakannya. Dan setelah sering menggunakannya, saya jadi mengerti perbedaan Google Plus dibanding jejaring sosial yang lain. Ternyata Google+ memiliki banyak kelebihan dibanding yang lain.
Perbedaan-perbedaan yang saya rasakan tersebut di antaranya seperti berikut ini:
Mayoritas Penggunanya Serius Bersosial Media.
Rata-rata pengguna Google Plus adalah orang-orang yang memang ingin serius bersosialisasi dengan orang lain melalui media internet, dan ingin mendapat manfaat dari bersosial media. Bukan sekedar untuk tempat curhat, meluapkan emosi, ataupun memposting aktivitas sehari-sehari yang tidak terlalu penting untuk diketahui orang banyak.
Google Plus dimanfaatkan untuk sarana membagikan informasi penting, berdiskusi di komunitas-komunitas, mengomentari tulisan di website, dan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya.
Tidak ada Anak Alay.
Hingga saat ini saya menggunakan Google Plus, saya belum pernah menemukan ada postingan alay. Entah itu dalam bentuk tulisan alay, apalagi foto-foto alay. Tidak ada juga curhatan-curhatan galau, patah hati, putus cinta, dicuekin pacar, dan semacamnya.
Semua yang muncul di beranda Google Plus adalah hal-hal bermanfaat.
Jarang ada Keributan.
Jika di beberapa jejaring sosial media lain kerap terjadi perdebatan sengit, perang komentar bahkan saling bully antara pengguna yang satu dengan pengguna lain, di G+ relatif aman dari hal-hal seperti itu.
Di Google Plus saya tidak pernah menjumpai ada saling ejek hanya karena perbedaan klub bola yang didukung, perdebatan-perdebatan panjang yang berbau agama, tidak ada juga saling sindir karena rebutan pacar.
Di banding yang lain, Google Plus memang yang paling tenang dan damai untuk bersosial media.
Tidak Banyak Iklan.
Di sosial media lain, ketika berada di Beranda atau Home, sering muncul iklan-iklan yang terkadang membuat penggunanya merasa terganggu. Baik itu iklan dari platform sosial media itu sendiri, ataupun promo-promo dari para penggunanya. Misalnya promo jualan tas, pakaian, ponsel murah, bahkan sampai jualan follower.
Di Google+ bukan tidak ada orang jualan, ada tapi jumlahnya tidak banyak dan disampaikan secara baik-baik. Tidak promo asal tag sana-sini, mementions secara acak, atau promo tidak kenal waktu yang terus-terusan mengotori beranda. Yang mana promo dengan metode seperti itu, menurut saya tidak akan efektif membuat seseorang tertarik untuk membeli, yang ada malah merasa terganggu.
Tidak Banyak Fake Account.
Karena kebanyakan pengguna Google Plus merupakan orang-orang yang memang ingin serius bersosialisasi dengan orang lain melalui media internet, jadinya tidak banyak yang menggunakan akun palsu. Rata-rata memakai nama dan foto asli. Kalau pun ada beberapa yang memodifikasi nama, tapi tetap orang yang bersangkutan yang mengelola akun tersebut.
Memang tidak bisa dipungkiri ada juga akun-akun palsu yang beredar, tapi saya yakin sekali untuk pengguna yang sering aktif ber-Google Plus mereka adalah akun asli.
Komunitas-komunitasnya Lebih Hidup.
Rata-rata komunitas atau group-group yang ada di Google Plus juga lebih aktif dan lebih bersih dari spam. Ada banyak komunitas yang didirikan di Google+, seperti komunitas pecinta alam, komunitas blogger, fotografi, Google Adsense, dan berbagai komunitas lainnya.
Dan yang bergabung di dalam komunitas adalah orang-orang yang memang berniat mendapatkan manfaat dari komunitas yang diikutinya. Bukan sekedar gabung untuk menumpang posting-posting iklan kemudian pergi. Karena biasanya para moderator benar-benar menjaga dengan baik komunitas yang dibuatnya. Jika ada postingan yang tidak sesuai aturan yang telah digariskan di komunitas, postingan tersebut akan langsung dihapus.
Bebas dari Konten Dewasa.
Di sosial media lain, saya sering melihat ada postingan berupa gambar dan video dewasa yang tidak pantas dipublikasikan. Kemudian di sosial media yang lainnya lagi, saya pernah menyaksikan akun-akun yang secara terang-terangan menjajakan diri yang dilengkapi dengan tarif yang harus dibayarkan.
Alhamdulillah, hal-hal demikian itu tidak pernah saya jumpai di Google Plus. Google Plus lebih aman dari konten dewasa dan cukup mendukung untuk berinternet sehat. Google Plus juga aman dari tindak kejahatan. Sejauh ini, saya belum pernah mendengar ada kejadian remaja diculik oleh kenalannya di Google Plus. Atau seseorang ditipu puluhan juta lewat Google Plus.
Itulah menurut saya beberapa kelebihan Google Plus dibanding jejaring sosial media yang lain. Tentunya masih banyak kelebihan lainnya terutama dalam persoalan tekhnis, seperti adanya fitur Hang Out yang memungkinkan kita bisa Video Call dengan 10 pengguna sekaligus. Bisa memposting gambar gerak yang berektensi gift. Huruf pada postingan bisa dibuat miring, tebal, dan juga diberi garis. Dan berbagai keunggulan lainnya, yang Inshaa Allah di kesempatan lain saya akan coba membahasnya.
