Baca Juga
Kepulauan Anambas adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau,. Ibukotanya adalah Terempa. Merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Riau (yang kini menjadi Kabupaten Bintan) bersama 6 kabupaten lainnya.
Kepulauan Anambas berupa 98,73 persennya adalah wilayahnya lautan dengan 238 pulau, dengan potensi wisata dan perikanan yang luar biasa! Di tempat ini sudah sangat terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya dengan terumbu karang yang masih bagus. Kepulauan Anambas berlokasi di Pulau Batam, dimana sangat terkenal di kalangan pecinta snorkeling dan diving. Seperti diungkapkan Herman Ho, Pulau Bawah yang merupakan pulau utama di Kepulauan Anambas, adalah pulau yang tidak berpenghuni dengan laguna alami dikelilingi hamparan air biru jernih serta karang yang indah. Lebih jauh ke pedalamannya, ada air terjun raksasa dan tempat rekreasi terpencil yang luar biasa indahnya. Selain itu, ada juga bangkai kapal "Tujuh Langit" dan "Igara" yang karam di perairan ini sehingga menjadi magnet bagi para penyelam sekaligus istana bagi berbagai biota laut.
Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Foto BARRY KUSUMA, http://travel.kompas.com)
Kawasan wisata yang mendunia di Kepulauan Anambas adalah berupa laguna atau danau air laut yang terpisah dari lautan lepas karena bentang alam yang membentuknya. Di Pulau Bawah, laguna tersebut dibentuk oleh gugusan pulau di tengah lautan lepas. Saat air laut sedang surut maka gugusan pulau akan tersambung punggungan pasir membentuk pembatas antara air laut di dalam dan di luar gugusan pulaunya. Air laut di kawasan ini sangat jernih dimana dari atas permukaan air dapat terlihat jelas sampai ke dasar laguna, termasuk ikan-ikan karang. Dasar laguna ini berupa pasir putih dengan sebaran terumbu karang di sejumlah titik.
Saat ini Laguna Pulau Bawah telah dikunjungi wisatawan meski jumlahnya masih belum banyak. Mereka umumnya wisatawan luar negeri yang menggunakan yacht atau kapal layar berukuran kecil. Pemerintah setempat menempatkan Kepulauan Anambas sebagai orientasi pengembangan kabupaten dan Laguna Pulau Bawah dipersiapkan untuk menjadi pionir yang akan mengangkat potensi wisata bahari kawasan tersebut.
Pulau-pulau di Anambas memiliki pasir pantainya yang putih berkilau dan semakin indah dengan air laut yang jernih diisi terumbu karang. Ada pula pantai dengan barisan vegetasi pohon kelapa sepanjang 8 kilometer. Selain itu, sejumlah pulau di sini seperti di Pulau Keramut dan Pulau Mangkai menjadi habitat bagi penyu.
Pulau Penjalin
Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Foto BARRY KUSUMA, http://travel.kompas.com)
Pulau ini agak unik karena terlihat dari luar pulau ini seperti pulau biasa lainnya. Yang membuat unik ketika kita menyusuri di tengah pulau terdapat jalan ke tengah menuju teluk. Ibaratnya seperti memasuki lembah dan ternyata adalah pantai menghampar luas di tengah pulau ini.
Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Foto BARRY KUSUMA, http://travel.kompas.com)
Nelayan setempat sebenarnya menamai Pulau Penjalin dan pulau-pulau di sekitarnya dengan "Gugus Pulau Tujuh" karena terdiri dari tujuh pulau berdekatan. Penjalin sendiri terdiri atas dua pulau yakni Pulau Penjalin Besar dan Pulau Penjalin kecil. Keduanya sama-sama menawan namun memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Foto BARRY KUSUMA, http://travel.kompas.com)
Teluk inilah, oleh siapa saja yang pernah menjejak, dianggap sebagai titik tereksotis. Airnya bening bak kristal di mana ketika cuaca terang benderang, hamparan airnya menyemburatkan warna biru tua dan hijau terang. Di dasarnya, tiada terlihat kotoran sekali pun kecuali bentangan pasir serta hamparan terumbu karang.
Kegiatan
Di teluk ini pula lah, biasanya para pengunjung betah berlama-lama untuk berjemur, berenang hingga bermain-main di permukaan pasirnya. Atau sekadar berjalan-jalan menyusuri teluk hingga ke sisi ujung yang berpermukaan batu. Sebagian pengunjung kerap menghabiskan waktu duduk-duduk santai, membiarkan tubuh mereka diterpa semilir angin laut sembari menikmati eloknya pemandangan di hadapan. Dari teluk ini, Pulau Penjalin Kecil yang berada di sisi selatan terlihat elok, dikepung laut biru dan dilatari tumpukan batu yang berserakan di sepanjang pantainya.
Selain berenang, snorkeling, diving serta memancing, aktifitas lain yang kerap dilakukan pengunjung di pulau mungil ini adalah trekking menjejaki puncak bukitnya. Jalur treknya lumayan menantang dan kalau sudah mencapai puncaknya, bisa leluasa memandangi bentangan laut biru dan pulau-pulau di sekitarnya yang aduhai.
Transportasi
Jalur laut: ada dua kapal yang melayani rute ke Kepulauan Anambas, yakni Kapal Pelni yang mempunyai jadwal keberangkatan dua minggu sekali serta Kapal Perintis yang memiliki dua rute sehingga waktu keberangkatannya tidak tetap. Jika menggunakan jalur laut biasanya memakan waktu selama 18-20 jam perjalanan.
Jalur udara: Anda dapat memulai keberangkatan dari Tanjung Pinang maupun Batam menuju Bandara Natuna. Dari Bandara Natuna, Anda dapat menuju ke Matak menggunakan kendaraan darat yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu menuju ke Tarempa di Kepulauan Anambas.
Untuk menuju Pulau Penjalin, dari Kota Tarempa (Siantan), menggunakan speed boat, gugusan Pulau Penjalin dapat digapai dalam hitungan kurang lebih 1,5 jam. Tidak ada transportasi reguler menuju ke sana, karena itu menyewa speed boat atau pompong adalah satu-satunya cara untuk bisa menjejak ke gugusan pulau cantik ini. Tarifnya tergantung negosiasi Anda dengan pemilik kapal. Tersedia banyak speed boat yang bisa disewa dengan kapasitas muat yang berbeda-beda mulai dari 5, 15 hingga 20 orang.