- PTK merupakan an inquiry of practice from within sehingga merupakan self-reflective study of, as well as in, real situations. Ini berarti bahwa permasalahan yang diangkat sebagai garapan PTK, dimunculkan oleh guru dalam kapasitasnya sebagai praktisi, sebagai wujud kepeduliannya terhadap kinerjanya sendiri.
- PTK dipicu oleh permasalahan praksis yang dihayati dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai pengelola program pembelajaran di kelas. Sangat dimungkinkan ahli dari luar (bukan guru) membantu guru dalam melaksanakan PM. Dalam hal ini, pada tahapan awal ahli berperan sebagai sounding board (pemantul gagasan) bagi guru yang merasa tengah menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, serta membantu mengartikulasikan permasalahan tersebut sehingga dapat dijajaki tindakan pemecahannya melalui PTK.
- PTK sebaiknya dilakukan secara kolaboratif. PTK dapat dilakukan melalui kolaborasi antara guru yang kelasnya dijadikan kancah PTK dengan guru atau orang lain. Dalam hal ini guru yang kelasnya dijadikan kancah PTK tidak hanya sebagai objek tetapi sebagai praktisi yang meneliti praksisnya. Ciri kolaboratif ini harus secara konsisten tampak dalam keseluruhan tahapan penyelenggaraan PTK, mulai darl identifikasi permasalahan, perancangan tindakan perbaikan, pengumpulan data serta penyusunan laporan. Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa PTK itumerupakan bagian dari PT. Ini berarti PTK itu pasti PT sedangkan PT belum tentu PTK.
- Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja.
- Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembanganperkembangan baru, yang lebih baik daripada cara pendekatan impresionistik dan fragmentaris. Cara penelitian ini juga empiris dalam artian bahwa penelitian tersebut mendasarkan diri pada observasi aktual dan data mengenai tingkah laku, dan tidak berdasar pada pendapat subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau.
- Fleksibel, adaptif, membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitiannya dan mengorbankan control untuk kepentingan on-the spot experimentation dan inovasi.
- Walaupun berusaha supaya sistematis, namun penelitian tindakan kurang tertib secara ilmiah, karena itu validitas internal dan eksternalnya lemah.
- PT harus dilakukan secara sistematis,
- PT tidak hanya sekadar problem solving, tetapi juga dijiwai oleh keinginan untuk memperbaiki atau mencapai yang lebih baik,
- PT harus kolaboratif dan tidak dikerjakan oleh orang lain atau orang yang tidak terkait dengan pekerjaan yang diupayakan perbaikannya,
- PT bukan implementasi kebijakan, dan
- PT bukan semata-mata penerapan metodologi ilmiah, tetapi juga memperhatikan hal-hal lain, misal kolaboratif, partisipatori, dan adanya perubahan kondisi.
- Praktis,
- Dimaksudkan untuk memperbaiki,
- Fleksibel,
- Validitas internal dan eksternalnya rendah,
- Kooperatiff serta
- Terkait dengan pekerjaannya sendiri dan dilakukan “sendiri” (doing by himself).



- Permasalahan
- Pengumpulan data
- Perencanaan
- Implementasi perencanaan atau tindakan, dan
- Evaluasi.
- Merumuskan masalah
- Menelaah kepustakaan
- Merumuskan hipotesis tindakan
- Mergatur setting dan melakukan tindakan
- Menentukan krlteria-evaluasi
- Menganalisis data dan mengevaluasi hasil, dan
- Menulis laporan.
Baca Juga
- Pengertian Dan Macam-Macam Variabel Penelitian
- Pengertian Migrasi Menurut Ahli
- Pengertian "Konstruksi Teori" Penelitian Agama
- Pengertian Penelitian Tindakan (Action Research)
- Pengertian Kecerdasan Spiritual
- Pengertian Penelitian Manajemen Pendidikan
- Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Menurut Ahli
- Pengertian Efektifitas Menurut Ahli
- Pengertian Cooperative Learning Menurut Ahli
- Pengertian Dan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Ahli
- Pengertian Operasi Dan Pemeliharaan Menurut Ahli
- Pengertian Perencanaan Pembangunan Menurut Ahli
- Pengertian Hutan, Jenis Hutan Dan Manfaatnya
- Pengertian Filsafat Matematika Menurut Ahli
- Pengertian, Jenis Dan Langkah-Langkah Metode Penelitian Menurut Para Ahli
- Pengertian Dan Ciri-Ciri Sektor Informal Menurut Ahli
- Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung, dan peneliti sebagai instrumen kunci.
- Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka
- Psikologi anak, yaitu ilmu yang mempelajari dinamika psikologis anak.
- Psikologi perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari aspek-aspek perkembangan manusia.
- Psikologi kriminal, yaitu ilmu yang mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan.
- Psikophatologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit jiwa atau kelainan jiwa seseorang.
- Ilmu watak (karakterologi), yaitu ilmu yang mempelajari watak seseorang atau golongan.
- Psikologi massa, yaitu ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang terjadi pada kerumunan massa.
- Psikologi bangsa-bangsa, yaitu ilmu yang mempelajari gejala-gejala dalam tiap bangsa, misalnya bangga terhadap bangsa Indonesia, India, dan sebagainya.
- Psiko-teknik, yaitu teori tentang cara menetapkan pribadi seseorang dan kecakapannya untuk memegang jabatan tertentu.
- Psikologi pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari hal ikhwal jiwa untuk keperluan pendidikan.
- Psikologi pengobatan, yaitu ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang berhubungan dengan penyembuhan penyakit. Para dokter selalu berusaha menyelami jiwa orang yang diobatinya agar dapat mengetahui sebab penyakit yang sebenarnya.
- Psikologi kriminil, yaitu ilmu yang mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan.
- Psikologi pastoral, yaitu ilmu yang mempelajari cara memimpin pengikut suatu agama serta meyakinkan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya.
- Psikiatri, yaitu ajaran untuk menyembuhkan penyakit jiwa.
- Psiko-diagnostik, yaitu teori tentang cara menetapkan tanda-tanda penyakit jiwa.
- Psiko-terapi, yaitu cara mengobati cacat-cacat jiwa dengan berbagai metode, misalnya sugesti, psikoanalisa, ungkapan-ungkapan jiwa, dan sebagainya.