Baca Juga

Arsitektur E-bussines di Bank Danamon 
Arsitektur aplikasi E-Business di Bank Danamon menggambarkan hubungan antar aplikasi perusahaan lintas fungsi, arsitektur ini merupakan kerangka kerja konseptual berbagai komponen dasar proses dan interface dari aplikasi e-business utama , dan arsitektur ini juga menunjukkan berbagai peran yang dikerjakan sistem bisnis dalam mendukung nasabah, supplier, mitra dan karyawan Bank Danamon.

Penerapan E-Business pada Bank Danamon diaplikasikan pada :
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
2. Customer Relationship Management (CRM)
3. Supply Chain Management (SCM)
4. Human Resources Management (HRM)
5. Partner Relationship Management (PRM)

Penerapan E-Business Bank Danamon dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. 

Gambar  Arsitektur E-Business di Bank Danamon0

Penerapan E- Business dalam Customer Relationship Management (CRM) di Bank Danamon
Customer Relationship Management bank Danamon merupakan core yang sangat diperhatikan dan dilakukan evaluasi yang sangat ketat, karena menyangkut nasabah secara langsung. Pengelolaan hubungan dengan nasabah sangat menentukan keberhasilan pencapaian penjualan dan keberhasilan produk tertentu dapat terjual dengan pencapaian yang prima dan luar biasa. Dalam struktur Bank Danamon terdapat tiga divisi yang berkaitan dengan Customer Relationship Management yaitu marketing, teller dan customer service. Ketiga divisi tersebut didukung secara kuat oleh bagian back office yang mendukung proses transaksional sesuai dengan yang diharapkan oleh nasabah atau bahkan oleh Bank Danamon yaitu dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dari yang diharapkan nasabah.

Pemasaran Produk dilakukan secara langsung dengan nasabah atau penawaran lewat reseller Bank Danamon. Teknis pemasaran secara langsung yaitu nasabah langsung mendatangi kantor Bank Danamon atau marketer menemui nasabah secara aktif. Sebelum era teknologi informasi berkembang, media marketing pada umumnya masih menggunakan media cetak, seperti koran, majalah dan papan reklame atau spanduk. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, Bank Danamon menawarkan produk kepada nasabah melalui media internet dalam bentuk website yang memberikan informasi kepada nasabah mengenai produk dan layanan Bank Danamon yang lengkap dengan fitur-fiturnya. Penerapan E-business dalam strategi pemasaran, secara tidak langsung meningkatkan pelayanan dan hubungan dengan nasabah karena nasabah menjadi lebih mudah mencari informasi tentang produk dan layanan Bank Danamon. Selain itu nasabah juga dapat mengajukan komplain atau menanyakan detail produk yang diminati melalui korespondensi e-mail. Website Bank Danamon dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. 

Gambar  Website Promosi Produk dan Layanan Bank Danamon

Promosi produk dan layanan Bank Danamon melalui website menawarkan consumer banking, kartu kredit, SME dan commercial, trade finance, treasury product, cash management, rencana keuangan dan layanan E-Banking. Kemudahan akses konsumen untuk mengetahui fitur dari produk dan layanan, ditampilkan secara lengkap melalui website tersebut. 

Dalam menjaga hubungan antara Bank Danamon dengan customer, selain memberikan kemudahan dalam mengakses informasi mengenai produk dan layanan melalui website, Bank Danamon juga memberikan fasilitas kemudahan akses kepada nasabah berupa :
1. Layanan HP Banking yang memberikan kemudahan transaksi perbankan non tunai langsung dari telepon seluler nasabah pemilik Danamon Card atau kartu kredit Bank Danamon yang mendaftarkan nomor kartu dan nomor HP-nya melalui cabang, ATM atau danamon access. Layanan yang tersedia antara HP isi ulang, Banking STK (SIM tool kit) dan SMS Banking

2. Automatic teller machine (ATM). Pada tahun 2008, Bank Danamon memasang lebih dari 800 unit ATM terkini yang dioperasikan dengan sistem Base-24/ES yang menawarkan fungsi layanan, keamanan dan keandalan yang lebih tinggi.

