Baca Juga
- Air Terjun Telun Berasap Kayu Aro Kerinci Jambi
- Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban Kuantan Singingi Riau
- Air Terjun Nyarai Lubuk Alung Padang Pariaman Sumatera Barat
- Air Terjun Dua Warna Sibolangit Deli Serdang Sumatera Utara
- Air Terjun Pria Laot Sabang NAD
- Goa Maharani Lamongan Jawa Timur
- Menelusuri Goa Gong Pacitan Jawa Timur
- Menelusuri Gua Barat Penuh Tantangan
- Jalur Ofu. ‘Ofu’ adalah bahasa masyarakat setempat yang berarti ‘Lebah’. Dinamai Jalur Ofu karena jalur pemanjatanmelewati beberapa sarang lebah. Tentu saja sarang tersebut masih berpenghuni. Ektrim, bukan?
- Jalur Spider adalah jalur pemanjatan yang cukup panjang, dimana jalurnya tidak hanya satu tetapi banyak serta terputus-putus. Dinamai Jalur Laba-laba karena untuk menyelesaikan jalur ini, Anda harus melompat dari jalur satu ke jalur yang lain.
- Jalur Hang Dog. Pada Jalur Pemanjatan ini, Anda harus beberapa kali bergelantungan.
- Jalur Clim Or Swim (COS). Pada satu sisi, tebing berbatasan dengan aliran air. Jalur Pemanjatan COS ini menyilang dan melewati aliran air yang ada dibawah tebing tersebut. Sehingga ketika Anda terjatuh di tengah Jalur Pemanjatan, maka Anda akan langsung ‘berenang’.
- Jalur Teri. Dinamai Jalur Teri karena saat pembuatan jalur ini, para anggota tim pembuat jalur hanya makan dengan lauk Ikan Teri.
- Jalur Tragedi. Jalur Pemanjatan ini merupakan jalur peringatan pada sebuah tragedi, yang terjadi pada saat jalur ini dibuat. Dimana beberapa anggota tim tewas terseret luapan banjir Sungai Ranoyapo, yang letaknya berdekatan dengan lokasi tebing.
- Jalur Malaria juga merupakan jalur peringatan, karena saat jalur ini dibuat seluruh anggota team terserang penyakit Malaria. Pada saat yang sama, penyakit ini juga menyerang penduduk desa terdekat. Jalur malaria termasuk jalur tersulit di tebing ini, setelah Jalur Ratapan.
- Jalur Ratapan adalah Jalur Pemanjatan yang tersulit. Dinamai Jalur Ratapan karena ketika Anda menempuh jalur ini, keahlian pemanjatan Anda akan sangat teruji. Stamina, pikiran, dan tenaga akan terkuras habis untuk menaklukan jalur ini. Sehingga besar kemungkinan Anda akan mengeluh, atau ‘meratap’. Sampai saat ini baru beberapa orang pemanjat yang mampu melalui Jalur Malaria dan Jalur Ratapan, karena memang kedua jalur itulah yang tersulit di Batu Dinding dan se-Indonesia.