
Beberapa suku di Amerika Selatan dan Australia dikatakan telah mempraktekkan ritual menyeramkan ini. Tapi banyak akademisi merasa endocannibalisme adalah tuduhan palsu dilemparkan oleh kolonial pada masa awal untuk mendapatkan alasan dominasi politik. Menurut antropolog Napoleon Changon, komunitas Yanomami di Amerika Selatan masih makan abu dan sisa tulang orang yang mati setelah di kremasi.
Ketika Yanomami meninggal, reaksi pertama dari suku-Nya adalah kemarahan yang tak terbatas. Suku yanomami beranggapan kematian anggota suku Yanomami adalah bukan fenomena alam, tapi disebabkan oleh roh jahat yang dikirim oleh seorang dukun dari suku bermusuhan. Karena kepercayaan ini ada banyak perang suci di antara suku-suku Amazon.
Baca Juga
- Pemerintah Filipina Resah Dengan Maraknya Alay Pada Generasi Mudanya
- Dahsyatt.. Ilmuan Berhasil Ciptakan Nyawa Tiruan, Mau Menyaingi Tuhan?
- Ditemukan Badai yang Lebih Mengerikan dari Badai Matahari 2012 yang Bakal Melanda Bumi
- Mati Suri 2 Jam, Mengaku Melihat Alam Kubur, Setelah Sadar Hafal Quran 30 Juz
- Inilah Tempat-Tempat Misterius Di Bumi Dimana Tubuh Anda Tak Terpengaruh Gravitasi
- Skandal Video Seks Ariel Juga diberitakan di Afrika Selatan. Luar biasa!!
- Akiba Girls Dormitory: Tempat Dimana Anda Mau Ditampar pun Harus Bayar
- Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Ahli
- Pengertian Efektifitas Menurut Ahli
- Pengertian Cooperative Learning Menurut Ahli
- Pengertian Dan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Ahli
- Pengertian Dan Faktor-faktor Kemandirian Menurut Ahli
- Pengertian Dan Sejarah Peradaban Menurut Ahli
- Pengertian Metode Latihan Terbimbing dalam Pembelajaran Menurut Ahli
- Pengertian Media Berita dalam Pembelajaran Menurut Ahli
- Bekas Mall Ini Menjadi Akuarium Alami Ikan Koi Yang Luar Biasa
- Apakah Orang Buta Bermimpi Dalam Tidurnya?
- Ilmuan Temukan Kesamaan Cara Kerja Otak Antara Orang Gila Dengan Orang Jenius
- Inilah Semut Zombie Dari Amazon
- Fakta Ilmiah Merasa kesal 'baik untuk Anda'

Namun, ketika semua upaya untuk menemukan jiwa gagal meninggal, mereka mulai menangis untuk almarhum.Tangisan Pelayat terdengar di seluruh desa sampai tengah malam, dan kembali keesokan harinya pagi-pagi buta. Semua suku berduka untuk almarhum.
Setelah memastikan bahwa almarhum benar-benar mati, suku memulai upacara pemakaman yang sesuai. Ritual upacara pemurnian tubuh dan jiwa yang dimulai dengan menempatkan sebuah plug tembakau ke mulut orang yang meninggal, dan kemudian tubuh disimpan di sebuah tempat tidur gantung, meringkuk seperti anak kecil dalam rahim ibu. Bau tembakau ditujukan sebagai bantuan dalam menemukan tempat yang tepat di surga dan posisi tubuh diperlukan sehingga dapat lahir dengan kehidupan kekal yang baru. Sementara itu, beberapa anggota suku menghiasi tubuh, dengan menggunakan kapas dan bulu burung dalam rangka meningkatkan keinginan jiwa untuk pergi.
Dalam manuskrip kuno disebutkan bahwa ada sebagian anggota suku memakan daging si mati beramai-ramai dengan tujuan sifat-sifat dan kebaikan si mati akan dibawa oleh keturuanan serta si mati mendapat kedamaian di langit. Tetapi sumber lain juga menyebutkan suku Yanomami memakan lagi abu si mati setelah proses kremasi.
Sumber: encyclopedia britania. Gambar: kaskus.us