3. Danamon access center 
a. Layanan Perbankan (informasi rekening, transaksi perbankan, pembukaan rekening, dan pengajuan kredit konsumen, informasi produk, kurs, suku bunga, lokasi cabang dan ATM) 
b. Layanan Kartu Kredit 
  • Layanan kartu fixnfast
  • Layanan kartu visa dan master
  • Layanan merchant 
c. Pembayaran tagihan kartu kredit dan isi ulang pulsa handphone 
d. Pembelian tiket perjalanan dan reservasi hotel
e. Layanan officer tentang seluruh produk yang dimiliki oleh Bank Danamon
f. Layanan E-Statement yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk mengetahui informasi laporan rekening

Manajemen hubungan dengan nasabah dilakukan secara professional, bahwa semua janji atau kondisi keuangan nasabah dikelola secara baik oleh karyawan yang capable dan ditangani dengan sistem yang sangat canggih, sehingga dapat meminimumkan complain nasabah. Untuk meningkatkan kapasitas frontliner dalam melayani nasabah, terdapat program-program pelatihan konstruktif yang terus diberikan kepada karyawan frontliner agar konsistensi standar pelayanan terjaga. Berbagai program seperti Mistery shopper dan Mistery caller, Service Motivational Initiatives, Danamon Service Champion, menjadikan para frontliner siap dalam melayani dan menjaga hubungan dengan nasabah sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Otomasi Tenaga Penjualan, tenaga marketing di Bank Danamon juga disiapkan dengan sangat profesional, baik dari segi knowledge , produk maupun sistem, service yang baik dan kemampuan menjual yang baik, sehingga setiap kesempatan adalah menjual dan didukung oleh sistem yang membuat karyawan dengan cepat dapat menyajikan penawaran, data yang diperlukan oleh nasabah maupun calon nasabah.

Penerapan E-Business pada Marketing di Bank Danamon
Marketing merupakan ujung tombak perusahaan dalam menjual produk atau jasa kepada konsumen. Strategi marketing yang diterapkan oleh perusahaan sangat menentukan tingkat penjualan produk atau jasa perusahaan yang pada akhirnya menentukan kekuatan sebuah perusahaan dalam menguasai market share. 

Penerapan E-business pada marketing Bank Danamon meliputi promosi produk dan layanan, perencanaan produk, perencanaan harga dan riset pasar. Pemasaran yang menggunakan E-business di Bank Danamon merupakan pemasaran interaktif yang melibatkan komunikasi antara dua arah, yaitu pelanggan atau calon pelanggan dengan Bank Danamon melalui media internet. Salahsatu contoh produk yang ditawarkan oleh Bank Danamon melalui website dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. 

Gambar  Promosi Kartu Kredit Bank Danamon

E-Business digunakan oleh divisi Marketing sebagai salahsatu supporting penting dalam proses pengambilan keputusan di bidang marketing. Seluruh data penjualan, pelanggan atau korespondesi e-mail masuk kedalam database atau server Bank Danamon. Data-data pelanggan dikompilasi ke dalam Customer Information Files (CIF). Manajer marketing dapat mengakses data tersebut sebagai dasar pengambil keputusan dalam pemasaran produk dan layanan Bank Danamon. Hasil pengolahan data tersebut dapat ditampilkan sebagai data dasar penentuan harga produk atau layanan, trend pertumbuhan suatu produk atau layanan, pengembangan produk baru berdasarkan trend maupun keluhan pelanggan maupun data dasar pengambilan keputusan lainnya pada divisi marketing (Gambar 3). Data dasar pengambil keputusan tersebut merupakan data yang valid dan real time sehingga sangat membantu manajer marketing dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk memenangkan persaingan di pasar perbankan. 

