Baca Juga

Gardu dengan pemandangan (http://www.wisatajogja.biz)

Desa Wisata Kalibiru terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ketinggian 450 Mdpl dikawasan perbukitan Menoreh. Jadi bisa dipastikan kendaraan yang Anda bawa harus dalam keadaan prima. Bila Anda memulai perjalanan dari Yogyakarta, waktu yang akan ditempuh berkisar antara 1 - 1,5 jam atau sekitar 40 km. Menuju desa wisata itu, papan nama yang menunjukkan ke lokasi desa wisata sudah terpasang dengan jelas dan rapi. Sehingga, Anda bisa menuju Kalibiru tanpa harus tersesat.

Pemandangan Desa Wisata Kalibiru (http://www.telusurindonesia.com)

Beragam aktivitas bisa dinikmati seperti outbond, berwisata pedesaan, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata keluarga, dan treking. Saat menuju bagian atas gardu pandang, Anda akan takjub menikmati pemandangan alam yang sangat memukai, garis pantai dan pemandangan Waduk Sremo akan senantiasa terlihat sangat apik.

Sejarah

Kalibiru merupakan wisata hutan yang berada di Perbukitan Menoreh Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan terletak pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (dpl). Kawasan hutan wisata ini pada mulanya merupakan hutan negara yang tandus dan gersang karena banyaknya penebangan liar. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan ini kemudian berinisiatif untuk menjaga hutan supaya tetap hijau, sejuk, dan lestari dengan mengelola hutan wisata yang lantas dinamakan Kalibiru. Oleh karena itulah, Hutan Wisata Kalibiru merupakan hutan kemasyarakatan, yakni hutan milik negara yang dikelola oleh masyarakat.

Kegiatan pembangunan Hutan Wisata Kalibiru dikembangkan oleh Komunitas Lingkar sebagai salah satu solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat pengelola hutan, khususnya di hutan lindung di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Dalam kurun waktu 5 tahun sejak memperoleh izin sementara untuk memanfaatkan hutan kemasyarakatan, jumlah dan tingkat pertumbuhan tanaman di kawasan hutan mengalami perkembangan pesat. Sejumlah mata air pun mulai muncul di kawasan ini. Melihat kondisi yang lebih baik setelah dikelola masyarakat, pemerintah kemudian mengeluarkan izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan selama 35 tahun, terhitung sejak 14 Februari 2008. Kemudian diawali dengan membangun jalan setapak kemudian pembangunan berbagai fasilitas lain seperti cottage, jogjo pertemuan, sarana MCK, gardu pandang, dan fasilitas flying fox.

Kegiatan

Kegiatan di Desa Wisata Kalibiru (http://berlianmadaniwisata.co.id)

Kegiatan menarik yang bisa Anda dapat adalah treking. jalur yang bisa ditempuh sangat beragam, mulai dari 1,5 km, 3 km, 5 km, dan 7 km. Khusus untuk trek 7 km, Anda bisa melihat Waduk Sremo dari jarak dekat. Saat treking melalui jalan setapak, sewaktu-waktu Anda bisa melihat bermacam hewan langka seperti Elang Jawa, Ayam Alas, Landak, Celeng, bahkan Harimau Jawa serta Harimau Kumbang.

Salah satu satwa di Desa Wisata Kalibiru

Bagi yang pengin menaikkan adrenalin dengan flying fox, pengelola juga menyediakan jalur dengan dua pilihan yaitu 50 meter dan 85 meter. satu kali meluncur dipatok Rp. 10 ribu bagi dewasa, dan Rp. 5 ribu untuk anak-anak. Sarana flying fox, saat ini baru bisa dibuka setiap hari Minggu jam 08.00-16.00 WIB.

Fasilitas

Fasilitas lain seperti cottage dan pendopo juga disewakan. asumsi harga untuk cottage berkisar antara Rp. 120-125 ribu. Pendopo Rp. 150 ribu, makan Rp. 10 ribu/satu kali makan, parkir motor Rp. 3 ribu, parkir mobil Rp. 5 ribu, sewa kasur Rp. 5 ribu/24 jam, dan tiket masuk per orang Rp. 2 ribu.

Pengelola menghimbau pada calon penyewa untuk reservasi terlebih dahulu oleh karena jadwal pada setiap bulannya selalu terisi penuh.

Informasi lebih lanjut hubungi
       

Desa Wisata Kalibiru
Desa HargoWilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp.: +62 813 920 231 22 (Bp. Pardjan)
G+:https://plus.google.com/+WisataAlamHutanKemasyarakatanKalibiruYogyakarta/posts