Baca Juga

Tentang sholat dengan khusyuk, Allah SWT berfirman, " Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. 2/Al-Baqoroh: 45-46) "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. 23/Al-Mukminun: 1-2)

Apakah makna khusyuk yang sering kita dengan dan kita bicarakan? Menurut Imam Al-Ghozali, khusyuk itu tercapai jika sewaktu mengerjakan sholat, terpenuhi hal-hal berikut ini:


  1. kehadiran hati;
  2. mengerti arti yang dibaca dan yang diperbuat;
  3. mengagungkan Allah SWT;
  4. merasa gentar terhadap Allah SWT;
  5. penuh rasa harap kepada Allah SWT; dan
  6. merasa malu terhadap-Nya

Dengan demikian makna khusyuk sebagaimana didefinisikan oleh Sa’id bin Jubair, adalah terpusat(fokus)nya pikiran terhadap sholat yang sedang dilakukan hingga tidak mengetahui siapa orang yang di sebelah kanan dan sebelah kirinya. Hal ini pernah dibuktikan oleh Muslim bin Yasar yang diceritakan oleh Imam Al-Ghozali dalam kitabnya: Ihya Ulumuddin. Dikisahkan bahwa perncih sewaktu Mus­lim mengerjakan sholat di Masjid Jami’ Basro, tiba-tiba salah satu sudut masjid itu ambruk. Berdatanganlah orang-orang menyaksi­kannya, tetapi Muslim tetap sholat dengan tenang dan tidak menyadari kejadian tersebut. Setelah usai sholat, barulah ia mengetahui peristiwa itu.

Khusyuk merupakan roh (jiwa) sholat. Jadi jika kita senantiasa sholat dengan khusyuk, sholat yang kita lakukan berdampak positif terhadap perilaku kita sehari-hari. Agar kita dapat sholat dengan khusyuk, maka haruslah berusaha:

  1. ketika sholat kita harus merasa sedang menghadap Allah SWT, yang mengetahui segala sesuatu yang tersimpan dalam hati dan pikiran kita;
  2. tidak tergesa-gesa, baik dalam melafalkan bacaan sholat maupun melaksanakannya;
  3. memperhatikan bacaan sholat, sekaligus menghayatinya dalam hati;
  4. membuang jauh-jauh segala pikiran dan keraguan yang mengganggu hati.