Baca Juga

Pengertian Corporate Communication 
Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan pendahulu dari fungsi Corporate Communication (Komunikasi Korporat) yang tumbuh karena adanya kebutuhan. Walaupun perusahaan-perusahaan tidak memiliki strategi spesifik untuk sistem komunikasi, mereka harus sering merespons kepada publik internal dan eksternal. Oleh karena hukum-hukum baru memaksa perusahaan untuk berkomunikasi di banyak situasi yang dulunya mereka tidak terbiasa dikonfrontasi dan kebutuhan untuk terus-menerus merespons menunjukkan bahwa sumber daya yang berdedikasi dibutuhkan untuk mengatur aliran sistem komunikasi. Menurut penjelasan tersebut, Corporate Communication memiliki definisi yang sama dengan PR. Corporate Communication pun menjalankan fungsi-fungsi PR yang sudah kita ketahui.

Corporate Communication adalah pesan yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan, badan, atau lembaga kepada publik. “Publik”, baik dari internal yaitu karyawan, stakeholder, dan pemegang saham maupun eksternal seperti agens-agensi, mitra, media, pemerintah, badan industri dan institusi-institusi, serta masyarakat intelek dan masyarakat umum. Suatu organisasi harus mengomunikasikan pesan yang sama ke semua yang berkepentingan , untuk mengirimkan koherensi , kredibilitas dan etika. Jika salah satu esensi ini ada yang hilang, maka seluruh organisasi kemungkinan akan gagal. Corporate Communication membantu organisasi menjelaskan misi mereka, menggabungkan banyak visi dan nilai-nilai menjadi sebuah pesan kohesif kepada stakeholder.

Menurut buku Essentials Corporate Communication oleh Cees van Riel dan Charles Fombrun,
Komunikasi Korporat dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang termasuk dalam pengelolaan dan pengaturan segala komunikasi internal dan eksternal yang ditujukan untuk menciptakan titik awal yang menguntungkan dengan para pemilik kepentingan, tempat di mana perusahaan bergantung. Komunikasi perusahaan terdiri dari penyebaran informasi oleh sebuah divisi ahli dalam sebuah organisasi, dengan tujuan umum meningkatkan kemampuan organisasi untuk mempertahankan lisensi untuk beroperasi. (http://wikipedia.org)

Konsep Corporate Communication dapat dilihat sebagai struktur komunikasi integratif yang menghubungkan para pemilik kepentingan kepada organisasi atau perusahaan. Struktur Corporate Communication adalah sebuah sistem yang memungkinkan perusahaan untuk mengatur segala bentuk dan jenis komunikasi secara strategis.

1. Corporate Communication dan Public Relations
Oleh karena kata Public Relations sangat umum, tidak heran kalau organisasi/perusahaan/instansi yang berbeda menamai fungsinya secara berbeda pula. Kata communication dan Corporate Communication sekarang sering digunakan untuk menyebut fungsi Public Relations di banyak organisasi/perusahaan/instansi.

Corporate Communication menghasilkan dan mempromosikan sebagai berikut : 

  • Budaya perusahaan yang kuat 
  • Identitas korporat 
  • Filosofi perusahaan 
  • Corporate citizenship 
  • Sebuah hubungan yang sesuai dan profesional terhadap pers, termasuk respons yang cepat dan bertanggung jawab terutama saat terjadi krisis 
  • Memahami alat komunikasi dan teknologinya 
  • Pendekatan untuk komunikasi global. 
Bagaimana organisasi berkomunikasi dengan karyawannya, pers, dan pelanggan dalam menjaga dan menghidupkan nilai perusahaan itu sendiri. Komunikasi perusahaan merupakan segala hal tentang mengelola persepsi dan memastikan: 

Efektif dan tepat waktu dalam penyebaran informasi Citra perusahaan yang positif hubungan yang lancar dan sejalan dengan stakeholder 

Baik itu tubuh perusahaan, organisasi, lembaga, organisasi non-pemerintah atau badan pemerintah, semua memerlukan citra dan reputasi positif. Dalam kompetisi yang semakin meningkat saat ini, akses mudah terhadap informasi dan media, manajemen reputasi telah menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Corporate Communication telah menjadi aset yang signifikan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Corporate Communication kini telah muncul sebagai suatu ilmu dan seni manajemen persepsi. 

2. Tugas utama Corporate Communication
Tanggung jawab Corporate Communication adalah: 

  • Untuk menyempurnakan profil dari perusahaan (corporate branding); 
  • Untuk meminimalkan perbedaan antara identitas perusahaan yang diinginkan dan fitur merek; 
  • Untuk mendelegasikan tugas-tugas dalam komunikasi; 
  • Untuk merumuskan dan melaksanakan prosedur yang efektif untuk membuat keputusan mengenai urusan komunikasi; 
  • Untuk menggerakkan dukungan internal dan eksternal demi tujuan-tujuan perusahaan;
  • Untuk berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan bisnis internasional. (http://wikipedia.org)

3. Alat Corporate Communication 
Komunikasi yang terintegrasi dapat dicapai dalam berbagai cara. Empat hal yang utama adalah: 
Penerapan sistem identitas visual (kadang-kadang disebut sebagai "house style"); 

  • Penggunaan komunikasi pemasaran terpadu; 
  • Ketergantungan pada koordinasi; 
  • Adopsi sistem perencanaan terpusat. 
Menurut penelitian, lebih dari setengah dari kepala Departement Corporate Communication mengawasi fungsi komunikasi yang mencakup komunikasi internal/eksternal, mengelola reputasi perusahaan dan merek, merekrut dan mempertahankan karyawan berbakat, peluncuran produk, mengembangkan strategi perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR), meningkatkan persepsi investor/analis, dan mengelola krisis. (http://wikipedia.org)