Baca Juga
Kepulauan Togean, berada di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (lihat peta Sulawesi).
Sederetan pulau indah mengapung di lautan terlindungi sebuah teluk bernama Tomini. Kawasannya adalah sebuah zona transisi Garis Imajiner Wallace dan Weber yang menyuguhkan keajaiban alam yang jangan sampai dilewatkan. Bersiaplah mereguk lebih banyak kemegahan Celebes dan melihat langsung tempat berdiamnya salah satu suku penghuni lautan, yaitu Bajo.
Setelah melalui proses geologi yang rumit selama jutaan tahun, dasar lautan dangkal dimana karang purba hidup mulai mengalami pengangkatan sedikit demi sedikit hingga membentuk Kepulauan Togean sebagaimana yang dapat kita lihat saat ini.
Kepulauan Togean, dengan 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000 hektar dan datarannya 70.000 hektar. Lokasinya yang terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan justru menjadi daya tarik yang memikat penikmat keindahan lanskap alam dan keragaman biota lautnya.
Peta Kepulauan Togean (https://dody94.wordpress.com)
Kepulauan Togean terdiri dari beberapa pulau besar yang dikelilingi sekitar 66 pulau-pulau satelit. Batudaka, Togean dan Talatakoh adalah 3 pulau terbesar dan berdekatan yang dipisahkan oleh selat sempit. Dua pulau pertama masuk dalam wilayah Taman Nasional Kepulauan Togean.
Waleakodi dan Waleabahi membentuk gugusan pulau di sisi timur. Una-una, terpisah jauh di sisi barat laut sekitar 30 km dari Batudaka. Gunung Colo (407 m) yang dikategorikan sebagai gunung berapi aktif, mendominasi landscape Pulau Una-Una. Kepulauan Togean memiliki keragaman habitat yang tinggi, mulai dari hutan perbukitan, hutan tropis dataran rendah, hutan pantai, hutan mangrove, danau, air terjun, padang lamun dan terumbu karang.
Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah di sini sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Hutan Mangrove
Di Togean ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21 familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan keunikannya masing-masing.
Terumbu Karang
Satu-satunya ekosistem terumbu karang yang paling lengkap di Indonesia juga hanya dapat ditemukan di Kepulauan Togean. Ragam terumbu karangnya ada 4 tipe yaitu: karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), karang cincin (atol) dan karang tompok (patch reef) atau dinding karang (reef wall). Ada pula 35 spesies ikan kupu-kupu (Chaetodontidae) yang hidup di sekitarnya sekaligus menjadi indikator bahwa terumbu karangnya begitu sehat dan masih alami.
Dari hasil survey yang pernah dilakukan oleh Conservation International (CI), Allen dan Mc Kenna (2001), melaporkan bahwa di Kepulauan Togean diketemukan 262 spesies terumbu karang, 555 spesies moluska dan 596 spesies ikan karang.
Sementara itu, di datarannya hidup hewan endemik Sulawesi yang dilindungi seperti tangkasi (Tarsius sp), kuskus (Ailurops Ursinus), rusa (Cervus timorensis), dan ketam kenari (Birgus latro). Ada pula monyet togean (Macaca togeanus), biawak togean (Varanus salvator togeanus) dan babi rusa togean (Babyrousa babirussa togeanensis) yang hanya ada di kepulauan Togean.
Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi, seperti julang sulawesi atau alo (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol (Haliastur indus).
Gunung api yang masih aktif dapat dikunjungi di Pulau Una-una. Keberadaan danau yang dihuni ubur-ubur tanpa sengat di sisi utara Pulau Togean, menambah keistimewaan kawasan ini.
Keindahan Kepulauan Togean terletak pada lansekap pantainya yang mempesona. Hamparan pasir putih di tepi tebing karang yang tinggi menjulang, gradasi warna air laut dari hijau tosca ke biru, rangkaian pulau-pulau mungil yang terbentuk dari bongkahan karang, deretan rumah suku Bajo dan hilir mudik perahu bercadik milik nelayan berpadu membentuk harmoni alam yang indah.