Gambar  Pemanfaatan E-Business pada Marketing

Bank Danamon
Sales distribution memiliki fungsi untuk melihat sebaran sales yang tepat dalam rangka pencapaian target yang telah ditentukan baik dari produk funding maupun lending. Penanganan distribusi yang tepat sasaran sangat menentukan keberhasilan setiap segmen dalam mencapai performance yang sudah ditentukan. Untuk sebaran ini juga ditangani oleh sistem NCBS yang setiap saat dapat memberi data yang akurat dan real time. 

Penerapan E-business dalam Supply Chain Management (SCM) di Bank Danamon
Supply Chain Management (SCM) Bank Danamon adalah kegiatan mengelola supplier, distributor, dan reseller yang terlibat dalam proses bisnis Bank Danamon. Tujuan SCM diterapkan di Bank Danamon adalah untuk membantu mendapatkan produk dari supplier dengan kriteria tepat waktu, tepat kualitas dan tepat jumlah sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang wajar. Selain itu dengan adanya SCM dapat membantu pengelolaan Bank Danamon lebih efisien dan efektif dengan memperkirakan permintaan, pengendalian persediaan, dan meningkatkan jaringan hubungan dengan para pelanggan, supplier, distributor dan perusahaan lainnya, serta menerima respon atau status dari setiap hubungan rantai pasokan.

Sistem SCM di Bank Danamon sudah terintegrasi dengan baik dari tahap penerimaan dokumen untuk keperluan tender hingga pembuatan agreement kerjasama dengan para supplier. Proses procurement di Bank Danamon sudah memiliki sisdur. Supplier yang mendukung operasional di Bank Danamon diantaranya meliputi services, pengadaan dan renovasi. 

Untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam penyediaan material yang dibutuhkan oleh operasional Bank Danamon, maka E-business dinilai sebagai suatu teknologi yang tepat oleh manajemen Bank Danamon untuk diterapkan dalam SCM. Supporting material untuk bagian operasional merupakan salahsatu faktor penting yang berpengaruh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, mengingat tingkat kecepatan pelayanan kepada nasabah menjadi salahsatu competitiveness Bank Danamon untuk meningkatkan jumlah pelanggan. 

Teknologi informasi yang digunakan dalam SCM untuk pemenuhan semua kebutuhan yang disupport oleh supplier, pemasok , pelanggan dan mitra kerja di Bank Danamon disebut Supply Net. Bank Danamon terus mengembangkan sistem tersebut untuk meningkatkan nilai bisnis dan nilai pelanggan, dan ini merupakan tantangan besar bagi Bank Danamon.

Dalam pengelolaan operasional Bank Danamon yang tersebar luas di Indonesia, manajemen Bank Danamon membagi wilayah Indonesia menjadi 7 wilayah kerja, yang terdiri dari :
1. Wilayah kerja I Jabodetabek dan Lampung, dengan kantor pusat di Jakarta
2. Wilayah kerja II Jawa Barat, dengan kantor pusat di Bandung 
3. Wilayah kerja III Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT dengan kantor pusat di Surabaya 
4. Wilayah kerja IV Sulawesi, Papua, Maluku dengan kantor pusat di Makasar 
5. Wilayah kerja V Kalimantan, dengan kantor pusat di Balikpapan 
6. Wilayah kerja VI Sumatera, dengan kantor pusat di Kota Medan
7. Wilayah kerja VII Jawa Tengah dan DIY, dengan kantor pusat di Semarang



Gambar  Pembagian wilayah kerja procurement Bank Danamon

Gambar  Penerapan E-Supply di Wilayah Kerja Bank Danamon

Pengelolaan pemenuhan kebutuhan operasional kantor cabang Bank Danamon baik dalam hal service, pengadaan material dan renovasi sudah terintegrasi di masing-masing wilayah kerja secara online dengan penerapan e-supply (Gambar 14). Divisi procurement, kantor pusat wilayah kerja akan mengadakan procurement kepada suplier sesuai dengan kebutuhan kantor cabang. Supplier yang terpilih akan melakukan produksi atau service dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja. 

