Baca Juga

Manajemen mutu pendidikan dapat diartikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola jasa untuk memberikan kepuasan pada pelanggan melalui jaminan mutu supaya tidak terjadi keluhan-keluhan. Bagi peserta didik, sekolah adalah sarana untuk balajar dan di dalamnya terdapat sistem yang terdiri dari input -> proses -> output. Oleh sebab itu, sekolah memiliki peran yang penting untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik supaya siswa dapat dengan aktif mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya.

Tidak semua masyarakat di pelosok negeri merasakan pendidikan. Perkembangan pendidikan semakin terbantu dengan adanya pembangunan infrastruktur sekolah yang dilakukan oleh pemerintah dan juga swasta. Keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan kualitas sumber daya manusia harus seimbang. Yang dimaksud dengan sumber daya manusia yaitu segala komponen-komponen pendidikan, diantaranya siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi. Dalam proses pembangunan, peningkatan mutu sumber daya manusia harus dilakukan dengan terencana, terarah, intensif, efisien, dan efektif. Hal ini dilakukan supaya dapat bersaing dalam era globalisasi.

Cara yang tepat untuk memperbaiki mutu pendidikan adalah dengan memperbaiki manajemen mutu pendidikan. Yang berperan di dalam proses peningkatan mutu pendidikan adalah organisasi-organisasi pendidikan.

Menurut Cheng, 1996 bahwa keefektifan sekolah dapat dilihat dari kemampuan sekolah dalam menjalankan fungsinya dengan maksimal. Berikut ada beberapa indikator manajemen mutu sekolah:

1. Lingkungan sekolah yang kondusif (aman dan tertib)

2. Mempunyai misi dan target mutu yang akan dicapai

3. Mempunyai kepemimpinan yang kuat

4. Ada harapan yang tinggi terhadap personel sekolah, diantaranya kepala sekolah, guru, staf dan siswa untuk berprestasi

5. Ada pengembangan staf sekolah yang dilakukan terus menerus sesuai dengan tuntutan iptek, pelaksanaan evaluasi secara terus menerus terhadap berbagai aspek administratif dan akademik, dan pemanfaatan hasilnya untuk perbaikan mutu.


6. Adanya dukungan dan komunikasi intensif dari orang tua murid atau masyarakat.