- Pertama, manusia yang mencintai kesenangan,
- Kedua, manusia yang mencintai kegiatan,
- Ketiga, manusia yang mencintai kebijaksanaan.
- Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas;
- Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata;
- Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan: sumber, hakikat, keabsahan, dan nilainya (Loren Bagus, 2000:242).
- Filsafat sebagai metode berpikir. Sebagai metode berpikir, filsafat merupakan hasil dan perenungan terhadap permasalahan hidup manusia. Dengan berpikir manusia menemukan tingkat dan jenis berpikir, antara lain: berpikir religious, berpikir sosiologis, berpikir empiris, berpikir filosofis dan berpikir sinopsis;
- Filsafat adalah berpikir mendalam atau berpikir radikal;
- Filsafat sebagai sikap terhadap dunia dan hidup;
- Filsafat sebagai suatu rumpun problema;
- Filsafat adalah mempertanyakan permasalahan yang ada di dunia ini;
- Filsafat sebagai sistem pemikiran. Sebagai sistem pemikiran filsafat terbagi ke dalam tiga aspek, yaitu; logika, etika dan metafisika;
- Filsafat sebagai aliran atau teori, seperti aliran idealisme, realisme, dan sebagainya (Burhanudin Salam, 2002:37).
- Filsafat menuntut penggunaan rasio yang tinggi kualitasnya;
- Filsafat menuntut cara berpikir yang radikal, tuntas, sampai ke akar segala sesuatu;
- Filsafat merupakan ibu dari segala pengetahuan dan ilmu dari segala ilmu;
- Filsafat membuahkan kearifan (hikmah) karena kecintaan akan ilmu penngetahuan;
- Filsafat menuntut kejelasan dan sistematika berfikir dengan cara menghubunghubungkan secara logis akan penngetahuan-pengetahuan untuk menemukan implikasiimplikasinya yang tersurat maupun tersirat;
- Nilai atau norma merupakan salah satu objek studi filsafat karena norma pun merupakan bagian dari kearifan (Daniel,1985:8)
- Apakah yang boleh saya harapkan? (was darf ich hoffen? What may I hope?.
- Apakah yang dapat saya ketahui (was kann ich wissen? What can I know?
- Apakah yang harus saya perbuat (was sol lich tun? What should I do?
- Apakah manusia itu (was ist der mensch? What is man?).
Baca Juga
- Pengertian Perencanaan Pembangunan Menurut Ahli
- Pengertian Hutan, Jenis Hutan Dan Manfaatnya
- Pengertian Filsafat Matematika Menurut Ahli
- Pengertian Filsafat Pendidikan Islam Menurut Ahli
- Pengertian Hakikat, Asas Dan Prinsip Kurikulum
- Pengertian Filsafat dan Landasan Filosofis Pendidikan
- Masyarakat Islam Dalam Kota Global Berbilang Bangsa Dan Agama
- Paskamodernisme Dalam Sejarah Filsafat Indonesia
- Falsafat Dan Mistisisme Dalam Islam
- Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam
- Al-Falsafah Al-Islamiyyah
- Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Ahli
- Pengertian Efektifitas Menurut Ahli
- Pengertian Cooperative Learning Menurut Ahli
- Pengertian Dan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Ahli
- Pengertian Operasi Dan Pemeliharaan Menurut Ahli
- Pendekatan tradisional;
- Pendekatan kritis.
- John Dewey memandang pendidikan sebagai proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir maupun daya perasaaan, menuju ke arah tabiat manusia. Filsafat dalam hal ini dapat disebut sebagai teori umum pendidikan. Tugas filsafat dan pendidikan adalah seiring yaitu sama-sama memajukan hidup manusia;
- Thomson mengatakan bahwa filsafat berarti “melihat seluruh masalah tanpa ada batas atau implikasinya”. Filsafat adalah suatu bentuk pemikiran yang konsekuen, tanpa kenal kompromi tentang hal-hal yang harus diungkap secara menyeluruh dann bulat;
- Van Cleve Morris menyatakan, pendidikan adalah studi filosofis, karena itu sebenarnya bukan hanya alat sosial semata, tetapi juga menjadi agen yang melayani hati nurani masyarakat dalam memperjuangkan hari esok yang lebih baik (M. Arifin, 2005:4).
- Pertama, dengan penekanan yang lebih dominan kepada filsafatnya.
- Kedua, dengan memposisikan pendidikan sebagai yang dominan dan filsafat sebagai alat analisis terhadap pendidikan tersebut.
- Pandangan Islam tentang realitas;
- Pandangan Islam tentang pengetahuan;
- Pandangan Islam tentang nilai;
- Pandangan Islam tentang tujuan pendidikan;
- Cara-cara pencapaian tujuan pendidikan, yang juga akan menyangkut isi pendidikan dan proses pendidikan (Uyoh Sadullaoh, 1994:164).
- Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan;
- Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan;
- Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaaan;
- Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan , dan teori pendidikan;
- Merumuskan hubungan antara filsafat Negara, filsafat pendidikan , dan politik pendidikan;
- Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan (Jalaludin & Abdullah Idi,1997:17).
- Berasal dari bahasa apakah filsafat itu, dan apa pengertiannya ?
- Apakah setiap berpikir itu berfilsafat, apa karakteristik berpikir filsafat itu ?
- Filsafat itu memiliki objek, apa saja yang menjadi objek penelaahan filsafat ?
- Menurut Anda apa pengertian filsafat pendidikan Islam itu ?
- Sebutkan apa saja yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan Islam,
- Secara bahasa filsafat berasal dari bahasa Yunani, philo dan Sophia, philo berarti cinta dan Sophia berarti kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah cinta kebijaksanaan. Secara istilah filsafat adalah berpikir secara radikal, sistemais dan universal tentang segala sesuatu.
- Tidak setiap berpikir itu berfilsafat. Berpikir berfilsafat adalah berpikir dengan syaratsyarat tertentu. Syaratnya adalah radikal, sistematis dan universal.
- Yang menjadi objek penelaahan filsafat adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Dengan kata lain objek filsafat adalah alam, manusia dan Tuhan.
- Filsafat pendidikan Islam adalah berpikir secara sistematis, radikal, dan universal tentang masalah-masalah pendidikan Islam berdasarkan kerangka islami.
- Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam adalah pembahasan yang radikal tentang masalah prinsip atau yang mendasar dari pendidikan Islam yaitu tentang hakikat pendidikan, hakikat manusia, hakikat pendidik, hakikat peserta didik, hakikat kurikulum, hakikat metode, evaluasi.