Sistem Order untuk seluruh divisi memiliki prosedur yang baik, sehingga sangat kecil kemungkinan suatu order tidak sesuai kebutuhan. Sistem order ini, setiap divisi dapat mengetahui progress setiap order. Penggunaan Order passbook dapat mengetahui progress order apakah masih dalam proses produksi atau sudah dalam proses pengiriman, dan setiap jenis barang pesanan memiliki SLA (Service Level Agreement), hal ini sangat penting untuk melihat pencapaian target bagian order management 

Penerapan E-business dalam sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di Bank Danamon
Enterprise Resource Planning merupakan tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akutansi, keuangan dan sumber daya manusia perusahaan yang menggunakan software terintegrasi . Bank Danamon menggunakan New Core Business System (NCBS) dalam sistem ERP. 

New Core Business System (NCBS) mulai digunakan oleh Bank Danamon sejak tahun 2007. Pada tahun tersebut, Bank Danamon melakukan migrasi besar-besaran ke NCBS yang melibatkan penyesuaian (interfacing) antar berbagai sistem internal maupun eksternal, sebagai komponen utama Bank danamon untuk mengembangkan teknologi perbankan kelas dunia. Sejak tahun 2008, Bank Danamon telah melakukan transformasi besar terhadap multiple delivery channels antara lain ATM, Call Center, dan internet banking selain pengembangan NCBS tersebut. 

Pada tahun 2009, migrasi ke NCBS berlanjut untuk cabang konvensional yaitu mencakup berbagai lini bisnis termasuk ritel, UKM, komersil, korporasi, Consumer mass market dan Adira kredit, dimana fungsi-fungsi operasionalnya jauh lebih kompleks dan para nasabah harus dapat dilayani melalui multiple delivery channels.  
Penerapan E-business melalui sistem NCBS memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pada bisnis Dana Simpan Pinjam, NCBS mampu memotong setengah jangka waktu proses rata-rata pada unit pemrosesan sentral untuk sebuah rekening pinjaman dari 14 menit menjadi 7 menit.
2. Peningkatan jumlah nasabah yang dilayani menjadi sepuluh kali lipat jumlah nasabah yang dilayani sebelumnya
3. Peningkatan fleksibilitas dan keluwesan bagi Bank Danamon untuk melakukan bundling produk maupun layanan. Strategi differensiasi produk maupun harga berdasarkan data profil nasabah yang komprehensif, trend penjualan produk dan layanan dapat dilakukan melalui penerapan NCBS.
4. Peningkatan jalur-jalur distribusi ATM dan call center serta peluncuran sistem internet banking. 

Dalam bidang call center, Bank Danamon telah mengembangkan sistem Interactive Voice Response, yaitu sistem yang dapat mendeteksi nasabah yang menelpon, menentukan tingkat hubungan perbankannya dengan Bank Danamon dan mengarahkan percakapan telepon nasabah ke petugas pusat layanan yang memiliki kualifikasi yang setara dengan tuntutan hubungan perbankan yang berbeda-beda. 

Layanan internet banking Bank Danamon telah memenuhi standar Enhanced Validation Secure Socket Layer (EVSSL) serta pengenalan password melalui Host Securit Module. Selain itu, nasabah dapat memilih antara token perangkat keras dan token SMS untuk otensifikasi dua arah. 

Platform teknologi perbankan Danamon juga dilengkapi dengan sistem aplikasi manajemen risiko yang kuat yaitu Central Liabilities System, Loan Origination System dan Collection Management System. Sistem aplikasi tersebut memungkinkan dilakukannya pengecekan atas manajemen aset dan kewajiban Bank Danamon. 

Dalam operasional Bank Danamon, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Bank Danamon menerapkan sistem pengisian formulir secara elektronik di cabang-cabang utama Bank Danamon. Formulir elektronik, e-Form melakukan otomasi serta menyederhanakan sebagian proses manual dengan kertas yang terkait dengan transaksi nasabah seperti penempatan deposito, penarikan tunai, kliring cek, overbooking dan pengiriman uang. Penggunaan sistem elektronik dapat menghemat biaya secara signifikan, dengan meningkatnya efisiensi operasional maupun penghematan dari penggunaan kertas yang lebih sedikit. 

