- Uniseluler prokariotik, yaitu tidak memiliki membrane inti sel
- Memiliki dinding sel
- Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
- Biasanya hidup pada lingkungan ekstrem, seperti daerah dengan kadar garam tinggi
- Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi
Karakteristik | Archaebacteria | Eubacteria |
Peptidoglikan di dinding del | Tidak ada | Ada |
Lipid membran | Hidrokarbon bercabang | Hidrokarbon tidak bercabang |
RNA Polimerase | Beberapa jenis | Satu jenis |
Respon terhadap antibiotic Streptomisin dan kloramfenikol | Pertumbuhan tidak terhambat | Pertumbuhan terhambat |
- Metanogen :
- Halofil ekstrem :
- Termofil ekstrem ( thermoasidofil ):
- Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi
- Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
- Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak.
- Uniseluler prokariotik
- Memiliki dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
- Ukuran tubuhnya sekitar 1 – 5 mikron
- Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan akan membentuk endospora
- Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak memiliki flagel
- Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
- Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi (perkawinan dua individu yang belum diketahui jenis kelaminnya), transformasi (pemindahan materi genetik) dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).
- Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk Kapsul.
- Ada yang memiliki klorofil, ada pula yang tidak berklorofil
- Flagela, Berfungsi untuk bergerak
- Dinding sel,Fungsi untuk melindungi sel
- Membran sel,tersusun dari lemak dan protein, bersifat semipermiabel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat keluar dan ke dalam sel
- Mesosom, merupakan penonjolan membran sel ke arah dalam atau sitoplasma dan berfungsi untuk menyediakan energi bagi bakteri
- Lembar fotosintetik, khusus dijumpai pada bakteri yang berfotosintesis. Berfungsi untuk fotosintesis
- Sitoplasma, sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme, tersusun dari koloid yang mengandung berbagai malekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, ribosom, DNA dan enzim-enzim.
- DNA, Deoxyribonucleic acid (DNA) merupakan materi genetik bakteri, merupakan zat pengontrol sintesis protein bakteri dan merupakanzat pembawa sifat.
- Plasmid, merupakan DNA nonkromosom sirkuler. Plasmid mengandung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen patogen.
- Ribosom, merupakan organel yang berfungsi dalam sintesis protein
- Pili, beberapa bakteri memiliki pili, yaitu benang pendek yang berfungsi untuk alat pelekat dengan bakteri lain atau dengan bahan makanannya.
- Endospora
- Transformasi, yaitu pemindahan sedikit materi genetik (DNA) dari bakteri satu ke bakteri yang lain. Proses transformasi dapat dilihatberikut ini
Baca Juga
- Materi PKN kelas XII semester 1 BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN
- Tembang Mijil
- Energi Ionisasi
- HAM di Bidang Sosial
- Pengertian, Fungsi, dan Bagian - Bagian Otak Manusia
- Urutan Peredaran Darah Besar dan Kecil
- Penyimpangan Semu Hukum Mendel
- Pengertian dan Bunyi Hukum Mendel
- Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
- Sistem Peredaran Darah pada Manusia
- Dampak Kerusakan dan Pencemaran Tanah
- Sistem Peredaran Darah pada Hewan
- Perbedaan Hukum Perdata dan Hukum Pidana Berdasarkan Pelaksanaannya
- Pembagian Hukum Menurut Cara Mempertahankannya
- The Legend of Patin Fish
- Orang Kaya yang Baik Hati
- Bakteri parasit, yaitu bakteri yang memperoleh makanan dari makhluk hidup yang ditumpanginya (inangnya).
- Fase lag (fase permulaan), merupakan fase bakteri beradaptasi di lingkungan baru
- Fase log / logaritma / eksponensial (fase pembiakan cepat), merupakan fase pertumbuhan mencapai maksimum. Pada fase ini terjadi peningkatan jumlah bakteri
- Fase stasioner (fase diperlambat),merupakan fase pertumbuhan mencapai titik nol, tidak terjadi penambahan jumlah bakteri
- Fase penurunan (fase kematian), Bakteri berhenti memperbanyak diri dan rata-rata kematian meningkat.
- Bakteri Fiksasi nitrogen, yaitu bakteri yang mengikat nitrogen bebas (N2)
- Streptococcus lactis, pembuatan keju
- Lactobacillus casei, pembuatan keju
- Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
- Streptococcus thermophilus, pembuatan yoghurt
- Acetobacter xylinum, pembuatan nata de coco
- Mycobacterium bovis, penyebab penyakit pada lembu
- Bacillus anthracis, penyebab anthraks pada ternak
- Mycobacterium avium, penyebab penyakit pada unggas
- Pseudomonas cattleyae, penyebab penyakit pada anggrek
- Bacterium papaye, penyebab penyakit pada pepaya
- Pseudomonas solanacearum, penyebab penyakit pada pisang
- Bakteri perusak makanan dan penghasil racun yang sangat berbahaya, contohnya:
- Pseudomonas cocovenenans,menghasilkan racun asam bongkrek pada tempe bongkrek
- Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulin. Ditemukan pada makanan kaleng yang telah rusak.
- Leuconostoc mesenteroides menghasilkan lendir pada makanan
- Vaksin BCG (Bacillus Calmet Guirine) untuk mencegah TBC (Tuberculosis)
- Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profiloksis) untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejan, dan tetanus.
- Vaksin TCD (Typhus, Cholera, Dysentrie) untuk mencegah penyakit tifus, kolera dan disentri.
- Vaksin Kotipa, untuk mencegah kolera, tifus dan paratifus
- Inti tidak diselubungi oleh membran (bersifat prokariotuk)
- Memiliki klorofil
- Warna hijau biru disebabkan adanya pigmen karotenoid dan fikosianin. Kadang juga terdapat pegmen fikoeritrin
- ada yang uniseluler dan ada yang bersel banyak. Yang umiseluler ada yang soliter dan ada pula yang berkoloni. Sedangkan yang bersel banyak umumnya berbentuk benang (filamen).
- Ganggang yang berbentuk filamen mempunyai heterokist yaitu sel yang berbeda dengan sel yang lain, lebih tebal dan tidak memiliki inti.
- Kebanyakan memiliki kemampuan untuk melakukan fiksasi nitrogen (mengikat nitrogen dari atmosfer). proses fiksasi nitrogen terjadi di heterokist.
- Reproduksi dilakukan dengan pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan spora.
- Sebagai sumber makanan alternatif protein tinggi, yaitu Spirulina
- Meningkatkan kesuburan tanah, yaitu ganggang yang mampu melakukan fiksasi nitrogen. Misalnya: Nostoc, Gleocapsa. Selain itu juga ada Anabaena azollae yang bersimbiosis dengan paku air Azolla pinnata.