Baca Juga
- Rumah Adat Jambi - Panggung Kajang Leko
- Rumah Adat Bali
- Mbaru Niang, Rumah Adat Wae Rebo, Flores
- Rumah Adat Maluku | BAILEO
- Joglo-Rumah Adat JawaJogja
- Pengertian Rumah Adat
- Bungong Jeumpa-Makna Lirik lagu
- Kicir-kicir - Makna Lirik Lagu
- Gundul-gundul Pacul-Makna Lagu
- Tari Jaipong
- Rumah Lamin
- Rumah Adat Betang - Kalimantan
Filosofi Rumah Adat Baileo
Selain itu, balai adat ini merupakan bangunan induk anjungan. Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada di bagian depan & belakang serta lima tiang di sisi kanan & kiri adalah lambang Siwa Lima. Siwa Lima adalah tanda persekutuan desa-desa di Maluku dari kelompok Siwa & Kelompok Lima. Siwa Lima memiliki arti kita semua punya.
Pada rumah adat Baileo terdapat banyak ukiran-ukiran bergambar dua ekor ayam berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri kanan. Posisi ukiran ini berada di ambang pintu. Ukiran tersebut mempunyai arti dan perlambang tentang kedamaian dan kemakmuran. Hal itu terjadi karena rog nenek moya yang menjaga masyarakat Maluku. Ukiran lainnya adalah bulan, bintang dan matahari yang berada di atap dengan warna merah-kuning dan hitam. ukiran tersebut melambangkan kesiapan balai adat dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya.