Baca Juga
Pulau Karimunjawa merupakan satu bagian dari 28 pulau gugusan Kepulauan Karimunjawa, di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Sahabat GPS Wisata Indonesia, mungkin Anda memerlukan beberapa hari (antara 5 sampai 7 hari) menginap di Jepara, selain Hutan Mangrove, ada obyek wisata yang tidak kalah menarik, Snorkling di Taman Nasional Laut Karimunjawa dan juga Wisata Sejarah di Jepara. Hingga Anda mendapatkan 3 obyek wisata dalam satu lokasi, kota Jepara, hebat khan!
Hutan Mangrove di Karimunjawa sendiri letaknya tidak jauh dari dermaga kapal utama. Jaraknya hanya sekitar 2 Km dan bisa ditempuh dengan sepeda motor atau berjalan kaki. Harga tiketnya dipatok Rp 2.500 untuk turis lokal dan Rp 20.000 untuk turis mancanegara. Bisa dikatakan, harga tiketnya untuk ukuran turis lokal, sangat murah!.Tiket masuk bisa dibeli di loket pintu masuk kawasan hutan Mangrove.
Hutan bakau (mangrove), ini seluas 10, 5 hektar. Hutan mangrove alam terletak di pulau Karimun Jawa dan pulau Kemojan yang merupakan dua pulau terbesar dari gugus Kepulauan Karimunjawa.
Wisata trekking ini dibuka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB. Anda akan menyusuri hutan Mangrove melalui jalur trekking dari papan kayu yang berkelok-kelok sepanjang 2 km. Rute yang berkelok-kelok ini akan membawa Anda menyusuri kecantikan hutan mangrove ini.
Dari rimbunnya mangrove itu, kita bisa melihat ada sekitar 45 jenis spesies Mangrove yang masuk ke dalam 25 famili. Salah satu jenis mangrove yang langka adalah Scyphiphora hydrophyllacea atau nama lokalnya Duduk. Sementara rimbunan lainnya didominasi oleh jenis Exoccaria agallocha atau yang dikenal dengan nama lokal Betah.
Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke sana, disarankan datang pada musim kemarau atau pada bulan April hingga Oktober. Sebab, cuaca cerah dan tidak akan ada nyamuk-nyamuk nakal yang mengganggu perjalanan trekking di hutan mangrove. Selain itu, jangan lupa membawa air minum ya agar tidak dehidrasi selama trekking!
Rencananya, kawasan hutan mangrove di Karimunjawa ini akan dijadikan pusat studi Mangrove dunia. Wisatawan yang berkunjung pun diperbolehkan ikut menghijaukan kawasan pantai dan hutan mangrove Karimunjawa.
Transportasi
Transportasi yang paling umum digunakan ke pulau Karimunjawa adalah melalui jalur laut. Kapal-kapal laut biasa beroperasi dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan Pelabuhan Kartini Jepara.
Dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, terdapat KMC Kartini I yaitu kapal motor cepat yang berangkat setiap hari Sabtu dan kembali dari Karimunjawa setiap hari Minggu. Waktu tempuh normal KMC Kartini I ialah kurang lebih 3 jam.
Sedangkan dari Pelabuhan Kartini Jepara terdapat 3 kapal penyebrangan umum, yaitu kapal cepat Express Bahari Cantika, kapal cepat Express 2C dan kapal fery KMP Muria. Kapal cepat dari Pelabuhan Kartini waktu tempuhnya sekitar 2 jam, sedangkan KMP Muria memerlukan waktu +/- 6 jam pelayaran.
Perlu diperhatikan bahwa untuk jadwal kapal KMP MURIA dari pelabuhan Jepara tujuan Karimunjawa biasanya berangkat setiap hari selasa, rabu, dan sabtu. Sedangkan untuk kapal cepatnya berangkat setiap hari senin, selasa, jumat, dan sabtu. Jadwal ini bisa berubah sesuai dengan cuaca atau ketinggian ombak di laut jawa. Seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan memberikan izin berlayar, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca. Khusus untuk KMP Muria dari Pelabuhan jepara, bisa untuk mengangkut mobil dan motor untuk diseberangkan ke Karimunjawa.