Baca Juga


Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Salah satu variasi motif yang ada di indonesia adalah batik Kalimantan Barat.

Akan tetapi, dalam pengembangannya terdapat kendala yang dihadapi oleh designer batik di Kalimantan Barat yaitu menciptakan motif dengan variasi yang beragam yang membutuhkan waktu yang lama dalam membuatnya.

Batik Etnis Melayu

Batik bercorak dari etnis Melayu memiliki kesan yang lebih meriah. Bentuknya beragam dan jauh dari kesan sederhana. Kebanyakan corak batik Melayu didominasi gambar bunga dan binatang, seperti ikan arwana. Warna yang ditawarkan batik Melayu pun lebih cerah dan rata-rata bahan yang digunakan kain sutra.

Adapun jumlah ragam hias pada motif batik yang ada di Kalimantan Barat adalah 56 motif (Sri Kadarwati Aspar Aswin, 1997:59). Beberapa contoh motif batik yang terdapat di Kalimantan Barat yaitu:

1. Motif Insang

Kain Batik motif Insang (http://mabmonline.org)

Kota Pontianak memiliki kain khas tradisional yang disebut kain corak insang. Kain ini biasanya dipergunakan untuk melengkapi pakaian tradisional. Untuk kaum perempuan digunakan dengan baju kurung sedang untuk laki-laki digunakan untuk telok belanga. Kain ini biasanya digunakan pada acara-acara tradisional seperti perkawinan.

Beragam Motif Corak Insang yang ada, antara lain: Insang Berantai, Insang Bertangkup, Insang Delima, Insang Awan, Insang Berombak, dan Insang Bertapak Besar.

Motif corak insang tak hanya melekat pada pakaian saja, tas, dompet, sendal, sepatu, dan aksesoris lainnya, juga banyak yang menggunakan motif corak insang.

Dewasa ini, mulai dari pegawai negeri sipil hingga murid sekolah mengunakan baju bercorak insang ini. Bahkan, corak ini menjadi identitas Kota Khatulistiwa. Bahkan beberapa designer dari Kota Pontianak mulai memadu-padankan corak insang ini ke dalam design pakaiannya dan dipamerkan hingga ke tingkat nasional dan internasional.

2. Motif Awan Berarak

Motif Awan Berarak

Kain bermotif awan berarak dikenakan oleh kaum kerabat Amantubillah Mempawah. Kain awan berarak biasanya selalu di dalam acara-acara besar kerajaan.

Motif lain batik Kalimantan Barat, yang sudah beredar di masyarakat, di antaranya yang berasal dari ide bangunan rumah, seperti motif "mahkota" dari rumah melayu Ketapang, yang bermakna ketinggian derajat; motif "Kembang Sekaki" sebagai hiasan pagar teras bangunan tradisional Melayu, bermakna adanya perkawinan antar keluarga; dan motif "cengkrama" dari rumah Melayu yang bermakna keakraban dan rasa kekeluargaan.

Batik Etnis Dayak

Batik Dayak Kalimantan Barat (https://hermanussugianto.wordpress.com)

Motif Dayak sangat banyak ragamnya, namun ada di antaranya yang tidak boleh sembarangan membuatnya, harus minta izin dulu dengan kepala adat setempat.

Batik Dayak Kalimantan Barat motif Burung Enggang (https://hermanussugianto.wordpress.com)

Ada tiga hal terkait corak atau motif kain tradisional Dayak ini. Pertama, corak itu unik karena mengadopsi alam sekitar kehidupan orang Dayak. Itu sebabnya muncul motif bunga pakis, rebung, sampai burung enggang. Kedua, motif ini tiada duanya karena kekhasan tersebut tak akan ditemukan di belahan dunia manapun. Ketiga, ada nuansa religius dalam setiap motif tersebut. Masing-masing memiliki makna yang hanya bisa dipahami, oleh kalangan orang Dayak sendiri, dan ini menarik untuk diperkenalkan ke publik.

Batik Etnis Tidayu (Tionghoa, Dayak dan Melayu)

Batik Tidayu (http://fjb.kaskus.co.id)

Tidayu jauh lebih menarik dan tak biasa, dikarenakan ada tiga budaya yang terpancar dari sana. Apalagi dengan bahan yang berwarna hitam, corak batik dituliskan dalam tinta emas yang membuat bahannya terlihat mewah dan menggoda.

Batik Tidayu (http://www.honeylizious.com)

Motif Tidayu sendiri ada gambar kipas (etnis Tionghoa), tameng (etnis Dayak), dan bunga pucuk rebung (etnis Melayu).