Peningkatan pada ATM maupun sistem perbankan inti memungkinkan unit operasional menjalin kerjasama dengan program pemasaran dan promosi bersama dengan brand maupun layanan konsumer terkemuka lainnya serta menawarkan pengalaman maupun manfaat yang unik bagi nasabah. Kegiatan cross sell antara unit-unit usaha Bank Danamon dapat dilakukan secara lebih lancar, mudah dan terpadu. 

Bank Danamon memandang penting teknologi informasi dari sudut pandang strategi, karena teknnologi informasi merupakan kunci utama yang memungkinkan Bank Danamon menyediakan produk dan layanan kepada Nasabah, mengukur dan menelusuri kinerja bisnis, serta mengambil keputusan-keputusan manajemen yang tepat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Information Technology Steering Committee (ITSC) yang mengatur penggunaan teknologi informasi di Bank Danamon. Komite yang diketuai oleh Wakil Direktur Utama menentukan strategi teknologi Bank Danamon, cetak biru, dan prioritas investasi dan pengembangannya. ITSC mengarahkan Bank Danamon untuk berhasil mewujudkan platform IT yang handal, fleksibel, sangat responsif dan efisien dalam hal biaya untuk mendukung bisnis Bank Danamon. 

Gambar  Meeting internal ITSC

Penerapan E-Business pada Entreprise Resource Planning di Bank Danamon melalui NCBS dapat dilihat pada Gambar di bawah ini .

Gambar  Penerapan E-Business dalam ERP Bank Danamon

Penerapan E-business pada Human Resource Management (HRM) di Bank Danamon
Sumber daya manusia merupakan salahsatu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan Bank Danamon. Sumber daya manusia yang dibutuhkan di bank Danamon harus memiliki integritas, kemampuan kepemimpinan, dan disiplin. 

Jumlah karyawan Bank Danamon saat ini sejumlah 70.000-an karyawan yang tersebar di berbagai divisi, dan terus berkembang dan bertambah sebanding dengan pertumbuhan nilai bisnis perusahaan. Human Recources Bank Danamon merupakan hal yang sangat serius penanganannya dari mulai sistem recruitment, training, penempatan, dan semua yang berhubungan dengan carrier path dikelola dengan sistem yang sangat terintegrasi, dan setiap saat dapat dianalisa untuk pengambilan keputusan selanjutnya mengenai pengembangan karyawan sebanding dengan pengembangan bisnis di Bank Danamon. Penerapan E-business dalam human resource management Bank Danamon menggunakan Employee Conection (EC) mulai tahapan identifikasi kebutuhan karyawan, proses perekrutan karyawan, proses penempatan karyawan, repositioning karyawan, carrier path, remunerasi dan peningkatan kapasitas karyawan. Employee conection juga dapat menginformasikan pencapaian Key Performance Indicators (KPI) setiap karyawan sehingga divisi Human Resource Development dapat mengidentifikasi kebutuhan training yang diperlukan untuk peningkatan kapasitas setiap karyawan maupun repositioning. Sistem yang kedua adalah Portal, dengan sistem portal tersebut beberapa informasi yang didapat seperti kebutuhan karyawan pada bagian yang membutuhkan karyawan, program training dalam rangka pengembangan karyawan, mengenai job posting, mengenai memo internal yang dperlukan dalam mendukung pekerjaan.

Kedua sistem tersebut mempercepat semua proses yang diperlukan dalam pengembangan karyawan dan pencapaian target yang ditentukan pada awal tahun. Jadi secara keseluruhan dapat memberi informasi yang update mengenai hal diatas

Pada tahun 2009, Bank Danamon meluncurkan portal e-learning untuk mendukung program pelatihan bagi karyawan Bank Danamon. Melalui sistem pembelajaran portal e-learning akan menawarkan 60 jam program pelatihan berbasis e-learning sehingga karyawan Bank Danamon memiliki kemudahan untuk mengakses materi pelatihan. 

Gambar  Penerapan Employee Conection dalam HRM Bank Danamon