4. Mawar (Rosa multiflora .L)
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun begerigi di tepi
3. Batang
.
Klasifikasi: Mawar (Rose multiflora)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Up family : Rosoidae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa multiflora
A. Pembudidayaan Tanaman Mawar
a. Pembibitan
b. Penyiapan lahan dan Penanaman
c. Pemeliharaan Mawar
d. Pemupukan
e. Panen dan Pasca Panen
B. Manfaat Bunga Mawar
Baca Juga
C. Kandungan
D. Kendala yang dihadapi dan Cara Mengatasinya
- Tungau (Tetranicus urticae) Gejala dan serangan hama ini ialah timbulnya bintik-bintik nekrosa pada daun dalam jumlah yang banyak. Ada semacam jaring laba-laba yang halus terutama pada bagian bawah daun bila serangan sudah parah. Hama ini akan mudah timbul bila temperatur di dalam rumah naungan tanaman tinggi, dengan kelembaban udara yang rendah.
- Kutu daun (Aphids) banyak menyerang tanaman bila kondisi panas dan kering. Hama ini akan menghisap cairan tanaman pada ujung daun dan kuncup tanaman muda serta kuntum bunga yang masih muda, yang akan mengakibatkan ujung-ujung tanaman menjadi ‘salah bentuk’ ketika dewasa. Kutu ini sering meninggalkan sekresi yang mengundang embun jelaga.
- Thrips hama ini menyukai kondisi rumah naungan tanaman yang panas dan kering seperti pada tungau. Hama ini akan menyerap cairan tanaman terutama pada mahkota bunga, dan sulit dikendalikan karena bersembunyi didalam kuncup bunga pada siang hari.
- Kumbang hama kumbang menyerang tanaman mawar dengan cara memakan daun, tangkai, serta kuntum bunga sehingga menimbulkan lubang -lubang pada bagian bunga yang dimakan. Pada kondisi lingkungan yang kurang baik, yaitu pada kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang kurang, serta banyak kabut, banyak penyakit yang mungkin muncul pada tanaman mawar.
- Embun tepung (Powdery mildew). Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Spaeroteca pannosa yang menyerang daun, batang, serta bunga tanaman mawar, tampak seperti ada tepung yang berwarna putih pada bagian tanaman. Penyakit ini timbul bila pada malam hari temperatur siang turun sampai 150C atau lebih rendah dengan kelembaban yang tinggi 90% - 99%, sedangkan pada siang hari temperatur tinggi dengan kelembaban yang rendah.
- Black spot. Tumbuhnya bercak-bercak hitam terutama pada daun mawar, diikuti dengan menguningnya daun dan kemudian gugurnya daun merupakan akibat serangan ‘black spot’ yang disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae dan Mansanina rosae.
- Busuk bunga. Penyebab penyakit busuk bunga adalah cendawan Botrytis cinerea. Kuntum bunga yang akan dan telah mekar tampak membusuk dan berwarna coklat merupakan gejala serangan penyakit ini. 4)
5. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Bentuk dan ciri-ciri tanaman binahong , Warta Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman yang berupa tumbuhan menjalar, panjangnya bisa mencapai lebih dari 10 m. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna kemerahan, bagian dalam solid, permukaan halus, jika tanaman sudah tua batangnya berubah berwarna putih kusam dan agak mengeras. Panjang batang dan cabang bisa mencapai 20 - 30 m dan diameter pangkal batang mencapai 3,5 cm pada tanaman umur 3 tahun, membentuk semacam umbi atau rimpang yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.
Keterangan :
- Bunga
- Daun
- Batang
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Trachibionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophtya
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Family : Baselaceae
Genus : Anredera
Spesies : Anredera cordifolia
A. Pembudidayaan Binahong (Anredera cordifolia)
a. Perbanyakan
b. Cara Perawatan
c. Panen Masa
B. Manfaat tanaman Binahong (Anredera cordifolia)
Ada cerita, dalam perang Vietnam beberapa dekade lalu, tentara Amerika terheran-heran, bagaimana bisa tentara Vietkong terlihat segar bugar meski sebelumnya terluka parah. Setelah ditelusuri, obat mujarab untuk menyembuhkan luka luar maupun dalam akibat tembakan maupun goresan senjata tajam adalah binahong. Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya.
Pemanfaatanya bisa direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. Tanaman ini tumbuh merambat. Sering digunakan sebagai gendola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Ada yang menamainya binahong dan berasal dari Korea. Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan biasa disebut gendola (Basella rubra Linn). Kasiat Utama yaitu mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
C. Kandungan dan Efek Farmakologis Binahong
D. Inovasi atau Harapan