Saya sendiri memiliki akun Google+ sudah sedari tahun 2012, tapi baru pada tahun ini cukup aktif menggunakannya. Dan setelah sering menggunakannya, saya jadi mengerti perbedaan Google Plus dibanding jejaring sosial yang lain. Ternyata Google+ memiliki banyak kelebihan dibanding yang lain.
Perbedaan-perbedaan yang saya rasakan tersebut di antaranya seperti berikut ini:
Mayoritas Penggunanya Serius Bersosial Media.
Rata-rata pengguna Google Plus adalah orang-orang yang memang ingin serius bersosialisasi dengan orang lain melalui media internet, dan ingin mendapat manfaat dari bersosial media. Bukan sekedar untuk tempat curhat, meluapkan emosi, ataupun memposting aktivitas sehari-sehari yang tidak terlalu penting untuk diketahui orang banyak.
Google Plus dimanfaatkan untuk sarana membagikan informasi penting, berdiskusi di komunitas-komunitas, mengomentari tulisan di website, dan berbagai kegiatan bermanfaat lainnya.
Tidak ada Anak Alay.
Hingga saat ini saya menggunakan Google Plus, saya belum pernah menemukan ada postingan alay. Entah itu dalam bentuk tulisan alay, apalagi foto-foto alay. Tidak ada juga curhatan-curhatan galau, patah hati, putus cinta, dicuekin pacar, dan semacamnya.
Semua yang muncul di beranda Google Plus adalah hal-hal bermanfaat.
Jarang ada Keributan.
Jika di beberapa jejaring sosial media lain kerap terjadi perdebatan sengit, perang komentar bahkan saling bully antara pengguna yang satu dengan pengguna lain, di G+ relatif aman dari hal-hal seperti itu.
Di Google Plus saya tidak pernah menjumpai ada saling ejek hanya karena perbedaan klub bola yang didukung, perdebatan-perdebatan panjang yang berbau agama, tidak ada juga saling sindir karena rebutan pacar.
Di banding yang lain, Google Plus memang yang paling tenang dan damai untuk bersosial media.
Tidak Banyak Iklan.
Di sosial media lain, ketika berada di Beranda atau Home, sering muncul iklan-iklan yang terkadang membuat penggunanya merasa terganggu. Baik itu iklan dari platform sosial media itu sendiri, ataupun promo-promo dari para penggunanya. Misalnya promo jualan tas, pakaian, ponsel murah, bahkan sampai jualan follower.
Di Google+ bukan tidak ada orang jualan, ada tapi jumlahnya tidak banyak dan disampaikan secara baik-baik. Tidak promo asal tag sana-sini, mementions secara acak, atau promo tidak kenal waktu yang terus-terusan mengotori beranda. Yang mana promo dengan metode seperti itu, menurut saya tidak akan efektif membuat seseorang tertarik untuk membeli, yang ada malah merasa terganggu.
Tidak Banyak Fake Account.
Karena kebanyakan pengguna Google Plus merupakan orang-orang yang memang ingin serius bersosialisasi dengan orang lain melalui media internet, jadinya tidak banyak yang menggunakan akun palsu. Rata-rata memakai nama dan foto asli. Kalau pun ada beberapa yang memodifikasi nama, tapi tetap orang yang bersangkutan yang mengelola akun tersebut.
Memang tidak bisa dipungkiri ada juga akun-akun palsu yang beredar, tapi saya yakin sekali untuk pengguna yang sering aktif ber-Google Plus mereka adalah akun asli.
Komunitas-komunitasnya Lebih Hidup.
Rata-rata komunitas atau group-group yang ada di Google Plus juga lebih aktif dan lebih bersih dari spam. Ada banyak komunitas yang didirikan di Google+, seperti komunitas pecinta alam, komunitas blogger, fotografi, Google Adsense, dan berbagai komunitas lainnya.
Dan yang bergabung di dalam komunitas adalah orang-orang yang memang berniat mendapatkan manfaat dari komunitas yang diikutinya. Bukan sekedar gabung untuk menumpang posting-posting iklan kemudian pergi. Karena biasanya para moderator benar-benar menjaga dengan baik komunitas yang dibuatnya. Jika ada postingan yang tidak sesuai aturan yang telah digariskan di komunitas, postingan tersebut akan langsung dihapus.
Bebas dari Konten Dewasa.
Di sosial media lain, saya sering melihat ada postingan berupa gambar dan video dewasa yang tidak pantas dipublikasikan. Kemudian di sosial media yang lainnya lagi, saya pernah menyaksikan akun-akun yang secara terang-terangan menjajakan diri yang dilengkapi dengan tarif yang harus dibayarkan.
Alhamdulillah, hal-hal demikian itu tidak pernah saya jumpai di Google Plus. Google Plus lebih aman dari konten dewasa dan cukup mendukung untuk berinternet sehat. Google Plus juga aman dari tindak kejahatan. Sejauh ini, saya belum pernah mendengar ada kejadian remaja diculik oleh kenalannya di Google Plus. Atau seseorang ditipu puluhan juta lewat Google Plus.
Itulah menurut saya beberapa kelebihan Google Plus dibanding jejaring sosial media yang lain. Tentunya masih banyak kelebihan lainnya terutama dalam persoalan tekhnis, seperti adanya fitur Hang Out yang memungkinkan kita bisa Video Call dengan 10 pengguna sekaligus. Bisa memposting gambar gerak yang berektensi gift. Huruf pada postingan bisa dibuat miring, tebal, dan juga diberi garis. Dan berbagai keunggulan lainnya, yang Inshaa Allah di kesempatan lain saya akan coba membahasnya.
******