![]() |
STRUKTUR DNA |
![]() |
SUSUNAN BASA NITROGEN DNA |
- Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies. Konstan dalam artian tetap dan tidak berubah jumlahnya. Contohnya Jumlah DNA pada kucing berbeda dengan jumlah DNA pada Anjing. Begitupun dengan jumlah DNA pada manusia dan primate berbeda jumlahnya.
- Kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi (genom) sel atau jumlah kromosom di dalam sel.
- Bentuk DNA pada sel eukariotik adalah seperti benang dan tidak bercabang, sedangkan
- DNA pada sel Prokariotik, mitokondria dan plastida berbentuk sirkuler.
Baca Juga
![]() |
REPLIKASI DNA |
![]() |
TRANSKRIPSI |
- Pada tahap inisiasi, RNA polymerase menempel pada promoter yaitu urutan basa nitrogen khusus pada DNA yang dapat memberikan sinyal inisiasi transkripsi. Rantai DNA yang digunakan pada proses perekaman gen hanya satu buah, dinamakan rantai sense. Sedangkan rantai lainnya merupakan rantai noncoding atau antisense (tidak digunakan dalam transkripsi).
- Tahap elongasi ditunjukkan oleh aktivitas RNA polymerase yang bergerak sepanjang rantai DNA sehingga dihasilkan rantai RNA yang di dalamnya mengandung urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman. Setelah hasil perekaman berjumlah 30 buah, suatu senyawa kimia akan berikatan dengan ujung 5’ RNA yang berfungsi sebagai penutup untuk memberikan sinyal inisiasi tahap translasi, dan mencegah terjadinya degradasi RNA.
- Pada tahap terminasi, proses perekaman (transkripsi) berhenti dan molekul DNA yang baru terpisah dari DNA template. Segera setelah molekul RNA terpisah, sebanyak 100-200 molekul asam adenilat berikatan pada ujung 3’ RNA. Penambahan senyawa kimia tersebut menghasilkan urutan nukleotida adenine dalam jumlah yang banyak pada ujung 3’ RNA. Akhirnya dihasilkan produk transkripsi yang lengkap dinamakan messenger RNA (mRNA).
![]() |
TRANSLASI |
- Tahap inisiasi ditandai dengan pengenalan kodon AUG yang terdapat pada bagian akhir mRNA yang disebut juga kodon Start. Kodon AUG merupakan kode pembentukan metionin. Kemudian, tRNA yang membawa metionin akan bergabung melalui pembentukan ikatan pada subunit besar ribosom dan terbentuklah ribosom yang lengkap. Molekul tRNA pertama yang terikat pada ribosom akan menempati tempat khusus, yaitu sisi P (Polipeptida) yang akan terbentuk rantai polipeptida. tRNA berikutnya akan berikatan dengan kodon kedua dan menempati ribosom pada sisi A (asam amino).
- Tahap elongasi ditandai dengan masuknya tRNA pada sisi A (asam amino) sehingga dihasilkan rangkaian asam amino yang dihubungkan oleh rantai peptide. Ribosom akan bergerak ke kanan membawa tRNA yang akan menerjemahkan asam amino berikutnya pada sisi A yang kosong. Asam amino yang kosong bergerak ke sisi P (polipeptida) dan terjadi pemutusan ikatan dengan tRNA . dengan demikian, rantai polipeptida akan terus terbentuk.