Baca Juga


DEMAK-  Warga di Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang menemukan arca batu di kompleks persawahan tanah bengkok kepala desa, kemarin.

Penemuan arca berwarna putih tersebut, letaknya juga tak jauh dari lokasi situs susunan bata merah di Desa Jatirogo, Bonang yang terlebih dulu ditemukan. Jarak penemuan arca dan susunan bata merah kurang lebih 300 meter.

‘’Ketika ditemukan, kondisi arca tertelungkup di dalam tanah. Kedalamannya sekitar 20 sentimeter, cukup digali dengan tangan,’’ ungkap Mualimin, warga yang kali pertama menggali lokasi situs itu.

Mualimin, yang juga pegawai honorer di Kecamatan Bonang disebut-sebut juru kunci, yang merawat makam Syekh Hasan Bakem. Syekh Hasan Bakem, diyakini warga sekitar sebagai ulama dari negeri Arab yang menyebarkan ajaran Islam di pesisir Bonang.

Mualimin, mengaku tidak secara sengaja menggali lokasi itu. Sebelumnya, dia mendapat isyarat akan menemukan sesuatu di lokasi persawahan yang tak jauh dari makam.   Pria berperawakan kurus itu pun ingin membuktikan. Benar saja, saat dirinya menengok makam usai shalat subuh, dihampirinya lokasi persawahan.

Tangannya kemudian menggali tanah yang tak jauh dari pematang sawah. Dia terkejut ketika mendapati sebuah arca dari batu namun sudah tidak utuh. Kemudian, ketika matahari mulai terik, dia meneruskan penggalian bersama warga.

Keterkaitan

Alhasil, tak hanya arca setinggi 60 sentimeter, di lokasi itu juga ditemukan susunan bata merah mirip bangunan fondasi. Lantaran jaraknya hanya selisih beberapa ratus meter dari situs Jatirogo, dimungkinkan terdapat keterkaitan antara dua benda temuan itu.

Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo dan Kapolsek Bonang AKP Supiyo menyatakan, pihaknya segera melakukan pengamanan di seputar lokasi penemuan arca. Polisi membuat garis pengaman supaya kompleks ditemukannya arca tidak dimasuki orang. Warga yang ingin menyaksikan temuan itu, sebatas berada di luar garis pengaman polisi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Demak HM Ridwan juga langsung memberikan perhatian. Ridwan sudah melakukan kontak dengan Polsek Bonang untuk segera datang ke lokasi penemuan. Disebutkan, untuk memastikan nilai sejarah arca, Pemkab berkoordinasi dengan  Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng. (H41-64)