Baca Juga
- Masa Pemerintahan Demokrasi Liberal di Indonesia
- Penggunaan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
- Materi PKN kelas XII Semester 1 BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
- Media Pembelajaran Matematika
- Limit Fungsi matematika kelas XI semester 2
- PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
- Rangkuman Materi dan Bahan Ajar Dimensi Tiga
- TRIGONOMETRI DASAR UNTUK KELAS X dan RUMUS-RUMUS untuk KELAS 3
- Menentukan nilai Sin,Cos dan Tan dengan mudah
- pernyataan dan kalimat terbuka dalam logika matematika kelas X semester 1
- rumus phytagoras matematika
- Perbedaan Hukum Perdata dan Hukum Pidana Berdasarkan Pelaksanaannya
- Pembagian Hukum Menurut Cara Mempertahankannya
- The Legend of Patin Fish
- Orang Kaya yang Baik Hati
- Materi PKN kelas XII semester 1 BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN
- Tembang Mijil
- Energi Ionisasi
- HAM di Bidang Sosial
- Nilai Instrumental dan Nilai Praktis Pancasila
PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
NO | NAMA BARANG | HARGA |
1 | Pensil | Rp. 2000,00 |
2 | Penghapus | Rp. 1000,00 |
3 | Bulpoin | Rp. 2500,00 |
4 | Stipo (pemutih) | Rp. 4000,00 |
5 | Buku tulis | Rp. 3000,00 |
6 | Penggaris | Rp. 1500,00 |
7 | Buku gambar A4 | Rp. 5000,00 |
8 | Spidol | Rp. 4000,00 |
a. Pendekatan aritmetika yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai atau ukuran-ukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi, statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut.
b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar berupa grafik atau diagram.
Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian data pertama menekankan angka-angka dan yang kedua menekankan pada gambar.
Statistik inferensial merupakan kebalikan dari statistika deskriptip, statistika infrensial merupakan statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006). Statistika inferensi, yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau diagramnya tersebut. Penarikan kesimpulan tentang keseluruhan populasi populasi didasarkan atas pengamatan terhadap salah satu bagian populasi disebut induksi atau generalisasi. Proses induksi atau genarilsasi dalam srtatistika induktif dapat ditemuai dalam berbagai kegiatan ilmiah dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seorang anak kecil sering melihat balok-balok kayu dapat terbakar, maka ia akan menarik kesimpulan bahwa semua balok kayu dapat terbakar.