![]() |
Ekonomi |
A. Pengertian Ekonomi
- ADAM SMITH, Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
- MILL J. S, Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
- ABRAHAM MASLOW, Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
- HERMAWAN KARTAJAYA, Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
- PAUL A. SAMUELSON, Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
- Pengertian ekonomi menurut Aristoteles adalah suatu cabang yang bisa digunakan dengan dua jalan yaitu mungkin dapat dipakai dan mungkin untuk ditukar dengan barang, jadi ekonomi memiliki nilai pertukaran dan nilai pemakaian.
- Pengertian ekonomi menurut Prof. Paul Anthony Samuelson adalah suatu studi mengenai manusia dalam aktivitas hidup mereka dalam sehari-hari untuk memperoleh dan menikmati kehidupan itu.
- Pengertian ekonomi menurut Suherman Rosydi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya dalam memberikan pengertian dan pengetahuan mengenai segala gejala yang ada di masyarakat yang timbul karena adanya perbuatan manusia dalam segalaa usahanya untuk segera memenuhi kebutuhan atau untuk dapat mencapai kemakmuran.
- Pengertian ekonomi menurut Jack Hirshleifer adalah studi mengenai keputusan untuk memilih dalam setiap tindakan yang akan mungkin diambil atau ilmu ekonomi mempelajari juga mengenai segala apa yang terjadi jika terdapat keputusan bermacam-macam pada orang yang berupaya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
- Pengertian ekonomi menurut Case dan Fair adalah suatu studi mengenai bagaimana masyarakat dan individu itu mengambil pilihan dalam menggunakan segala sumber daya yang langka pada apa yang telah disediakan oleh alam dan generasi yang sudah ada sebulumnya.
- Pengertian ekonomi menurut Alfred Marshall adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala kehidupan manusia dalam sehari-hari.
- Pengertian ekonomi menurut Von Neumann dan Mogenstern adalah suatu disiplin ilmu yang sayang sekali jika tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena seluruh tokohnya telah sibuk mengurusi berbagai solusi agar dapat menghadapi segala masalah yang mendesak pada zaman itu.
- Pengertian ekonomi menurut M. Manullang adalah suatu studi yang mempelajari aktivitas masyarakat dalam berupaya untuk mencapai segala kemakmuran dimana kemakmuran itu suatu kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa jasa maupun barang.
- Pengertian ekonomi menurut Lipsey adalah suatu studi mengenai pemanfaatan segala sumber daya yang langka dalam memenuhi setiap kebutuhan manusia yang tidak pernah ujungnya atau tidak terbatas.
- Pengertian ekonomi menurut Samuekon adalah studi yang menganalisis segala keuntungan dan kerugian yang meningkat semua pola tertentu dalam memanfaatkan pemakaian sumber daya.
- Pengertian ekonomi menurut Khursid Ahmad adalah suatu usaha mensistematiskan dan memahami segala permasalahan ekonomi dan segala perilaku manusia dengan permasalahan tersebut berdasarkan sudut pandang islam.
- Pengertian ekonomi menurut M. Akram Khan adalah suatu ilmu yang memiliki tujuan dalam mempelajari mengenai kesejahteraan manusia yang dicapai dengan mengorganisir segala sumber daya yang ada di bumi atas partisipasi dan kerjasama.
- Pengertian ekonomi menurut Amwal adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana menetapkan keputusan yang efektif untuk mengelola segala sumber daya yang ada dalam rangka melakukan pemenuhan kebutuhan pada masyarakat atau individu.
B. Cakupan Ekonomi
1. Sektor Tradisional: primer, sekunder, tersier
2. Sektor quaterner dan quiner
C. Sejarah Ekonomi
1. Masa Kuno
2. Abad Pertengahan
3. Era Moderen Awal
4. Revolusi Industri
5. Pasca-Perang Dunia
6. Akhir Abad ke-20 Dan Awal Abad ke-21
D. Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
- Faktor ekonomi
- Faktor lingkungan sosial budaya
- Faktor fisik
- Faktor pendidikan
- Faktor moral
Baca Juga
E. Tindakan Ekonomi
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
1. Pelaku Dari Tindakan Ekonomi
- Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial.
- Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
- Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
- Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
2. Pengelompokan Tindakan Ekonomi
a. Kegiatan produksi;
- Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
- Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
- Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
- Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.
