1. Penyerapan gizi
Mi instan menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk benar menyerap nutrisi. Setelah mengonsumsi mi instan, banyak anak di bawah usia 5 tahun mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan sehat yang mereka konsumsi.
2. Kanker
Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam bisnis pangan, termasuk untuk kemasan mi instan. WHO bahkan menyebut bahan ini sebagai pemicu kanker.
3. Keguguran
Wanita yang sering makan mi instan selama kehamilan berisiko mengalami keguguran. Hal ini dikarenakan mi instan mempengaruhi perkembangan janin.
4. Metabolisme
Konsumsi mi instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Propylene glycol
Baca Juga
- Alasan Mengapa Mata selalu tertutup saat Bersin
- Ternyata Hewan Qurban Tidak Merasa Sakit Ketika Di Sembelih
- 10 Pencarian Paling Populer Google Indonesia Sepanjang 7-13 Oktober 2013
- Cara Membaca Pikiran Orang Lain Dari Tulisan Tangan
- Ternyata Santet Bisa Ditangkal Dengan Hukum Fisika!
- Fakta Menarik Seputar Permen Karet
- 10 Makanan Terenak Sejagat
- 10 Bahaya Mie Instan
- 11 Makanan yang Paling Beresiko Terkontaminasi Bakteri
- makalah gizi
- Beginilah Cara Semut Memanggil Teman-temannya
- 10 Tempat Terseram Di Dunia
- Crab Kong, Kepiting Terbesar di Dunia
6. Pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi mi instan juga mengakibatkan kembung, sembelit atau gerakan usus yang tidak teratur.
7. Obesitas
Mi instan adalah penyebab utama obesitas. Hindari terlalu sering makan mi instan karena mengandung banyak lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamat (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2% dari populasi manusia di dunia alergi terhadap MSG. Ketika seseorang alergi terhadap MSG, ia akan menderita rasa terbakar di dada dan kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Natrium
Mi instan juga mengandung banyak sodium. Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi secara berlebihan.
10. Junk food
Mi instan dianggap sebagai junk food karena mengandung banyak karbohidrat, tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Makanan ini juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans.
Inilah bahaya dari terlalu banyak makan mi instan. Batasi pula konsumsi mi instan pada anak karena akan mempengaruhi pertumbuhan mereka.