Baca Juga
- Budidaya Bakau Jadi Alternatif Penghasilan Nelayan
- Hutan Mangrove Karimunjawa Jepara Jawa Tengah
- Tepung Mangrove Bergizi, Ekonomis dan Praktis
- Hutan Mangrove Center Kariangau Graha Indah Balikpapan Kalimantan Timur
- Para Pembalak itu Kini menjadi Penanam Mangrove
- Aziil Anwar, Penanam Mangrove di Batu Karang
- Ekowisata Bandar Bakau Dumai Barat Kota Dumai Riau (Video)
- Balada Penyelamat Hutan Mangrove Nusakambangan
“Untuk meningkatkan produksi bibit bakau, kami mulai memperbanyak ‘demonstration plot’ (demplot) tanaman bakau di desa pesisir di Kabupaten Rembang dengan melibatkan tenaga ibu-ibu nelayan,” kata dia. Budi daya tanaman bakau, kata dia, memberikan tambahan penghasilan keluarga nelayan karena para ibu yang biasanya minim kegiatan produktif menjadi bisa beraktivitas yang menghasilkan uang sendiri. “Apalagi harga bibit bakau cukup lumayan mencapai Rp700 per bibit. Dalam satu kali permintaan pun bisa mencapai puluhan ribu batang bibit,” kata dia.
Ia mencontohkan, demplot pembibitan tanaman bakau yang sudah berhasil dilakukan antara lain di desa-desa pesisir seperti Pasarbanggi dan Tireman, Kecamatan Rembang serta Tunggulsari, Kecamatan Kaliori. “Kami berencana membuka demplot baru di desa pesisir di Kecamatan Kaliori, Rembang, dan Lasem,” kata dia. Pihaknya saat ini sedang menyiapkan bibit sebanyak 135 ribu yang akan dipesan Kabupaten Purworejo (65.000 bibit) dan Pati (70.000 bibit).
Sejumlah kabupaten yang masuk daftar tunggu di antaranya Kendal, Pekalongan, Cilegon, dan Semarang. “Masing-masing daerah tersebut memesan sedikitnya 30.000 batang bibit bakau,” kata dia. Ia menyebutkan, bibit bakau jenis api-api dan rizophora termasuk paling banyak dipesan karena mudah dikembangkan.
Sumber: Jogja.tribunnews