- Produksi sektor publik dan swasta
- Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
- Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
- Produksi sektor konsumsi dan investasi
- Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat hukum.
- Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
- Menentukan jenis produk yang tepat.
- Menekan biaya produksi.
- Menggunakan tenaga kerja terampil.
- Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
- Menentukan sistem distribusi yang tepat.
- Melakukan promosi.
b. Kegiatan Distribusi;
c. Kegiatan konsumsi;
- Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
- Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
- Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.
F. Motif Ekonomi
- Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
- Motif memenuhi kebutuhan,
- Motif memperoleh keuntungan,
- Motif memperoleh penghargaan,
- Motif memperoleh kekuasaan, dan
- Motif sosial / menolong sesama
Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi
1. Pengertian
- Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
- Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.
- Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena pengaruh dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya ke sekolah naik sepeda.
- Motif non-ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
2. Macam-macam motif ekonomi
- Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran. Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri. Motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan kebutuhan harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli beras untuk kebutuhan makan.
- Motif mencari keuntungan. Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memperolehkeuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya: seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
- Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi. Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannyaatau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.Motif untuk memperoleh penghargaan.
- Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
3. Macam-macam motif non-ekonomi
- Motif ingin berbuat sosial adalah motif yang mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia. Motif ini muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
- Motif kebutuhan estetika adalah motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya: keinginan untuk memiliki mobil antik.
- Motif kebutuhan pengetahuan adalah motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum maupun ilmu agama.
- Motif kebutuhan keamanan adalah motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup.Misalnya: menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.
G. Prinsip Ekonomi
- Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin,
- Mengurangi konsumsi agar tidak boros,
- Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya, dan
- Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
a. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
- Mendirikan tempat usaha dekat dengan bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran,
- Menggunakan tenaga kerja yang terampil,
- Memakai bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah,
- Memakai sumber daya misalnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin,
- Memakai mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya yang rendah,
- Menentukan harga jual yang menguntungkan,
- Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan.
b. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
- Meningkatkan kualitas pelayanan,
- Penyaluran barang yang tepat waktu,
- Memakai sarana distribusi yang dengan harga murah,
- Membeli barang dari produsen secara langsung,
- Menyediakan barang dan jasa yang populer bagi konsumen,
- Membeli barang di produsen yang tepat,
- Menentukan lokasi perusahaan yang berada diantara produsen dan konsumen.
c. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
- Membeli barang yang berkualiatas,
- Membeli barang dengan harga terjangkau atau murah,
- Membuat daftar barang yang dibutuhkan,
- Memilih barang sebelum membelinya,
- Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang,
- Mampu mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita.
d. Macam-Macam Prinsip Ekonomi
1. Prinsip ekonomi konsumen;
- Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan yang utama dan terpenting.
- Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli kita.
- Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
- Membuat skala prioritas kebutuhan.
- Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan biaya yang akan dikeluarkan.
- Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
- Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
- Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.
2. Prinsip ekonomi produsen;
- Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
- Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
- Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya.
- Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual.
- Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
- Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
- Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
3. Prinsip ekonomi distributor/pedagang;
- Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan cepat dengan harga yang menguntungkan.
- Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan harga bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
- Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
- Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih murah dan keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
e. Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
- Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya,
- Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang,
- Bertindak hemat; yang artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan,
- Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditangguhkan pemenuhannya,
- Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
f. Manfaat Penggunaan Prinsip Ekonomi
- Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal,
- Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau kerusakan,
- Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan,
- Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat kepuasan dari pelaku ekonomi,
- Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
Referensi :
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/ilmu-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.com/2015/09/pengertian-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/arti-kata-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/cakupan-ekonomi.html
- "Sectors of the Economy". Rosenberg, Matt (in Inggris). About.com. Diakses tangga l8 Maret 2015.
- Charles F. Horne, Ph.D. (1915). "The Code of Hammurabi : Introduction". Yale University. Diakses tanggal September 14, 2007.
- Sheila C. Dow (2005), "Axioms and Babylonian thought: a reply", Journal of Post Keynesian Economics 27 (3), p. 385-391.
- "Economy in the Middle Ages". Newman, Simon (in Inggris). thefinertimes.com. Diakses tanggal 8 Maret 2015.
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/sejarah-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/tindakan-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/motif-ekonomi.html
- http://myilmulintashukum.blogspot.co.id/2015/09/prinsip-ekonomi.html