![]() |
Pengertian, Unsur & Mamfaat Lingkungan Hidup |
A. Pengertian Lingkungan Hidup
- S.J. McNaughton dan Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism.
- Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang ahli ilmu lingkungan (ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut: Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
- Prof. Dr St. Munadjat Danusaputro, SH, ahli hukum lingkungan terkemuka dan Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Padjadjaran mengartikan lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perhuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
B. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
1. Unsur Abiotik/Hayati
2. Unsur Biotik
- Produsen adalah makhluk hidup yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut dan tumbuhan hijau.
- Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.
- Dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik menjadi anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur
3. Unsur Sosial Budaya
Baca Juga
C. Mamfaat Lingkungan Hidup
- Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
- Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
- Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
- Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
- Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari.
- Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
- Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.
1. Keanekaragaman Hayati
- Konservasi keanekaragaman hayati yang signifikan secara global;
- Pemanfaatan secara berkelanjutan komponen keanekaragaman hayati yang signifikan secara global; dan
- Pembagian yang adil dan merata dari keuntungan yang dihasilkan dari pemanfaatan sumber daya genetik, termasuk melalui akses yang memadai terhadap sumber daya genetik.
2. Degradasi Lahan
- Peningkatan penyediaan agro-ekosistem dan barang dan jasa ekosistem hutan;
- Dimitigasi/efek rumah kaca dihindari dan meningkatkan penyerapan karbon;
- Kerentanan dikurangi agro-ekosistem dan ekosistem hutan terhadap perubahan iklim dan dampak yang disebabkan oleh manusia lainnya;
- Konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati di lanskap yang produktif; dan
- Polusi berkurang dan pendangkalan perairan internasional.
3. Perairan Internasional
- Kerjasama multi-negara untuk mengurangi ancaman terhadap perairan internasional;
- Mengurangi beban pencemaran di perairan internasional dari pengayaan nutrisi dan tekanan berbasis lahan lainnya;
- Memperbaiki dan mempertahankan ekosistem air tawar, pesisir dan laut, termasuk keanekaragaman hayati yang relevan secara global dan ekosistem serta kapasitas untuk menyerap karbon untuk mengurangi pemanasan global; dan
- Mengurangi kerentanan terhadap variabilitas iklim dan risiko yang terkait dengan iklim, dan peningkatan ketahanan ekosistem melalui kerjasama multi-negara untuk menyeimbangkan permukaan dan penggunaan air tanah lintas sektor.
4. Penipisan Lapisan Ozon
- Melindungi kesehatan manusia dari kanker, katarak, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh melalui pencegahan pembuangan BPO;
- Mengurangi risiko penipisan lapisan ozon terhadap lingkungan, seperti ekosistem perairan, tanaman terestrial, dan mungkin perubahan iklim;
5. Polusi Organik Persisten (POP)
- Risiko POP berkurang pada kesehatan manusia dan lingkungan melalui pengurangan dan menghilangkan produksi, penggunaan dan pelepasan POP; dan
- Ekosistem yang dilindungi dan barang-barang dan jasa, termasuk keanekaragaman hayati, dari dampak POP.
6. Pengelolaan Hutan Lestari
- Pengurangan hilangnya hutan dan degradasi hutan;
- Pemeliharaan berbagai jasa lingkungan dan produk yang berasal dari hutan; dan
- Penghidupan yang berkelanjutan ditingkatkan untuk masyarakat lokal dan masyarakat yang bergantung pada hutan.
Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer. Kerusakan lingkungan yang terjadi pada suatu kawasan dampaknya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di luar kawasan tersebut. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negaranegara maju maupun berkembang adalah pencemaran.
D. Pelestarian Lingkungan Hidup
Daftar Pustaka :
- Otto Soemarwoto, Anolisis Mengenal Dampak Lingkungon, Gadjah Mada University Press, 2001.
- Michael Allaby, Dictionary of the Environment, The Mac Milian Press, Ltd., London, 1979.
- S.J. McNaughton dan Larry 1_. Wolf, General Ecology Second Edition, Saunders College Publishing, 1973.
- Otto Soemarwoto, Permosalohan Lingkungan Hidup, dalam Seminar Segi-segi Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup, Binacipta, 1977.
- St. Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungon, Buku I Umum, Binacipta, 1980.
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-lingkungan.html.
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/10/unsur-unsur-lingkungan-hidup.html.
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/10/manfaat-lingkungan-bagi-manusia.html.
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/10/manfaat-lingkungan-hidup-secara-global.html.