Kegiatan
Disini ada beragam kegiatan dapat Anda lakukan mulai dari memancing, berlayar, berenang, dan tentunya yang menarik adalah menyelam. Ada deretan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat dan dihuni beraneka flora dan fauna unik. Anda juga bisa mengunjungi permukiman orang (suku) Bajoe di Kabalutan, Pulau Enam, Pulau Malenge, atau di Kayome dimana ada sebuah rumah asli suku bajo yang ditinggalkan pemiliknya dan masih asli dibangun dengan tanpa bantuan paku satu pun.
Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer di Togean yang menawarkan keindahan pantai dengan lokasi snorkeling dan menyelamnya. Pantai Pulau Kadidiri memiliki arus tenang. Tersedia banyak penginapan terjangkau di sebelah barat pantai dengan deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.
Di Dinding Taipi sekitar 4 km di selatan Kadidiri ada situs penyelaman berupa dinding karang vertikal yang memanjang dari Utara ke Selatan. Anda akan menikmati pemandangan menakjubkan di sini berupa biota terumbu karang dan berbagai jenis koral dan tumbuhan karang yang berwarna-warni. Di sini arusnya bersahabat dengan kedalamannya bervariasi dari 5-30 meter dan airnya dihangati sinar Matahari sehingga akan membuat Anda betah berlama-lama di bawahnya.
Di bawah air dekat dengan Pulau Enam ada situs penyelaman berupa bangkai pesawat pembom B24 milik Amerika serikat yang jatuh pada Mei 1945. Pesawat tersebut dalam keadaan sangat baik dimana Anda bisa melihat sisa baling-baling sayap pesawat dan salah satu kabin lengkap dengan senjata mesin di bagian belakangnya. Reruntuhan pesawat ini dapat Anda temukan sekitar 16 km dari Kadidiri pada kedalaman sekitar 14-22 m.
Anda yang sudah berpengalaman menyelam maka dapat turun ke Karang Dominic di bagian paling utara Kepulauan Togean dan berada pada kedalaman 30-40m. Di situs penyelaman ini Anda seorang penyelam profesional dapat menemukan variasi kedalaman hingga level tidak tembus sinar matahari di kedalaman 40m.
Anda yang belum berminat terjun ke bawah lautnya mengapa tidak mencoba untuk memancing, menjelajah alam hutannya di Pulau Malenge. Atau Anda dapat pula mengunjungi Gunung Colo di Pulau Una-Una sekaligus bisa dijadikan sebagai alternatif kegiatan wisata. Anda dapat pula melakukan kegiatan wisata budaya dengan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan.
Transportasi
Route pertama
Rute dari Jakarta ke Togean adalah: Jakarta-Palu-Ampana-Togean. Dari Jakarta ke Palu Anda dapat menggunakan pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia, dari Bandara Sukarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Mutiara di Palu sekitar 3 jam. Perjalanan darat dari Palu ke Ampana melalui Poso sekitar 375 km atau selama 10 jam perjalanan darat. Lamanya perjalanan Anda akan ditemani keindahan gunung kebun kopi dan keindahan pantai di Garis Khatulistiwa.
Berikutnya lanjutkan perjalanan dengan perahu dari Ampana ke Wakai dan Malenge. Jadwal rutin perahu ini adalah setiap hari pukul 10.00-11.00. Dengan mengetahui jadwal keberangkatan perahu, Anda bisa menentukan waktu dan haluan wisata Anda.
Route Kedua
Jakarta-Luwuk-Ampana-Togean. Di Luwuk tersedia bandara dan melayani penerbangan dari Surabaya dan Makassar (Ujung Pandang). Dari Luwuk ke Ampana lebih dekat sekitar 4-5 jam perjalanan darat.
Apabila Anda datang dari Gorontalo maka dapat melakukan perjalanan ke Marisa lalu naik perahu ke Dolong atau Wakai. Dari Gorontalo perahu hanya berlayar setiap hari Rabu, sedangkan dari Ampana perahu berlayar setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Minggu.
Setibanya di Ampana, Anda dapat langsung datang ke Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Togean di Jalan Poros Uemalingku Atas, Kecamatan Ampana Kota. Di sini Anda dapat bertanya tentang informasi Taman Nasional Kepulauan Togean, alamat lengkap dibawah ini.
Informasi lebih lanjut hubungi
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT)
Jln. Raya Poros Uemalingku, Kelurahan Uentanaga Atas, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah.
Telp./Fax.: +62464- 22087 atau +6281342036000
Website: https://tntogean.wordpress.com
Email : tamannasionaltogean@gmail.com