Baca Juga

Terlihat gelap! Seperti masa depan yang tidak jelas. Down. Ya, aku sangat sangat sangat jatuh akhir-akhir ini. Makin lama, makin mudah terpancing emosi. Seperti putus asa, rasanya ingin berhenti melangkah. Rasanya ingin terus saja terbaring di kamar ini. Tak ingin bergerak, walau sedikit.

PLAK! *tampar diri sendiri*

Bangunlah. Bangun! Jalan menuju puncak bukan jalan untuk orang yang lemah. Bangun! Gelap yang kau lihat itu karena kau memakai kaca mata hitam. Bukan karena pandanganmu memang gelap. Bukan!



Hai diri! Kau bilang kesuksesan itu bukan untuk orang-orang biasa. Tapi tanpa sadar, kau juga manusia biasa. Terlalu biasa. Kamu mudah saja tersungkur bila dicaci. Mudah down ketika dihina. Mudah menyerah ketika gagal. Mudah berpikir negatif dengan orang-orang sekitar.

Apa kau pikir hidupmu sudah berhasil dan bahagia? Hah! Kau tulis status ceria di facebook. Kau tulis kata-kata motivasi di twitter. Kau terlihat bahagia. Kau jagoan dunia maya. Di dunia nyata? Kau berantakan!

Pekerjaan-pekerjaanmu banyak terbengkalai. Deadline-deadline banyak yang tidak selesai. Tapi aktivitas lain yang ga penting malah bisa kau selesaikan bukan? Belajar malas! Tapi BBM-an bisa rajin kan? Tugas-tugas kau kerjakan dengan mau tak mau, tapi hasilnya mau yang bagus kan? Iya kan?

Sholat maunya cepat-cepat, berdoa ala kadar, tidur ingin lama, makan mau enak, pekerjaan mau gampang, duit mau banyak. Nonton bola tengah malam bisa ontime, tapi.. jangankan sholat tahajud, sholat shubuh saja sering kesiangan. Buka komputer, niatnya mau menyelesaikan tugas, malah online sosial media berjam-jam. And then kau expect diri ingin sukses? Hahaha... Sadarlah diri, sadar!

Kau sadar ga waktu luangmu mubazir sia-sia? Kau sadar ga waktu yang sudah berlalu itu tak bisa diulang kembali? Kau sadar ga usiamu setiap detik terus bertambah? Sadar ga kamu? Kau masih juga belum sadar?!

PLAK! *tampar diri sendiri keras-keras* *marahin kaca*

Hai kamu! Cita-cita kamu itu bagus. Kamu ingin menjadi orang yang berhasil dalam hidup, tapi kenapa tidak berperangai selayaknya orang yang ingin berhasil? Kamu mudah menyerah! Kamu tidak sungguh-sungguh! Kamu bermain-main dengan waktu! Kamu pemalas! Kamu, kamu tau ga cita-cita tanpa usaha itu namanya apa? ANGAN! IYA ANGAN! Dan sangatlah pantas kalo kukatakan ini kepadamu, "Angan-angankan saja terus mimpi lo, sampai lo sadar itu memang cuma mimpi!"

Gimana? Gimana kamu menanggapi kata-kataku itu? Mau terus diam di tempat sambil terus berangan dan bermimpi? Atau mau mulai bergerak untuk menjadikan angan-angan dan mimpi itu menjadi satu kenyataan?

Asal kamu tau, aku sayang kamu. Karena kamu adalah aku. Karena itu aku tegur kamu. Karena teguran ini buat aku dan kamu.

Sekian... *tarik nafas dalam-dalam*


Dia tau aku sedang down. Dia tau aku lemah. Dia tau aku lelah. Dia tau betapa sedang hancur luluh semangatku saat ini. Dia tau betapa aku sedang tak berdaya mau terus melangkah. Dia tau. Tapi Dia ingin aku tau, 67:13. Surah Al Mulk. Ayat 13. "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati."

Nangis. Argh! Hiks. Pedih. Hati ini pedih. Sakit. Allah tau. Allah tau. Allah tau. Allah sayang aku. Allah tau aku mampu. Karena itu Dia sering memberi aku ujian. Dia bukan benci aku.

Dan semoga benar apa yang dikatakan oleh orang-orang bijak, 'ujian yang hebat cuma untuk orang yang hebat'.

*****