Baca Juga

Ilustrasi warga Bentrok

Bentrok diduga dipicu aksi orang tak dikenal yang menyerang warga dengan  busur.

Sulawesi Tengah (Suteng) tak henti-hentinya dilanda konflik. Belum usai teror Poso, kini giliran bentrok antara warga Desa Binangga dan Desa Padende Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Sebanyak 15 rumah dan lapak di Pasar Marawola dibakar massa. Hingga Senin (5/11) siang, situasi di dua desa masih mencekam.

Bentrok diduga dipicu aksi orang tak dikenal yang menyerang warga Kecamatan Marawola dengan  busur. Kedua kubu pun saling serang menggunakan senjata rakitan dumdum, senapan angin, busur,  panah dan parang.

Aparat Kepolisian Resor Donggala kesulitan mengendalikan situasi. Lokasi bentrok tersebar serta kurangnya jumlah petugas. Belasan orang dilaporkan terluka.

Dalam enam bulan terakhir, tercatat tiga kali bentrok antar kedua desa tersebut. Padahal sebelumnya kedua kubu sudah menggelar acara ritual adat untuk menyelesaikan bentrok. Agustus lalu, bentrok antar Desa Binangga dan Padende mengakibatkan lima rumah warga di dua desa dibakar.

Konflik antarwarga ini dimulai pada Sabtu(3/11) siang sekitar pukul 13.00 WITA. Sekelompok orang tak dikenal yang menumpang angkutan umum melepaskan busur ke warga Desa Binangga. Dari aksi ini, kemudian konflik berkembang menjadi bentrok antarwarga.

Ratusan aparat kepolisian dari Polres Donggala dan Polsek Marawola disiagakan di perbatasan antara Desa Padende dan Desa Binangga.

Camat Marawola Arsyid Musaera mengatakan penyebab konflik antarwarga belum diketahui, kata dia, namun sebuah mobil angkutan umum yang melintas de arah selatan sambil melepaskan busur ke warga Desa Binangga.

“Pelaku dan sasaran pembusuran belum diketahui. Namun kejadian tersebut membuat warga Binangga resah. Saat itu ada tiga warga yang lagi duduk di pinggir jalan, mereka kaget dan langsung mengejar mobil angkutan itu,” jelas Arsyid.

Beruntuk kata dia, pembusuran tidak memakan korban jiwa. Setelah mendapat laporan dari warga, aparat Polsek dan Camat Marawola langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Sabtu malam, polisi dibantu warga berjaga-jaga di TKP sampai kondisi aman dan terkendali.

Bentrok pun terjadi pada Minggu sore antara warga Desa Binangga dan Desa Padende. Hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah korban. Aparat kepolisian masih berjaga-jaga di perbatasan dedua desa.

Camat Marawola berharap warga tidak mudah terprovokasi dengan kabar yang belum tentu kebenarannya.

“Warga kami minta untuk bisa menahan diri dan tidak perlu melakukan tindakan anarkis. Sebaiknya kita bersama menjaga kerukunan dan kedamaian di desanya masing-masing,” pesan camat.
sumber : http://www.beritasatu.com/nusantara/81280-konflik-marawola-15-rumah-dibakar.html