
Dari berbagai sumber yang menyebutkan, sejarah atau asal-usul Karapan Sapi itu sendiri sudah dikenal warga Madura sejak abad ke-13. Ketika itu Karapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur dari Pulau Sapudi, Sumenep. Gagasan positif beliau tentang pengolahan sawah menggunakan hewan sapi menuai banyak pujian dari rakyatnya. Tanah yang tadinya gersang bisa menjadi subur berkat bantuan sapi. Hasil panenpun berlimpah dan pulau Sapudi menjadi pulau yang sangat subur. Tak berapa lama setelah rakyatnya menikmati hasil panen yang melimpah, Pangeran Katandur membuat sebuah perlombaan berupa balapan sapi yang diadakan di areal sawah hasil panen. Rakyatpun sangat gembira dalam mengikuti perlombaan itu. Dari situlah setiap masa panen tiba, selalu diadakan Karapan Sapi. Nah dari situlah mulai dikenal budaya Karapan Sapi hingga sekarang ini.
Baca Juga


- Tukang tongko yaitu orang yang bertugas mengendalikan sapi pacuan di atas kaleles
- Tukang tambeng yaitu orang yang bertugas menahan tali kekang sapi sebelum dilepas
- Tukang gettak yaitu orang yang bertugas menggertak sapi agar pada saat diberi aba-aba dapat melesat dengan cepat
- Tukang tonja yaitu orang yang bertugas menarik dan menuntun sapi
- Tukang gubra yaitu orang yang bertugas bersorak-sorak untuk memberi semangat pada sapi pacuan
Setidaknya dengan Anda membaca artikel ini, Anda bisa lebih mengenal tentang budaya khas dari Pulau Madura, yaitu Karapan Sapi. Walaupun belum pernah melihat secara langsung, Anda pun juga bisa melihatnya lewat media-media online, layaknya youtube atapun yang lainnya. Yang jelas kita harus patut bangga menjadi orang Indonesia. Tak perlu minder ataupun malu, Lestarikan Budaya Asli Indonesia!