Baca Juga
Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok, yang terletak di Jalan Dago Pojok, RW 03 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung, merupakan bagian dari pengembangan sektor Pariwisata kota Bandung. Kampung wisata yang digagas Rahmat Jabaril warga setempat, kini keberadayaan telah banyak memberikan innovasi terhadap warga di kampung dago pojok. Oleh karena itu, atas gagasan yang dinilai cukup memberikan andil terhadap Pemerintah kota (Pemkot) Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) selaku kepanjangan tangan dari Pemkot Bandung untuk mengembangkan Pariwisata menyambut baik keberadaan kampung wisata kreatif Dago Pojok.
Rata-rata warga Dago Pojok adalah pekerja kasar yang tak tentu seperti pembantu, tukang ojek, pegawai toko dan pengangguran. Separuhnya lagi bekerja sebagai mahasiswa, pedagang kios dan dosen.
Kampung wisatan yang terletak, disudut kota Bandung ini. Banyak wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang tertarik untuk mengunjungi kampung wisata kreatif ini, diantaranya rombongan wisatawan dari 80 negara, wisatawan dari Belanda, Korea, Cina, Taiwan, Bangladesh dan banyak lagi. Sering kedatangan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jawa Timur, Yogya, Surabaya. Bahkan sempat ada mahasiswa dari Belanda yang datang berkunjung hanya untuk mengikuti workshop, ikut berpartisipasi melukis mural, dan melihat karya kreativitas masyarakat Dago Pojok.
Jika pengunjung datang ke sana, sebenarnya kawasan Dago Pojok ini terlihat hampir sama saja dengan kawasan kampung lainnya di Bandung. Tatanan rumahnya berupa gang (namun agak besar, masuk mobil), dan rumah-rumah penduduk berdiri di sepanjang gang itu. Dari gang besar itu, ada lagi gang-gang kecil lainnya yang dipadati juga oleh rumah penduduk. Nah, yang menarik, ketika berkunjung ke sana, kita bisa melihat-lihat ke pelosok gang-gang tersebut dan ada saja menemukan para warga yang sedang berkarya di masing-masing rumahnya.
Apabila kita terus berjalan mengikuti gang besar tadi, kita akan sampai di sebuah sungai, yang tak lain adalah Sungai Cikapundung. Sepanjang perjalanan ke situ, kita pun akan disuguhi pemandangan lukisan-lukisan dinding (mural) yang berwarna-warni. Namun di sebelah kirinya, kita bisa melihat hamparan sawah yang cukup luas dan juga pemandangan hijau yang indah. Di dekat sungai itu, kita bisa berkunjung ke sebuah air terjun yang cukup terkenal yakni Curug Dago.
Seni Budaya
Bagi Anda yang mendatangi kampung ini, dapat berfoto dengan latar belakang lukisan-lukisan dinding (mural) yang dinamis. Di Kampung Wisata Dago, tema yang diusung adalah urban. Pada beberapa rumah, lukisan disesuaikan dengan profesi atau keinginan si empunya rumah agar mereka dapat menikmati seni estetik ini.
Kesenian yang digarap terkonsentrasi pada seni tradisional Jabar, di antaranya tari jaipong, calung, pencak silat dan lain sebagainya. Semua kegiatan dilakukan warga kampung.
Beberapa kerajinan yang giat digalakkan di sini adalah kerajinan pembuatan wayang, pembuatan alat musik bambu, pembuatan kertas tradisional dari pohon Saeh, dan juga keterampilan-keterampilan kontemporer, contohnya pembuatan perhiasan wanita dan kerajinan puzzle. Sedangkan anak-anak kecilnya juga tidak ketinggalan ingin melestarikan warisan leluhurnya. Mereka juga senang membuat dan memainkan mainan anak-anak tradisional Sunda.
Kuliner
Selain Seni Budaya, di Kampung Dago Pojok ini juga banyak menawarkan aneka jajanan dan masakan yang dibuat oleh kaum ibunya di kawasan ini.
Inap Kampung (Homestay)
Penginapan tersedia di rumah-rumah warga yang memenuhi persyaratan dengan standar khusus, terutama standar Sapta Pesona.
Informasi lebih lanjut hubungi
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat
Jl. RE Martadinata No. 209, Bandung, Jawa Barat
Telp.: +62 22 7273209
Website: http://disparbud.jabarprov.go.id