Baca Juga
Apakah pemikiran Anda bila mendengar kata ‘sarung', masih pada bentuk kain yang bertaut kedua ujungnya bermotif kotak-kotak, bergaris atau motif-motif semacamnya? Atau Anda sudah mengetahui bahwa motif sarung sekarang ini luar biasa variasinya baik motif maupun warnanya? Industri sarung di negara kita memang luar biasa. Rasanya hampir tiap orang di Nusantara ini memiliki sarung sebagai pelengkap busana. Sangat flexible untuk busana sehari – hari sarung yang dililitkan di pinggang atau diselempangkan dibahu pada banyak kaum pria, amat lekat dengan kehidupan masyarakat kita secara luas.
Industri sarung mengikuti demand masyarakat bergerak pesat dengan berdirinya banyak pabrik-pabrik sarung -khususnya di kota Pekalongan yang memiliki pabrik-pabrik sarung besar. Sarung tidak hanya memenuhi permintaan di dalam negeri tetapi juga meluas sampai ke manca negara. Malaysia, Burma bahkan sampai Timur Tengah mendatangkan sarung-sarung dari Indonesia.
Kreativitas memodifikasi sarung sebagai busana saat lomba oleh fashionpro
Lalu timbul pemikiran orang-orang mode seperti Dina Midiani dan rekan-rekannya dari APPMI ( Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ) yang menggagas agar sarung yang begitu meluas di kalangan masyarakat kita, dikaitkan juga dengan dunia mode. Sarung lalu di modifikasi dalam berbagai bentuk busana dari yang simple sampai yang memerlukan keakhlian seorang desainer. Gagasan ini didorong dan ditunjang oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan bermacam kegiatan yang menggunakan sarung menjadi ajang lomba dan berbagai kretavitas. Intinya adalah agar sarung makin diminati sebagai budaya kita yang berperan juga sebagai fashion style atau gaya mode.
Pemenang pertama Kreativitas Lomba Sarung by fashionpro
Jadi sarung berkembang fungsinya dari pelengkap pakaian sehari-hari menjadi bagian dari tren mode. Banyak pabrik-pabrik sarung yang memperluas usahanya tidak saja dalam desain , motif dan penggunaan benang yang lebih halus tetapi juga mengembangkannya dalam bentuk kemeja atau busana wanita, semua dari bahan sarung. Menggembirakan bila dikaji lebih jauh bahwa pengembangan usaha ini juga memberikan kesempatan luas bagi para UKM untuk berkembang.
Pada suatu lomba modifikasi sarung, hadirin diikut sertakan. Inilah para pemenang paling kanan Deashi.D
Sekarang tinggal menanti respons masyarakat untuk menyikapi gagasan ini dan menjadikannya bagian dari gaya hidup mereka di masa kini. Tertarik? Banyak contoh-contoh penggunaan sarung menjadi busana dengan cara yang cukup mudah dan praktis. Mau coba ? Yuuk …
Sumber: Fashionpromagazine