- Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, kolam,sungai dan sebagainya)
- Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang rumput, sawah dan lainnya)
- Autotrofik (autos= sendiri; trophikos= menyediakan makanan), yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan-bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan khlorofil (zat hijau daun). Oleh sebab itu semua organisme yang mengandung khlorofil disebut organisme autotrofik.
- Heterotrofik (hetero= berbeda, lain), yaitu organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organic sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh organisme lain. Hewan, jamur, dan jasad renik (mikroorganisme) termasuk dalam kelompok ini.
- Bahan tak hidup (abiotik, non hayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya dan merupakan tempat untuk berlangsungnya kehidupan.
- Produsen, yaitu organisme autotrofik yang umumnya berupa tumbuhan berkhlorofil yang dapat mensintesis makanan dari bahan anorganik.
- Konsumen, yaitu organisme heterotrofik, misalnya hewan dan manusia yang makan organisme lain.
- Pengurai atau decomposer, yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini.
- Seringkali fungsi dan organisme yang menjalankan proses interaksi, terpisahkan secara fisik, dalam arti bahwa berbagai organisme itu tersusun dalam stratifikasi.
- Fungsi dasar umumnya terpisah oleh waktu, sehingga terdapat tenggang waktu lama antara terbentuknya bahan yang diproduksi oleh organisme autotrofik dengan pemanfaatan produk tersebut oleh organisme heterotrofik. Sebagai contoh, dalam suatu ekosistem hutan, hasil fotosintesis hanya sebagian kecil saja yang segera oleh tumbuhan itu sendiri, oleh hewan herbivore, dan oleh parasit tumbuhan itu. Sebagian besar produk fotosintesis memerlukan waktu lama sampai menjadi serasah yang jatuh ke tanah, kemudian menjadi substrat dan bahan dasar untuk kehidupan organisme heterotrofik.
- Hutan hujan tropis
- Terumbu karang
- Mangrove
- Pantai
- Sungai
- Pegunungan dan gua kapur
- Binaan
- ekosistem hutan hujan tropis
- ekosistem terumbu karang
- ekosistem mangrove
Baca Juga
- Pengertian Media Berita dalam Pembelajaran Menurut Ahli
- Pengertian Penyuluhan pertanian Menurut Ahli
- Pengertian Dan Manfaat Inovasi Pertanian
- Organisasi Sosial Dan Kebudayaan Kelompok Minoritas Indonesia
- Pemanfaatan Tumbuhan Obat secara Tradisional
- Modernisasi Dan Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian
- Status Pengelolaan Plasma Nutfah Jagung
- Macam/Jenis Hutan Di Indonesia Dan Fungsi Hutan Untuk Kehidupan Di Muka Bumi
- Pengertian Pelestarian Dan Pengelolaan Hutan Mangrove
- Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli
- Pengertian Ilmu Ekonomi Sumber Daya Hutan Secara Khusus
- Mengarusutamakan Masyarakat Adat dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
- Contoh Surat Dinas Resmi Sekolah Yang Benar
- Contoh Surat Keterangan Kematian
- Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Karena Sakit
- bentuk-bentuk kawat dan jenis-jenis fhoto kawat
- Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Ahli
- Pengertian Efektifitas Menurut Ahli
- Pengertian Cooperative Learning Menurut Ahli
- Pengertian Dan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Ahli
- Kerawanan yang dihadapi oleh hutan hujan tropis adalah kurang ketatnya p engawasan pada saat eksploatasi atau pemanfaatan hutan produksi
- Adanya konversi areal hutan yang berisi hutan lindung untuk kepentingan lain misalnya ada jalur mangrove atau bagian taman nasional yang diubah untuk pemukiman atau perkebunan inti contoh kasus:
- Pantai indah kapuk di Jakarta Dan Taman Nasional Pelaihari Kalimantan Selatan.
- Kebakaran hutan tahun 1997 sampai sekarang, menyebabkan kepunahan bermacam-macam flora dan fauna
- Terumbu karang adalah tipe ekosistem yang sangat khas tropis, dan merupakan gabungan dari berbagai macam hewan, yang membuat kerangka di luar tubuhnya sebagai pelindung yang dibuat dari bahan kapur (kalsium karbonat).
- Mereka hidup berkoloni dengan bentuk berbagai macam: seperti pohon, kubah, setengah bola basket, cangkir. Setiap anggota koloni mempunyai hubungan dengan anggota di sekitarnya.
- Hidup di daerah laut tropis dengan kedalaman 30 meter, suhu 26 derajat celcius, kadar garam 33 permil.
- Yang ada di ekosistem ini: plankton, rumput laut, ikan, benthos, moluska, crustacea. Penyusun terumbu karang: scleractina bersimbiosis dengan algae zooxanthellae.
- Dalam hal kesatuan ini algae zooxanthellae mendapatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis dan zat hara dari hewan-hewan terumbu karang. Oleh karena itu terumbu karang harus menempati habitat yang selalu mendapatkan sinar matahari dan airnya jernih. Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang disusun oleh rantaii dan jaring makanan berbagai jenis biota laut.
- Fungsi ekosistem terumbu karang: pelindung pantai dari hempasan ombak.
- Abrasi pantai ulu watu dan Pantai Tanah Lot akibat pengrusakan terumbu karang yang ada
- Kerawanan lain dari ekosistem terumbu karang adalah adanya kolektor kerang dan benda benda laut yang mau membeli dengan harga mahal benda benda yang menarik.
- Pasir berlumpur (di pantai yang ada muara sungai).
- Air payau.
- Tumbuhan penyusun: bakau & api-api.
- Sekitar 4 juta hektar hutan mangrove tersebar dibeberapa pantai antara lain Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Papua.
- Di pantai Jakarta Utara terdapat kawasan hutan lindung dan cagar alam Muara Angke. Kawasan hutan itu tergolong komunitas mangrove yang disusun oleh berbagai jenis tumbuhan terutama bakau bakau (Rhizophora spp.) Dan api api (Avicennia spp., Sonneratia spp.).
- Komunitas mangrove yang tumbuh di pinggir pantai ini ke arah daratan membentuk ekosistem rawa.
- Semenjak kawasan tersebut berubah fungsinya menjadi tempat pemukiman mewah yang disebut pantai indah kapuk, desa di sebelah pemukiman itu sering mengalami banjir pada musim hujan dan air sumur penduduk jakarta utara mulai terasa agak asin, semua ini terjadi karena gangguan terhadap fungsi ekosistem.
- Menjaga garis pantai, melindungi daratan dari kemasukan air laut (intrusi). tanpa mangrove pantaiakan mengalami pengikisan, air laut akan mencemari air tanah.
- Hutan mangrove tempat kehidupan berbagai satwa terutama monyet dan burung. Kotoran satwa ini berperan sebagai pemupuk perairan pantai, menyuburkan pertumbuhan plankton, jasad renik (mikroskopik) yang menjadi makanan udang danikan.
- Ekosistem mangrove menjadi tempat bertelur, berpijah dan tumbuh ikan dan udang (breeding, ground, nursery ground).
- Mangrove dapat melindungi laut dari pencemaran yang bersumber dari laut.
- Mangrove yang dipelihara dan dibudidayakan, sebagian diperlukankayunya untuk pembangunan seperti di jawa barat, pembangunan bagan, bangunan penangkap ikan di lepas pantai memerlukan kayu mangrove.