Baca Juga

Tokek 64 KG?? ya tokek, para pembaca tidak salah baca. Tokek raksasa itu ditemukan di perbatasan Indonesia-Malaysia Timur. Tepatnya di Serudong. Mari kita simak berita yang di sadur dari harian tribun kaltim edisi mei 2010.

Kawasan hutan yang berada di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan dan Serudong, Malaysia ternyata masih menyimpan berbagai potensi flora dan fauna yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat. Baru-baru ini di perbatasan kawasan tersebut, ditemukan seekor tokek yang diklaim memiliki berat hingga 64 kilogram. Tokek tersebut ditemukan salah seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, tak jauh dari perbatasan Indonesia.

Arbin, warga Tawau, Malaysia, yang sempat mengabadikan gambar tokek itu menceritakan, awalnya si remaja pemilik tokek itu berjalan-jalan di kawasan hutan. Ia memang memiliki niat untuk mencari tokek. “Karena di Malaysia ini sedang gempar-gemparnya orang mencari tokek. Nah si remaja ini juga ikut mencari tokek ke hutan,” kata Arbin, yang ditemui di Tawau, Senin (3/5) malam lalu. Saat sedang berburu tokek itulah, secara tidak sengaja si remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa.

“Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang,” ujarnya. Tokek itu kini masih tersimpan di rumah si penemunya, di Kalabakan. Setiap harinya, hewan tersebut harus diberi makan daging terutama hati ayam untuk dapat terus bertahan hidup.Sebenarnya sudah banyak calon pembeli yang datang melihat langsung temuan tersebut. Namun hingga kini belum ada kesepakatan harga antara si penjual dan pembeli.

“Itu sudah pernah ditawar 2.300 juta ringgit Malaysia (setara Rp 6,4 miliar) tapi dia tidak mau lepas. Katanya mau cari orang yang boleh beli lebih tinggi lagi,” katanya. Di Malaysia khususnya di Tawau, para remaja banyak yang menyisihkan waktunya untuk mencari tokek. Kawasan Bumi Perkemahan Pandu di Kem Tiku termasuk salah satu tempat yang menjadi tempat buruan mereka.

“Pernah waktu ada perkemahan, anak-anak di sana menangkap sembilan ekor tokek. Tapi masih kecil-kecil semuanya,” kata Arbin. Tokek memang memiliki sejumlah manfaat. Misalnya saja dari kulitnya bisa dibuat berbagai perlengkapan pria dan wanita seperti tas, dompet dan sebagainya. Sementara ada juga manfaat tokek yang mampu mengobati penyakit asma.

Konon kabarnya di Cina dan Thailand sedang dikembangkan suatu obat HIV/AIDS yang terbuat dari hewan tokek ini. Bagian dari tokek yang dapat dmanfaatkan untuk obat adalah bagian lidahnya.

TENTANG TOKEK
* Tokek adalah sejenis reptil kecil untuk penyebutan lain dari cicak yang berukuran besar. Tokek merupakan cecak besar, berkepala besar, berkulit kasar dengan bentuk bintil besar-besar.
* Pada umumnya berwarna dasar abu-abu kebiruan atau abu-abu kehijauan dan ada yang agak kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik berwarna merah bata atau bintik-bintik kekuning-kuningan.
* Bentuk pangkal ekor ada yang membulat dan ada yang berbentuk persegi, kebagian ujung akan bulat memanjang.
* Bagian ekor berwarna belang-belang dengan beberapa baris bintil-bintil berwarna sesuai warna bagian tubuh lainnya.
* Tokek juga ada yang berwarna putih susu atau kuning polos (albino), bahkan ada yang berwarna dasar hitam polos atau belang hitam putih.

dikutip dari SINI