Hukum termodinamika I berbunyi :“Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”
- Bernilai positif, jika menerima energi
- Bernilai negatif, jika melepas energi
- Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami
- Bentuk unsur yang sdah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik. Poliatomik berarti unsur pembentuknya lebih dari 1 unsur.
- Contoh monoatomik : C(s), Fe(s), H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s), Zn(s), P(s). Monoatomik termasuk golonga gas mulia dan logam lainnya.
- Contoh poliatomik : O2(g), Cl2(g), P4(s), H2(g), Br2(l), N2(g), I2(g), F2(g). Poliatomiktermasuk halogaen dan gas selain gas mulia.
Baca Juga
- Pengertian, Sifat, Teori Asam dan Basa
- Larutan Elektrolit dan Non - Elektrolit
- Pengertian, Manfaat, dan Macam-macam Hidrolisis
- Pengertian dan Jenis - Jenis Ikatan Kimia
- Termokimia
- Pengertian, Sifat, dan Jenis - Jenis Sistem Koloid
- Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
- Pengertian, Sifat, Tatanama, dan Klasifikasi Benzena
![]() |
PERUBAHAN ENTALPI PENGURAIAN |
- Merupakan reaksi eksoterm
- Melibatkan oksigen dalam reaksinya
- Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2.
![]() |
PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN |
![]() |
PERUBAHAN ENTALPI NETRALISASI |
- Menggunakan kalorimetri
- Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan
- Menggunakan data tabel entalpi pembentukan
- 4Menggunakan data energi ikatan
“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya”.
“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh”.