Baca Juga
Merupakan permainan olahraga tradisional yang mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Sebagaimana permainan tradisional egrang, permainan terompah panjang ini juga sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dan sering dilombakan pada acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus.
Permainan ini dilakukan oleh tiga atau lima orang dalam sepasang terompah. Panjang terompah disesuaikan dengan jumlah pelaku yang akan mempergunakannya. Labar kayu 10 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Pengait kedua kaki pelaku dibuat dari karet ban, dengan labar 7 cm. Sedangkan panjang karet disesuaikan dengan lingkar kaki. Pengait kaki ini dipaku dengan kuat di kedua sisi kayu. Jarak antara karet pengait dengan ujung depan dan ujung belakang kayu sepanjang 20 cm, sedangkan jarak antar karet pengait yang satu dengan lainnya 40 cm. Sehingga, apabila dalam satu kayu mempergunakan tiga karet pengait kaki, maka panjang keseluruhan kayu tersebut adalah 141 cm. Lain halnya, apabila dalam satu kayu mempergunakan lima karet pengait kaki, panjang keseluruhan kayu tersebut adalah 235 cm.
Sebagaimana permainan tradisional egrang, permainan terompah panjang ini juga dilakukan di lapangan berumput, di stadion, atau tanah dataran. Yang terpenting kondisi lapangan yang dipergunakan untuk perlombaan permainan ini datar dan luas. Jumlah lintasan dibuat sesuai dengan kondisi ukuran area yang dipergunakan. Untuk lebih meriahnya perminan ini, sebaiknya lintasan yang dipergunakan minimal sebanyak tiga lintasan. Apabila dapat dibuat lebih dari itu, akan lebih baik dan meriah. Masing-masing lintasan dengan ukuran lebar 1 s.d 1,5 meter dan panjang 50 meter.
Pemenang dalam permainan tradisional terompah panjang ini juga ditentukan berdasarkan kecepatan waktu. Waktu yang diambil adalah kaki terakhir melewati garis finish.
Persyaratan permainan olahraga tradisional terompah panjang
1. Satu regu terdiri dari 5 orang pemain putra dan 2 cadangan
2. Start dibelakang garis dan peserta berada disamping terompah
3. Berjalan sesuai dengan lintasan masing- masing
4. Jarak tempuh yaitu 50 m PP, total 100 m
5. Sebelum berbalik arah, pemain dan terompah harus seluruhnya melewati garis. Adapun cara berbalik yaitu pemain keluar dari terompah kemudian terompah dibalik dengan cara diangkat. Tidak boleh hanya pemainnya saja yang berbalik arah tanpa memutar terompah
6. Setelah berbalik urutan posisi pemain harus sama seperti sebelumnya
7. Pada saat mengangkat terompah untuk berbalik, tidak boleh mengganggu pemain lain
8. Pada saat finish, terompah bagian belakang harus melewati garis finish
9. Dinyatakan diskualifikasi:
a. Jika terompah menyentuh garis lintasan
b. Jika kaki peserta menyentuh tanah
Sumber: Ortrad