- Tata bahasa tradisional dan
- Linguistik modern.
- Rumpun Indo-Eropa: bahasa Jerman, Indo-Iran, Armenia, Baltik, Slavis, Roman, Keltik, Gaulis.
- Rumpun Semito-Hamit: bahasa Arab, Ibrani, Etiopia.
- Rumpun Chari-Nil; bahasa Bantu, Khoisan.
- Rumpun Dravida: bahasa Telugu, Tamil, Kanari, Malayalam.
- Rumpun Austronesia atau Melayu-Polinesia: bahasa Melayu, Melanesia, Polinesia.
- Rumpun Austro-Asiatik: bahasa Mon-Khmer, Palaung, Munda, Annam.
- Rumpun Finno-Ugris: bahasa Ungar (Magyar), Samoyid.
- Rumpun Altai: bahasa Turki, Mongol, Manchu, Jepang, Korea.
- Rumpun Paleo-Asiatis: bahasa-bahasa di Siberia.
- Rumpun Sino-Tibet: bahasa Cina, Thai, Tibeto-Burma.
- Rumpun Kaukasus: bahasa Kaukasus Utara, Kaukasus Selatan.
- Bahasa-bahasa Indian: bahasa Eskimo, Maya Sioux, Hokan
- Bahasa-bahasa lain seperti bahasa di Papua, Australia dan Kadai.
- Penelitian bahasa dilakukan terhadap bahasa-bahasa di Eropa, baik bahasa-bahasa Roman maupun nonRoman.
- Bidang utama penelitian adalah linguistik historis komparatif. Yang diteliti adalah hubungan kekerabatan dari bahasa-bahasa di Eropa untuk mengetahui bahasa-bahasa mana yang berasal dari induk yang sama. Dalam metode komparatif itu diteliti perubahan bunyi kata-kata dari bahasa yang dianggap sebagai induk kepada bahasa yang dianggap sebagai keturunannya. Misalnya perubahan bunyi apa yang terjadi dari kata barang, yang dalam bahasa Latin berbunyi causa menjadi chose dalam bahasa Perancis, dan cosa dalam bahasa Italia dan Spanyol.
- Pendekatan bersifat atomistis. Unsur bahasa yang diteliti tidak dihubungkan dengan unsur lainnya, misalnya penelitian tentang kata tidak dihubungkan dengan frase atau kalimat.
- Penelitian meluas ke bahasa-bahasa di Amerika, Afrika, dan Asia.
- Pendekatan dalam meneliti bersifat strukturalistis, pada akhir abad 20 penelitian yang bersifat fungsionalis juga cukup menonjol.
- Tata bahasa merupakan bagian ilmu dengan pembidangan yang semakin rumit. Secara garis besar dapat dibedakan atas mikrolinguistik, makro linguistik, dan sejarah linguistik.
- Penelitian teoretis sangat berkembang.
- Otonomi ilmiah makin menonjol, tetapi penelitian antardisiplin juga berkembang.
- Prinsip dalam meneliti adalah deskripsi dan sinkronis
- Bahasa lisan lebih utama dari pada bahasa tulis. Tulisan hanya merupakan sarana yang mewakili ujaran.
- Linguistik bersifat deskriptif, bukan preskriptif seperti pada tata bahasa tradisional. Para ahli linguistik bertugas mendeskripsikan bagaimana orang berbicara dan menulis dalam bahasanya, bukan memberi keputusan bagaimana seseorang seharusnya berbicara.
- Penelitian bersifat sinkronis bukan diakronis seperti pada linguistik abad 19. Walaupun bahasa berkembang dan berubah, penelitian dilakukan pada kurun waktu tertentu.
- Bahasa merupakan suatu sistem tanda yang bersisi dua, terdiri dari signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Keduanya merupakan wujud yang tak terpisahkan, bila salah satu berubah, yang lain juga berubah.
- Bahasa formal maupun nonformal menjadi objek penelitian.
- Bahasa merupakan sebuah sistem relasi dan mempunyai struktur.
- Dibedakan antara bahasa sebagai sistem yang terdapat dalam akal budi pemakai bahasa dari suatu kelompok sosial (langue) dengan bahasa sebagai manifestasi setiap penuturnya (parole).
- Dibedakan antara hubungan asosiatif dan sintagmatis dalam bahasa. Hubungan asosiatif atau paradigmatis ialah hubungan antarsatuan bahasa dengan satuan lain karena ada kesamaan bentuk atau makna. Hubungan sintagmatis ialah hubungan antarsatuan pembentuk sintagma dengan mempertentangkan suatu satuan dengan satuan lain yang mengikuti atau mendahului.
Baca Juga
- Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Ahli
- Pengertian Efektifitas Menurut Ahli
- Pengertian Cooperative Learning Menurut Ahli
- Pengertian Dan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Ahli
- Pengertian Operasi Dan Pemeliharaan Menurut Ahli
- Pengertian Perencanaan Pembangunan Menurut Ahli
- Pengertian Hutan, Jenis Hutan Dan Manfaatnya
- Pengertian Filsafat Matematika Menurut Ahli
- Pengertian, Anggota, Sidang, dan Sejarah BPUPKI
- Peristiwa Proklamasi dan Peristiwa Rengasdengklok
- Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Sistem Pemerintahan Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam
- Teori Masuknya Agama Hindu, Budha, dan Islam ke Indonesia
- Kehidupan Manusia Indonesia Di Zaman Prasejarah
- Zaman Prasejarah Di Indonesia
- Sejarah Perang Dunia Kedua (Perang Dunia 2)